@G-30FREDI
Latar Belakang
Seiring dengan semakin meningkatnya populasi manusia dan
bertambah banyaknya kebutuhan manusia, mengakibatkan semakin besar pula
terjadinya masalah-masalah pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan
yang paling mempengaruhi keadaan iklim dunia adalah pencemaran udara.
Pencemaran udara ini menimbulkan berbagai dampak negatif
bagi
kehidupan di muka bumi. Semakin menipisnya lapisan ozon
adalah salah satu dampak yang
harus diwaspadai karena ini berarti menyangkut lestarinya keanekaragaman hayati,
kelangsungan makhluk hidup di bumi dan keberadaan bumi itu sendiri
Pengertian Udara dan Pencemaran Udara
Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan
yang mengelilingi bumi. Komposisi campuran gas tersebut tidak selalu konstan
dan selalu berubah dari waktu ke waktu.
Pengertian pencemaran udara adalah masuk atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam udara dan atau
berubahnya tatanan (komposisi) udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses
alam, sehingga kualitas udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukannya (KEPMEN KLH No. 02/Men-KLH/I/1988).
Sumber dan Penyebab Pencemaran Udara
Sumber pencemaran udara berdasarkan pergerakannya dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu (Krisnayya dan Bedi, 1986 dan Sutamihardja,
1985 dan KLH 1987 ):
1.
Sumber pencemaran yang
tidak bergerak (industri, pemukiman, dan pembangkit tenaga listrik) yang
menghasilkan unsur-unsur polutan ke 7 atmosfir sebagai berikut : kabut asam,
oksida nitrogen, CO, partikelpartikel padat, hidrogen sulfida (H2S), metil
merkatan (CH3SH), NH3, gas klorin, H2S, flour, timah hitam, gas-gas asam, seng,
air raksa, kadmium, arsen, antimon, radio nuklida, dan asap .
2.
bergerak (kendaraan
bermotor atau transportasi) yang menghasilkan CO, SO2, oksida nitrogen,
hidrokarbon, dan partikel-partikel padat.
Menurut Andrews (1972), penyebab pencemaran udara terbagi
tiga kelompok, yaitu :
1. Gesekan permukaan,
seperti menggergaji, menggali, gesekan (gosokan)
dari beberapa bahan (aspal, tanah, besi, dan kayu) yang membuang
partikel padat ke udara dengan berbagai ukuran.
2. Penguapan yang berasal
dari cairan yang mudah menguap, seperti bensin,
minyak cat, dan uap yang dihasilkan oleh industri logam, kimia dan
lainnya.
3. Pembakaran, seperti
pembakaran bahan bakar fosil (minyak, solar, bensin,
batubara, pembakaran hutan, dsb.).
Dampak Pencemaran Udara
Selain mempengaruhi keadaan lingkungan alam, pencemaran
udara juga membawa dampak
negatif bagi kehidupan makhluk hidup (organisme), baik hewan, tumbuhan dan
manusia.
Dampak pencemaran udara bagi manusia, antara lain:
1.
Karbon monoksida (CO)
Mampu mengikat Hb (hemoglobin) sehingga pasokan O2 ke
jaringan tubuh terhambat. Hal
tersebut menimbulkan gangguan kesehatan berupa; rasa sakit pada dada, nafas
pendek, sakit kepala,
mual, menurunnya pendengaran dan penglihatan menjadi kabur. Selain itu, fungsi
dan koordinasi motorik menjadi lemah. Bila keracunan berat (70 – 80 % Hb dalam
darah telah mengikat CO),
dapat menyebabkan pingsan dan diikuti dengan kematian.
2.
Nitrogen dioksida (SO2)
Dapat menyebabkan timbulnya serangan asma.
3.
Hidrokarbon (HC)
Menyebabkan kerusakan otak, otot dan jantung.
4.
Chlorofluorocarbon
(CFC)
Menyebabkan melanoma (kanker kulit) khususnya bagi
orang-orang berkulit terang,
katarak dan melemahnya sistem daya tahan tubuh
5.
Timbal (Pb)
Menyebabkan gangguan pada tahap awal pertumbuhan fisik dan
mental serta
mempengaruhi kecerdasan otak.
6.
Ozon (O3)
Menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan terasa
terbakar dan memperkecil paru-paru.
7.
NOx
Menyebabkan iritasi pada paru-paru, mata dan hidung
Dampak Pencemaran Udara Bagi Hewan
Dampak pencemaran udara bagi kehidupan hewan, antara lain:
1.
Penipisan lapisan ozon
Menimbulkan kanker mata pada sapi,
terganggunya atau bahkan putusnya rantai makanan
pada tingkat konsumen di ekosistem
perairan karena penurunan jumlah fitoplankton.
2.
Hujan asam
Menyebabkan pH air turun di bawah
normal sehingga ekosistem air terganggu.
3.
Pemanasan global
Penurunan hasil panen perikanan.
Dampak Pencemaran Udara Bagi Tumbuhan
Dampak pencemaran udara terhadap kehidupan tumbuhan, antara
lain:
1.
Hujan Asam
Merusak kehidupan ekosistem perairan, menghancurkan
jaringan tumbuhan (karena memindahkan
zat hara di daun dan menghalangi pengambilan Nitrogen) dan
mengganggu pertumbuhan tanaman.
Melarutkan kalsium, potasium dan nutrient lain yang berada
dalam tanah sehingga tanah
akan berkurang kesuburannya dan akibatnya pohon akan mati.
2.
Penipisan Lapisan Ozon
Merusak tanaman, mengurangi hasil panen (produksi bahan
makanan, seperti beras,
jagung dan kedelai), penurunan jumlah fitoplankton yang
merupakan produsen bagi rantai
makanan di laut.
3.
Pemanasan global
Penurunan hasil panen pertanian dan perubahan
keanekaragaman hayati. Keanekaragaman
hayati dapat berubah karena kemampuan setiap jenis tumbuhan untuk
bertahan hidup berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya.
4.
Gas CFC
Mengakibatkan
tumbuhan menjadi kerdil, ganggang di laut punah, terjadi mutasi genetik
(perubahan
sifat organisme).
Upaya Penanggulangan Pencemaran Udara
Upaya penanggulangan dilakukan dengan tindakan pencegahan
(preventif) yang dilakukan
sebelum terjadinya pencemaran:
1. Pentaatan baku mutu udara
ambien, emisi dan tingkat gangguan oleh industri (sumber tidak bergerak).
2.
Pemeriksaan emisi &
tingkat kebisingan kendaraan bermotor.
3.
Penggunaan bahan bakar
gas untuk angkutan umum dan kendaraan operasional Pemda.
4.
Pengelolaan kualitas udara
dalam ruangan
Daftar
Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.