NAMA: SANDRO HANDIKA
KODE KELAS: @28/ PROYEK G07
KODE KELAS: @28/ PROYEK G07
ABSTRAK
Kimia hijau adalah suatu pendekatan terhadap
perancangan, proses pembuatan, dan pemanfaatan produk-produk kimia sedemikian
rupa sehingga dapat mengurangi atau menghilangkan bahaya dampak buruk zat kimia
terhadap lingkungan termasuk manusia.
PENERAPAN
KIMIA HIJAU
Para ahli kimia dapat mengakses berbagai sumber
informasi mengenai potensi bahaya molekul zat kimia yang akan dirancang dan zat
pendukung yang akan dipilih. Saat ini para ahli kimia hijau sudah terlatih
untuk mengintegrasikan berbagai informasi tersebut untuk merancang molekul
dengan menghindari atau mengurangi sifat racun/toksik dari molekul tersebut.
Sebagai contoh, mereka mungkin merancang molekul yang
cukup besar ukurannya sehingga tidak dapat menembus jauh ke dalam paru-paru
manusia atau hewan, yaitu tempat efek toksik dapat terjadi. Cara lain adalah
mengubah sifat-sifat suatu molekul untuk mencegah absorpsi oleh kulit atau
untuk memastikan molekul tersebut akan mudah terurai di lingkungan.
Prinsip-Prinsip
dalam Green Chemistry, yaitu:
1.Pelarut
dan zat tambahan aman
Penggunaan zat zat tambahan (pelarut, agen pemisah dan
sebagainya) dibuat sedapat mungkin tidak berbahaya bila digunakan
2.Efisiensi
Energi
Energi untuk proses kimia harus aman dan dampak
lingkungan dengan ekonomisnya diminimalkan
3.Desain
untuk mudah degradasi
Bahan kimia harus didesain dengan mempertimbangkan
aspek lingkungan, sehingga bahan kimia
harus mudah terdegradasi dan tidak terakumulasi di lingkungan (sintesis
biodegradable plastik, bioderadable polimer, serta bahan kimia lainya).
4.Analisis
langsung untuk mengurangi pencemaran
Metode analisis yang dilakukan secara real-time dapat
mengurangi pembentukan produk samping yang tidak diinginkan.Ruang lingkup ini
berfokus pada pengembangan metode dan teknologi analisis yang dapat mengurangi
penggunaan bahan kimia yang berbahaya dalam prosesnya.
5.Mencegah
timbul limbah
Lebih baik mencegah daripada menanggulangi limbah
6.Desain
produk bahan kimia aman
Mampu mendesain bahan kimia yang aman dengan target
utama mencari nilai optimum agar produk bahan kimia memiliki kemampuan dan
fungsi yang baik akan tetapi juga aman (toksisitas rendah). Caranya adalah
dengan mengganti gugus fungsi atau dengan cara menurunkan nilai
bioavailability.
PENGAPLIKASIANNYA
CAT
RAMAH LINGKUNGAN
Senyawa organik yang mudah menguap atau volatile
organic compounds (VOC) biasa diidentifikasi sebagai bau sesuatu yang baru
dicat, bersifat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Sejak dulu ada cat
yang larut dalam air berbentuk bubuk, tetapi tidak mudah didapat.
Perusahan cat di Inggris berhasil membuat cat yang
sedikit sekali atau tidak mengandung VOC tetapi tetap menarik, misalnya cat
yang berbasis pelarut dari tanaman yang tidak berbau, mudah dibersihkan, dan
berdaya tutup yang baik. Cat-cat yang diiklankan di Indonesia juga sudah mulai
memperhatikan keamanan terhadap kesehatan dan lingkungan.
PLASTIK
RAMAH LINGKUNGAN
Sudah ada produk-produk plastik yang berbahan dasar
gula dari tanaman hasil pertanian yang terbarukan, seperti jagung, kentang, dan
gula dari buah bit, untuk mulai menggantikan plastik yang berasal dari petroleum.
DAFTAR
PUSTAKA
- http://nurudinmz.blog.uns.ac.id/2017/03/14/12-prinsip-prinsip-green-chemistry-untuk-mencegah-pencemaran-lingkungan/
- http://repository.ut.ac.id/7091/1/UTFMIPA2016-07-dina.pdf
- Hidayat, Atep Afia, dan Muhammad Kholil. 2017. Kimia, Industri, dan Teknologi Hijau. Jakarta : Pantona Media.
- http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jrpk/article/download/175/216/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.