@H07-ALFIN
Oleh : Alfin Priyogie
ABSTRAK
Tanah merupakan bagian penting dalam
kehidupan ini karena sangat menunjang kehidupan manusia serta makhluk hidup
lainnya di muka bumi ini. tanah merupakan tempat tinggal bagi banyak spesies
makhluk hidup baik itu manusia, tumbuhan dan hewan. Mungkin bisa anda bayangkan
jika di dunia ini tidak ada tanah? Maka pastinya tidak akan terjadi kehidupan
bukan? Oleh karena itu adalah hal yang sangat penting untuk tetap menjaga
kelestarian tanah dan jangan sampai mencemarinya dengan berbagai hal yang
merusak tanah. Seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak industri pabrik
membuat banyak limbah kimia yang dibuang begitu saja ke dalam air dan tanah tanpa
memandang bagaimana dampak yang akan timbul dari kegiatan tersebut.
Pencemaran
tanah terjadi karena penambahan dab akumulasi berbagai bahan kimia ke permukaan
atau dalam tanah sebagai akibat dari berbagai aktivitas manusia. Penggunaan
pestisida dalam pertanian secara terus menerus menyebabkan terjadinya
peningkatan konsentrasi bahan aktifnya di dalam tanah, hal itu berakibat pada
perubahan komposisi tanah, serta pertumbuhan tumbuhan yang ada di sekitarnya.
Maka dari itu dibutuhkan metode/solusi yang bisa mengurangi dari pencemaran
tanah, seperti Remidiasi dan
Bioremidiasi.
PENDAHULUAN
Pencemaran
lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat energi, dan
atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau
tidak dapat berfungsi lagi.
Tanah
sendiri adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik.
Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah
mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai
penopang akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat
yang baik bagi akar untuk bernafas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup
berbagai mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan
untuk hidup dan bergerak. Tanah yang sangat penting bagi kehidupan di bumi
dapat juga tercemar. Pencemaran tanah ini terjadi akibat masuknya benda asing
(misalnya senyawa kimia buatan manusia) ke tanah dan mengubah
suasana/lingkungan asli tanah sehingga terjadi penurunan kualitas dalam fungsi
tanah.
PEMBAHASAN
Pencemaran tanah
adalah keadaan dimana
bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami.
Pencemaran ini biasanya terjadi karena kebocoran limbah cair atau bahan kimia
industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida,
masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan,
kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah, air limbah dari tempat
penimbunan sampah serta limbah industri
yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika
suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat
menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Polusi yang masuk ke
dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun
di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan
atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Penyebab Pencemaran Tanah
Pencemaran
tanah dapat disebabkan oleh beberapa sebab, antara lain sebagai berikut :
1. Sampah plastik, pecahan kaca, logam
maupun karet yang ditimbun dalam tanah
2. Sisa pestisida dari kegiatan
pertanian yang meresap ke tanah
3. Limbah deterjen yang dibuang ke tanah
4. Pengikisan lapisan humus (topsoil)
oleh air
5. Deposit senyawa asam dari peristiwa
hujan asam
Dampak yang
Ditimbulkan Akibat Pencemaran Tanah
1. Dampak Bagi Kesehatan
Dampak
pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan,
jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi
yang terkena. Kromium,
berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik
untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat
menyebabkan kerusakan otak,
serta kerusakan ginjal
pada seluruh populasi. Kuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat
menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait
pada keracunan hati.
Organofosfat dan karmabat dapat dapat
menyebabkan ganguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin
merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat.
Terdapat
beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing,
letih, iritasi mata
dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada
dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.
2. Dampak
Bagi Ekosistem
Pencemaran
tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem.
Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia
beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat
menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme
endemik dan antropoda yang hidup di
lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies
primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang
besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut.
Bahkan
jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat
menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada
makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada
saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya
cangkang telur, meningkatnya tingkat kematian anakan dan kemungkinan hilangnya
spesies tersebut.
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang
pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat
menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu
menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu
paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan
terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.
Penanggulangan Pencemaran Tanah
Umumnya
terdapat dua metode untuk mengatasi polusi tanah, yaitu :
1.
Remediasi
Remediasi
adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis
remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan
on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih
mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
2.
Bioremediasi
Bioremediasi
adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme
(jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat
pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida
dan air). Menurut Dr. Anton Muhibuddin, salah satu mikroorganisme yang
berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur vesikular arbuskular mikoriza
(vam). Jamur vam dapat berperan langsung maupun tidak langsung dalam remediasi
tanah. Berperan langsung, karena kemampuannya menyerap unsur logam dari dalam
tanah dan berperan tidak langsung karena menstimulir pertumbuhan mikroorganisme
bioremediasi lain seperti bakteri tertentu, jamur dan sebagainya.
Jadi meskipun industrialisasi sangat dibutuhkan dalam membangun ekonomi masyarakat, namun hal tersebut haruslah dilakukan dengan memperhatikan efek lingkungan. Sebab polusi yang terjadi memberikan efek yang luas dan mahal untuk membersihkannya kembali. Membangunlah, dengan memeperhatikan dampak lingkungan, agar masyarakat dapat hidup dengan sehat dan sejahtera.
Jadi meskipun industrialisasi sangat dibutuhkan dalam membangun ekonomi masyarakat, namun hal tersebut haruslah dilakukan dengan memperhatikan efek lingkungan. Sebab polusi yang terjadi memberikan efek yang luas dan mahal untuk membersihkannya kembali. Membangunlah, dengan memeperhatikan dampak lingkungan, agar masyarakat dapat hidup dengan sehat dan sejahtera.
KESIMPULAN
Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemartan ini biasanya terjadi karena : kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial ; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar kedalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (ilegal dumping)
Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemartan ini biasanya terjadi karena : kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial ; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar kedalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (ilegal dumping)
Ada beberapa cara untuk mengurangi dampak dari pencemaran tanah,
diantaranya dengan remediasi dan bioremidiasi. Remediasi yaitu dengan cara
membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Sedangkan Bioremediasi dengan cara
proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur,
bakteri).
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat,
Atep Afia. Dan Kholil, Muhammad.2017. Kimia,
Industri dan Teknologi Hijau
Bachri, Moch. 1995. Geologi Lingkungan. CV. Aksara, Malang. 112 hal.
Soekarto. S. T. 1985. Penelitian Organoleptik Untuk Industri Pangan dan
Hasil Pertanian. Bhatara Karya Aksara, Jakarta. 121 hal
Osman. 2014. Pencemaran Tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.