.

Sabtu, 18 Agustus 2018

Alga Bloom

Nama : Fransiska Rizki Lupendo


 

Harmful Algae Blooms (HABs) adalah suatu fenomena blooming fitoplankton toksik di suatu perairan yang dapat menyebabkan kematian biota lain. Toksin yang dihasilkan HABs dapat mengkontaminasi manusia melalui perantara kerang dan ikan.

Alga adalah hewan mikroskopik yang menyerupai tumbuhan merupakan organisme yang umum terdapat di perairan yang disinari cahaya matahari. Ledakan populasi alga dapat memberian dampak negatif bagi organisme lainnya dengan memproduksi toksin atau akibat dekomposisi alga. Ledakan populasi alga seringkali terkait dengan kematian organisme skala besar (misal kebinasaan ikan) dan keracunan kerang.

Hasil-hasil penelitian menyebutkan bahwa peledakan alga disebabkan karena buangan domestik yang dibawa aliran air sungai yang masuk ke perairan laut yang mengakibatkan tingginya konsentrasi nutrien di suatu badan air (seperti Nitrogen, Fosfor dan Silikat), sehingga unsur hara yang cukup banyak terkumpul di suatu kawasan laut yang relatif tenang semisal teluk, akibat pergerakan arus yang memusat dan menuju ke tempat tertentu.

Penyebab ledakan populasi alga seringkali tidak bisa diniai apakah disebabkan oleh manusia atau merupakan kejadian alami. Beberapa tampak jelas merupakan hasil aktivitas manusia. Ledakan populasi alga dapat disebabkan oleh spesies yang berbeda dengan kebutuhan kondisi lingkungan yang berbeda pula. Ledakan populasi alga dapat dikaitkan dengan tingkat penggunaan pupuk yang digunakan oleh manusia di aktivitas pertanian, sedangkan pada kondisi lainnya ledakan alga dapat diprediksi melalui perubahan musim dan pergerakan arus air laut di kawasan pantai.

Pertumbuhan fitoplankton di lautan umumnya dibatasi oleh keberadaan jumlah nitrat dan fosfat serta jenisnya (amoniaurea, atau dalam bentuk ion), yang keduanya dapat berada di muara dekat pantai yang merupakan hasil limpasan dari lahan pertanian. Nutrisi lainnya yang dapat mempengaruhi yaitu keberadaan zat besisilika, dan karbon juga berperan dalam ledakan populasi alga. Perubahan iklim meningkatkan temperatur dan keasaman air laut yang diperkirakan juga berperan bagi peningkatan populasi alga secara mendadak.


Yang menyebabkan blooming alga adalah:  

Masuknya polutan berupa unsur pospat dan nitrogen dalam jumlah berlebihan ke perairan misalnya sungai atau danau.
Bahan pencemar berupa pospat ini berasal dari limbah pemakaian pupuk kimia pertanian yang berlebihan serta limbah pemakaian detergen berpemutih dari rumah tangga.  

Akibat adanya blooming alga bagi organisme lainnya antara lain:  

  • Matinya ikan serta hewan air lainnya karena kekurangan oksigen terlarut di air.
  • Kejadian blooming alga ini kita bisa katakana sebagai eutrofikasi.
  • Eutrofikasi merupakan penumpukan zat organik di perairan.
   Eutrofikasi dapat diamati dari gejala berikut ini:

1. Masuknya zat pencemar berupa unsur pospat ke perairan yang berasal dari limbah pupuk kimia pertanian dan limbah detergen dari rumah tangga
2. Peledakan jumlah atau blooming alga dan tumbuhan air seperti enceng gondok.
3. Dekomposisi atau penguraian alga dan tumbuhan air yang mati dilakukan oleh bakteri aerob
4. Bakteri aerob akan menghabiskan oksigen terlarut di air saat proses dekomposisi atau penguraian
5. Air akan kekurangan oksigen terlarut karena dipakai semua oleh bakteri aerob tersebut
6. Ikan dan hewan air akan mati karena kekurangan oksigen terlarut di air
7. Dekomposisi dilanjutkan oleh bakteri anaerob
8. Munculnya bau tidak sedap sebagai efek samping aktivitas bakteri anaerob
9. Terjadinya pendangkalan di perairan.

Sumber :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.