Mencermati Limbah dan Bahan Berbahaya
Berdasarkan dari Ledakan yang
terjadi pada Minworth Treatment Facility di Forge Lane, Birmingham, Inggris
pada 23 April 1997. Dalam penangan zat kimia berbahaya harus lah berhati-hati
dan sesuai dengan prosedur penanganan zat kimia tersebut. Menghindari terjadi
kecelekaan dalam penanganan zat kimi tersebut
Ledakan
sangat keras terdengar silih berganti dari Minworth Treatment Facility di Forge
Lane, Birmingham, Inggris pada 23 April 1997. Suara yang memekakkan telinga itu
dibarengi denga pemandangan mengejutkan: puluhan drum-drum yang melayang
menimpa atap sejumlah bangunan disekitar perusahaan. Kerusakan bangunan nahas
itu tidak bisa dihindari lagi.
Peristiwa
yang mengejutkan banyak kalangan itu terjadi saat pekerja diperusahaan itu
membersihkan 80 drum kosong. Seluruh drum yang berisi sisa asam klorida
(acetyl-chloride/water reactive substance) itu rencananya akan menjalani proses
pencucian. Tapi sebanyak 45 drum meledak karena adanya tekanan (build up
pressure) dari risidu yang tersisa didalam drum.
Pencucian
drum-drum bekas penampungan bahan kimia dilakukan di tempat khusus disebuah
lapangan. Sebelum proses pencucian dengan air dimulai, pekerja membuka penutup
drum lebih dahulu dan menyikat bagian dalam untuk membersihkan residu. Prosedur
pembersihan residu harus dilakukan untuk membuang gas yang masih tersisa.
Setelah dibersihkan drum diisi air melalui saluran penutup yang sudah dibuka.
Ledakan
yang terjadi pada 45 drum ini memang mengejutkan karena sebelum 80 drum dicuci
sudah dilakukan proses acceptance. Proses ini berperan mengukur kadar residu
dari limbuh buangan industri dengan menggunkan stick test. Drum dengan kadar
residu sekitar satu sentimeter bisa diterima untuk dilanjutkan pada proses
pencucian. Sedangkan drum dengan kadar residu lebih dari satu sentimeter
biasanya ditolak karena berpotensi bahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.