dibuat Oleh:
Umi Kalsum
Abstrak:
Dizaman yang
serba modern ini banyak sekali penemuan-penemuan yang telah terjadi, tetapi
pada umumnya manusia kurang menyadari efek negative dari penemuan itu, seperti
pembangunan industri, emisi gas buang dan pencemaran air dari indusri serta
masih banyak lainnya
Kata Kunci : Kualitas Hidup, Lingkungan Hidup, Pencemaran
Udara,air, daratan, efek pencemaran
I.
Pendahuluan
Tanoto Foundation bertujuan untuk meningkatkan kualitas
hidup masyarakat dengan meningkatkan akses terhadap fasilitas dasar seperti air
bersih dan sanitasi, akses terhadap layanan publik yang berkualitas terkait
kesehatan, dan mendukung kemajuan teknologi yang meningkatkan kualitas hidup.
Kami juga menyediakan bantuan tanggap darurat dan bantuan pemulihan kepada
masyarakat korban bencana alam.
Sebuah
studi oleh Bank Dunia menunjukkan bahwa biaya perawatan kesehatan berdampak
sangat berat khususnya bagi mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan. Pada
saat seseorang jatuh sakit, maka akan ada pengeluaran untuk berbagai biaya
seperti biaya perawatan, transportasi tambahan, dan potensi kehilangan
pendapatan dari anggota keluarga yang tidak bisa bekerja.
Sebagian
besar masalah penyakit disebabkan oleh faktor yang berhubungan dengan sanitasi,
kebersihan, dan akses terhadap air bersih. Studi Bank Dunia menunjukkan bahwa
Indonesia kehilangan Rp 6,3 miliar per tahun (sekitar 2,4% dari PDB secara
keseluruhan) karena masyarakat mengalami kondisi kesehatan yang tidak
baik. Adapun kondisi tersebut berhubungan dengan sanitasi yang buruk,
kebersihan, dan kurangnya akses terhadap air bersih.
1.1 Kualitas Hidup
Peningkatan kualitas
hidup manusia untuk meningkatkan kenyamanan manusia sudah ada sejak ribuan
tahun yang lalu. Manusia selalu berupaya untuk meningkatkan kenyamanan mereka
agar hidup mereka lebih dapat dinikmati dan juga berguna untuk orang lain.
Peningkatan kualitas hidup manusia tidak akan berhenti hingga akhir zaman
karena manusia tidak pernah puas. Usaha peningkatan kualitas hidup manusia di
mulai sejak revolusi industri yang terjadi di benua Eropa dan kemudian menyebar
ke Amerika. Pada saat itu hampir semua manusia mulai menciptakan mesin-mesin
baru guna untuk dapat membantu pekerjaan manusia. Dengan bantuan mesin-mesin
yang di ciptakan manusia dapat lebih cepat menyelesaikan pekerjaannya. Sumber
daya alam juga di gunakan manusia guna memenuhi kebutuhan manusia, akan tetapi
manusia kurang bertanggung jawab dalam pengambilan sumber daya alam ini manusia
mengeksplor tanpa memperhatikan kelangsungan dari sumber daya alam, manusia
juga memanfaatkan teknologi umtuk mengeruk sumber daya alam sebanyak-
banyaknya, tanpa memikirkan dampak jangka panjangnya.
1.2 Lingkungan Hidup
Pengertian dari
lingkungan hidup menurut para ahli yaitu adalah suatu kesatuan ruang dengan
semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan
perilakunya yang berpengaruh pada kelangsungan perikehidupan dan kesejahtraan
manusia serta mahkluk hidup lainnya. Antara manusia dan lingkungan hidupnya
terdapat hubungan timbal balik. Manusia mempengaruhi lingkungan hidupnya, dan
sebaliknya manusia dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya. Manusia ada didalam
lingkungan hidupnya dan ia tidak dapat terpisahkan.
II.
Komponen Pencemaran
2.1 Pencemaran Udara
Udara di daerah
perkotaan yang mempunyai banyak kegiatan industri dan teknologi serta lalu
lintas yang padat, udaranya relatif sudah tidak bersih lagi. Udaranya kotor
terkena macam-macam pencemar. Komponen yang paling berpengaruh dalam zat
pencemar yaitu karbon monoksida, nitrogen oksida, belerang oksida, hidro karbon
dan partikel. Komponen pencemar udara tersebut bisa mencemari udara
sendiri-sendiri atau dapat mencemari udara secara bersama-sama. Jumlah komponen
pencemar udara tergantung pada sumbernya, gambaran tersebut dapat dilihat data
pencemaran udar di Amerika Serikat pada tahun 1968. Penyebab pencemaran
udara, secara umum penyebab pencemaran udara ada 2 macam : Yang pertama karena
faktor internal (secara alamiah) yaitu (1) debu yang bertebangan akibat tiupan
angin. (2) abu yang di keluarakan dari letusan gunung berapi berikut gas-gas
vulkanik. (3) proses pembusukkan sampah organik dan lain-lain. Yang kedua
karena faktor eksternal (karena ulah manusia) yaitu: (1) hasil
pembakaran bahan bakar fosil. (2) debu/serbuk dari kegiatan industri. (3)
pemakaian zat-zat kimia yang di semprotkan ke udara (Wisnu Arya, 1995:28).
