ABSTRAK
Pada saat ini, kosmetik merupakan suatu produk
kecantikan yang menjadi kebutuhan wanita dalam kehidupan sehari-hari, saat ini kosmetik
tidak hanya digunakan oleh wanita saja tetapi dikalangan pria juga sudah mulai
menggunakan produk kosmetik untuk membuat penampilan mereka agar lebih terlihat
menarik di mata lawan jenis. Seiring berkembangnya teknologi dan target pasar
yang semakin komplek membuat pelaku usaha untuk terus membuat produk kosmetik
yang semakin bagus dari segi kemasan dan bahan agar selalu tertarik di mata
konsumen.
Kata kunci : Kosmetik, ilmu kimia,
manfaat industri kosmetik
Isi :
Pada era modern saat ini, ilmu kimia memiliki
perkembangan yang sangat signifikan. Dapat diketahui bahwa kegiatan sehari-hari
tidak terlepas dari konsep kimia. Kimia memiliki banyak penjelasan dan
pengertian, menurut Hidayat dan Kholil (2017) definisi terhadap kimia antara
lain diartikan sebagai ilmu alam yang secara khusus mempelajari tentang
perubahan materi, yang meliputi perubahan secara kimia dan fisika. Pada
dasarnya kimia membahas tentang materi dan segala perubahannya. Dari pengertian
tersebut dapat diketahui bahwa seisi alam semesta ini berhubungan dengan
materi, sehingga seluruh kegiatan yang terjadi pasti ada kaitannya dengan ilmu
kimia.
Produk Industri kimia ada yang berkaitan dengan ilmu
kehidupan atau biologi, antara lain adalah produk kosmetik. Dari segi volume
jauh lebih kecil jika dibanding dengan produk industri kimia lainnya, namun
memiliki rata-rata harga jual yang lebih tinggi.
Alkimia, sebutan untuk para ahli kimia yang sangat
berperan penting dalam perkembangan ilmu kimia. Tumbuh berbagai penemuan baru
seiring dilakukannya percobaan-percobaan oleh ilmuwan tersebut. Dengan
teknologi yang semakin maju, banyak perusahaan yang menghasilkan suatu produk
dengan menggunakan konsep kimia. Salah satunya yaitu pada industri kosmetik. Sabun,
shampo, facial wash merupakan contoh produk surfaktan.
Kosmetik dikenal manusia sejak berabad-abad yang
lalu. Pada abad ke-19, pemakaian kosmetik mulai mendapat perthatian, yaitu
selain untuk kecantikan juga untyuk kesehatan.. Kosmetik menjadi salah satu
bagian dunia usaha. Bahkan sekarang teknologi
kosmetik begitu maju dan merupakan paduan antara kosmetik dan obat
(pharmaceutical) atau yang disebut kosmetik medik (cosmeceuticals). Data dari
Kementerian Perindustrian, pertumbuhan industri kosmetik mencapai 20
persen.
Industri kosmetik dan herbal Indonesia memiliki
keunggulan di pasar dunia. Oleh sebab itu, produk kosmetik dalam negeri
terkenal di mancanegara dan ekspor kosmetik mengalami peningkatan.
KOSMETIK MEDIK
Secara garis besar, kosmetik pengobatan (cosmedics)
yang dapat mengatasi kelainan kulit dan adneksanya adalah:
·
Kosmetik pengobatan untuk mengatasi
penuaan kulit, terutama penuaan kulit yang belum waktunya atau penuaan
dini(premature aging)
·
Kosmetik pengobatan untuk mengatasi
kelainan kulit kepala dan akar rambut misalnya ketombe (dandruff), kulit kepala
berminyak (seborrhea), dan kerontokan rambut yang abnormal.
·
Kosmetik pengobatan untuk mengatasi
kelainan kulit, terutama jerawat dan noda-noda hitam (hiperpigmentasi).
Bahan-bahan aktif yang sering digunakan dalam
kosmetik pengobatan adalah:
Vitamin (A, B, C, D, E, F dan H)
Hormone-hormon
Enzim-enzim
Protein, pepton, peptide dan asam amino
Chlorine, betain, derivate dan garam-garamnya,
serta senyawa serupa
Sulfur dan sulfuric ingredients
Bahan-bahan iritan
Allantoin
Azulene
Persyaratan bagi kosmetik pengobatan
Preparat kosmetik yang berisi bahan aktif
farmakologis biasanya tidak mengandung lebih dari 5 % bahan aktif tersebut.
Sifat dan daya guna preparat tersebut tentu tidak hanya ditentukan oleh 5%
bahan aktif itu, tetapi juga oleh bahan dasar pembawanya sebesar 95%.
Karena itu bahan dasar itu harus memenuhi beberapa
persyaratan yaitu :
Sepenuhnya kompatibel dengan kulit
Sebagai pembawa bahan-bahan aktif, bahan dasar
harus bisa melarutkan bahan-bahan aktif aktif tersebut atau setidaknya
mendispersikannya secara baik
Bahan dasar itu harus dipilih sebaik mungkin,
yaitu yang memungkinkan bahan-bahan aktif tetap efektif selama mungkin
Bahan dasar itu harus membantu penetrasi bahan
aktif sehingga bisa mencapai lapisan kulit yang diinginkan, setidak-tidaknya
bahan dasar itu tidak menghalangi penetrasi bahan aktif tersebut.
Bahan dasar itu harus mempertinggi, bukan
mengurangi, efektivitas bahan aktif, misalnya bahan dasar vitamin A untuk
melembutkan dan melenturkan kulit mestinya adalah bahan dasar pelembab.
Dari sudut pandangan konsumen, bahan dasar itu
harus menarik mungkin, tidak berwarna gelap, tidak lengket, tidak berbau tidak
sedap, dll.
Daftar Pustaka
Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil. 2017. Kimia,
Industri dan Teknologi Hijau. Jakarta: Pantona Media
Tranggono, Retno dkk. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan
Kosmetik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Fatma Latifah, Retno Iswari, Buku Pegangan Ilmu
Pengetahuan Kosmetik dalam https://books.google.co.id/books?id=Zg5hDwAAQBAJ&pg=PA3&lpg=PA3&dq=kosmetik+menjadi+perkembangan+industri+kimia&source=bl&ots=qHppHDjXwA&sig=_xq4EzHJrZKN7iZoUdwO5o5Guiw&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiVm6Tj-uPcAhVBa8AKHYfKAic4ChDoATAJegQIBBAB#v=onepage&q=kosmetik%20menjadi%20perkembangan%20industri%20kimia&f=false
Nv,2018. Pertumbuhan Industri Kosmetik Pesat dalam https://www.nusabali.com/berita/25846/pertumbuhan-industri-kosmetik-pesat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.