Biogas
Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik (setiap
organisme yang tidak memerlukan oksigen untuk tumbuh) atau fermentasi dari
bahan-bahan organik termasuk di antaranya; kotoran manusia dan hewan, limbah
domestik (rumah tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik yang
biodegradable dalam kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam biogas adalah
metana dan karbon dioksida.
Biogas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik sangat populer digunakan
untuk mengolah limbah biodegradable karena bahan bakar dapat dihasilkan sambil
Mengurai dan sekaligus mengurangi volume limbah buangan. Metana dalam biogas,
bila terbakar akan relatif lebih bersih daripada batu bara, dan menghasilkan
energi yang lebih besar dengan emisi karbon dioksida yang lebih sedikit.
Pemanfaatan biogas memegang peranan penting dalam manajemen limbah karena
metana merupakan gas rumah kaca yang lebih berbahaya dalam pemanasan global
bila dibandingkan dengan karbon dioksida. Karbon dalam biogas merupakan karbon
yang diambil dari atmosfer oleh fotosintesis tanaman, sehingga bila dilepaskan
lagi ke atmosfer tidak akan menambah jumlah karbon di atmosfer bila
dibandingkan dengan pembakaran bahan bakar fosil.
Rentang komposisi biogas umumnya
Komponen %
Metana (CH4) 55-75
Karbon dioksida (CO2) 25-45
Nitrogen (N2) 0-0.3
Hidrogen (H2) 1-5
Hidrogen sulfida (H2S) 0-3
Oksigen (O2) 0.1-0.5
Komposisi biogas bervariasi tergantung dengan asal proses anaerobik yang
terjadi. Gas landfill memiliki konsentrasi metana sekitar 50%, sedangkan sistem
pengolahan limbah maju dapat menghasilkan biogas dengan 55-75%CH4
Bahan bakar fosil yang biasa di sebut juga dengan bahan bakar mineral
adalah bahan bakar yang berasal dari pelapukan sisa makhluk hidup yang
membentuk minyak bumi,batu bara,gas alam. Produksi dan pemakaian bahan bakar
fosil menyebabkan masalah-masalah lingkungan. Seperti, seringkali kita tahu
banyak polusi udara & air pada umunya . Pembakaran bahan bakar fosil yang
di lakukan oleh manusia secara berlebihan seperti gas rumah kaca, yaitu karbon
dioksida berlebih dapat menyebabkan pemanasan global. Dan juga sejumlah kecil
bahan bakar hidrokarbon merupakan bahan bakar bio yang didapatkan dari karboon
dioksida di atmosfer sehingga tidak menambah karbondioksida yang ada diudar.
Peranan bahan bakar fosil masih sulit tergantikan oleh sumber bahan bakar lain
tetapi guna menanggulangi pemanasan global munculah Gerakan global menuju
pembangkitan energi terbarukan dilakukan untuk membantu memenuhi meningkatkanya
kebutuhan energi.
KOMPOSISI BAHAN BAKAR FOSIL
•MINYAK BUMI (petroleum) adalah
hidrokarbon
cair yang
berasal dari sisa tumbuhan dan hewan
di lautan
dan di daratan.
•BATU BARA adalah hidrokarbon padat yang
berasal dari
sisa tumbuhan yang membentuk
batuan
sedimen yang dapat terbakar.
•GAS ALAM adalah hidrokarbon gas yang
berasal
dari sisa
tumbuhan dan hewan di lautan, dan
terbentuk
bersamaan dengan minyak bumi
Pengolahan Minyak bumi (Petroleum).
Proses-proses
yang dibutuhkan untuk menghasilkan bahan bakar Diesel,Bensin,Minyak Tanah dll
adalah:
1.
Proses Desalting
Pada proses
ini garam di hilangkan dari minyak mentah dengan cara mencampur minyak mentah
dengan air, yang bertujuan untuk melarutkan zat-zat mineral yang larut dalam
air. Pada proses ini pula ditambahkan asam dan basa untuk menghilangkan senyawa
hidrokarbon.
2. Distilasi
setelah
melalui proses desalting minyak mentah diproses kembali dengan destilasi
bertingkat, yaitu cara pemisahan campuran berdasar perbedaan titik didih.
fraksi yang di peroleh dalam tahap ini adalah campuran hidrokarbon yang
mendidih dalam interval (range) suhu tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
3.
http://anangsafii.blogspot.com/2015/03/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
4. Hidayat, Atep Afia, dan Muhammad
Kholil. 2017. Kimia, Industri, dan Teknologi Hijau. Jakarta : Pantona Media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.