2.2
Pencemaran Air
Pencemaran air, air
merupakan kebutuhan utama bagi kehidupan manusia, air yang relatif bersih sangat di
dambakan oleh manusia baik untuk keperluan hidup sehari-hari, untuk keperluan
industri untuk kebrsihan sanitasi kota, maupun untuk keperluan pertanian dan
sebagainya. Dewasa ini air menjadi masalah yang perlu di perhatikan dengan
saksama karena keberadaan air yang relatif bersih sudah sulit di dapatkan,
pencemaran air terjadi dimana-mana. Air sudah banyak tercemar oleh berbagai
macam limbah dari hasil kegiatan manusia, baik limbah rumah tangga, limbah dari
kegiatan industri dan kegiatan-kegiatan lainya.
2.3
Pencemaran Daratan
Tanah merupakan sumber daya alam yang
mengandung benda organik dan anorganik yang mampu mendukung pertumbuhan
tanaman. Sebagai faktor produksi pertanian tanah mengandung hara dan air, yang
perlu di tambah untuk pengganti yang habis dipakai. Pencemaran tanah dapat
terjadi karena hal-hal berikut.
Pertama, pencemaran secara langsung. Misalnya
karena menggunakan pupuk secara berlebihan, pemberian pestisida atau
insektisida, dan pembuangan limbah yang tidak dapat di uraikan seperti plastik.
Pencemaran juga dapat melalui air. Air yang mengandung bahan pencemar (polutan)
akan mengubah susunan kimia tanah sehingga menggangu jasad yang hidup di dalam
atau di permukaan tanah. Pencemaran juga dapat melalui udara, udara yang
tercemar akan menurunkan hujan yang mengandung bahan pencemar ini, akibatnya
tanah akan tercemar juga.
Daratan mengalami pencemaran apabila ada
bahan-bahan asing, baik yang bersifat organik maupun anorganik, berada di
permukaan tanah yang menyebabkan daratan menjadi rusak, tidak dapat memberikan
daya dukung bagi kehidupan manusia. Dalam keadaan normal daratan harus
memberikan daya dukung bagi kehidupan manusia, baik untuk pertanian,
peternakan, kehutanan, maupun untuk pemukiman. Apabila bahan-bahan asing
tersebut berada lama di daratan dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan
gangguan terhadap kehidupan manusia, hewan, maupun tumbuhan, maka dapat
dikatakan bahwa dataran telah mengalami pencemaran. Kalau hal ini terjadi maka
kenyamanan hidup, yang merupakan sasaran peningkatan kualitas hidup tidak dapat
tercapai (Tresna, 2009:78).
III.
Pembahasan
3.1 Dampak Langsung
Dari pencemaran lingkungan yang telah terjadi
dampak yang dapat dirasakan secara langsung salah satunya yaitu terciumnya bau
busuk ataupun bau asap dari emisi buang kendaraan yang tercium langsung
3.2
Dampak Tidak langsung
Pencemaran lingkungan sebagian besar tidak
dapat dirasakan secara langsung, contohnya yaitu dari pengonsumsian air kotor
yang mengandung timbal akan menimbulkan penyakit kronis yang di ketahu pada
puluhan tahun lagi
IV.
Kesimpulan
Dari
Semua istilah dan penjelasan yang telah diuraikan maka kita harus menjaga
lingkungan kita agar tidak terjadi pencemaran karena efeknya sangatlah buruk.
Marilah tumbuhkan rasa perduli pada lingkungan dan lakukan penyuluhan kepada masyarakat luas bias melalui pemerintah ataupun diri peibadi
Marilah tumbuhkan rasa perduli pada lingkungan dan lakukan penyuluhan kepada masyarakat luas bias melalui pemerintah ataupun diri peibadi
Daftar
Pustaka
Dian Widyawati,
Amun, 2013, pencemaran Lingkungan, Universitas Negeri Semarang, Semarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.