Sabtu, 04 Agustus 2018
KIMIA PENGAWET MAKANAN
Penggunaan pengawet kepada makanan sangat bervariasi tergantung pada negara pengguna pengawet tersebut. Banyak negara berkembang yang tidak memiliki aturan kuat untuk mengatur bahan tambahan makanan menghadapi baik tingkat berbahaya dari bahan pengawet dalam makanan tersebut atau menghindari penuh makanan yang dianggap tidak wajar atau asing. Negara-negara ini juga telah terbukti bermanfaat dalam studi kasus mengenai penggunaan bahan pengawet kimia, karena mereka telah baru-baru ini diperkenalkan kepada bahan tersebut. Di daerah kumuh perkotaan dari negara-negara yang sangat padat penduduk, pengetahuan tentang kandungan dan komposisi makanan cenderung sangat rendah, meskipun mereka mengkonsumsi makanan impor.
Kimia pada makanan yang aman dan diizinkan :
1. BHA & BHT
Jika kamu membaca dengan jeli bahan pembuatan yang kamu beli dan konsumsi, kamu akan menemukan bahwa kedua jenis bahan pengawet ini masuk di dalam daftar. BHA merupakan singkatan dari Butylated hydroxyanisole sedangkan BHT merupakan singkatan dari Butylated hydroxytoluene. Kedua jenis pengawet ini masuk dalam nominasi pertama sebagai pengawet yang banyak digunakan.
Kedua jenis bahan pengawet ini biasanya muncul sebagai bahan pengawet dari sereal, cemilan, permen karet, mentega, dan aneka makanan yang dipangggang. Kedua jenis bahan pengawet ini amat berbahaya jika dikonsumsi terus menerus karena dapat menyebabkan penyakit seperti kanker dan tumor karena keduanya bersifat karsinogen.
2. TBHQ
TBHQ atau Tertiary Butylhydroquinone merupakan pengawet kimia yang banyak digunakan di hampir semua jenis bahan makanan di pasaran. TBHQ bisa kamu temukan di produk mie instan, cemilan, minuman, ataupun fast foods. Bahkan., FDA (Badan Pengawas Makanan Amerika) membatasi penggunaan TBHQ pada makanan.
Hal yang patut dicermati dari penggunaan dan konsumsi TBHQ adalah efek sampingnya yang bisa menyebabkan hiperaktif pada anak-anak dan menyebabkan keguguran pada ibu hamil. Selain itu, TBHQ juga dapat mempengaruhi kemampuan untuk mempunyai keturunan, asma, dan penyakit jantung.
3. Benzoat
Nama yang satu ini tentu sering kamu lihat pada daftar bahan pembuatan yang dicetak di kemasan produk. Jika Anda melihatnya, pikir dua kali untuk membelinya karena keluarga Benzoat merupakan bahan pengawet kimia pada makanan yang dikenal berbahaya dan merugikan.
Keluarga Benzoat, semisal Sodium Benzoat, Natrium Benzoat, ataupun Kalium Benzoat, biasanya ditemukan pada produk margarin, selai, jelly, dan makanan kalengan. Gangguan kesehatan akibat penggunaaan benzoat berlebih antara lain muntah, mual, nyeri pada bagian perut, iritasi lambung, asma, dan sesak nafas.
4. Sulfit
Seperti Benzoat, keluarga Sulfit perlu kamu cermati penggunaannya. Keluarga Sulfit umumnya muncul pada produk bumbu, roti, daging, atau jenis bahan makanan segar lainnya. Saking berbahayanya, FDA melarang penggunaan sulfit di berbagai produk, baik makanan maupun minuman.
Keluara Sulfit dapat menyebabkan asma, gangguan pernafasan, nyeri pada bagian perut, diare, dan mual. Yang lebih berbahaya jika sulfit bercampur dengan senyawa yang terdapat di dalam tubuh.
5. Kalium Sorbat
Jika dilihat dari struktur kimiawinya, Kalium Sorbat merupakan garam sintetis yang dihasilkan dari Asam sorbat (Sorbic acid). Karena Asam Sorbat banyak dilarang di beberapa negara, penggunaan Kalium sorbat sebagai turunan juga dianggap membahayakan kesehatan.
Bahan Kimia Sebagai Pengawet Yang Dilarang.
Akhir-akhir ini banyak terjadi penyalahgunaan bahan pengawet, misalnya boraks dan formalin. Boraks sering digunakan pada pengolahan bakso dan mi basah. Boraks yang dikonsumsi terus-menerus dapat berakibat keracunan dengan gejala muntah-muntah, diare, dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Di samping bersifat sebagai zat pengawet boraks juga berfungsi sebagai pengenyal. Formalin dengan kadar sekitar 40%, biasa digunakan pada proses pengawetan spesimen biologi atau proses pengawetan mayat.
Adapun bahan-bahan pengawet yang tidak aman dan berbahaya bagi kesehatan, antara lain sebagai berikut.
Natamysin
Bahan ini biasa digunakan pada produk daging dan keju. Bahan ini bisa menyebabkan mual, muntah, tidak nafsu makan, diare, dan perlukaan kulit.
Kalium Asetat
Makanan yang asam umumnya ditambahkan bahan pengawet ini. Padahal bahan pengawet ini diduga bisa menyebabkan rusaknya fungsi ginjal.
Butil Hidroksi Anisol
Biasanya terdapat pada daging babi dan sosisnya, minyak sayur, shortening, keripik kentang, pizza, dan teh instan. Bahan pengawet jenis ini diduga bisa menyebabkan penyakit hati dan memicu kanker.
Gangguan Kesehatan Jangka Panjang
1. Kerusakan Jantung
Banyak penelitian yang membuktikan bahaya bahan pengawet pada makanan yang masuk ke dalam tubuh bisa menyebabkan jaringan-jaringan pada jantung melemah fungsinya. Bahkan sebuah penelitian yang melakukan percobaan pada tikus, yang terus menerus diberi makanan yang mengandung bahan pengawet menunjukan bahwa kerusakan terjadi pada jantung tikus tersebut secara terus menerus dan semakin buruk kondisinya.
2. Kerusakan Ginjal
Bahan pengawet makanan seperti sodium benzoate memang diijinkan penggunaannya oleh pemerintah. Sodium Benzoate digunakan untuk mencegah tumbuhnya bakteri pada makanan sehingga makanan bisa tetap awet dan bertahan cukup lama agar dapat terus dikonsumsi. Tetapi, konsumsi makanan dengan pengawet jenis ini ternyata bisa meningkatkan resiko terhadap terjadinya kerusakan pada ginjal.
3. Penyakit Leukimia
Salah satu efek kesehatan fatal dari konsumsi bahan pengawet adalah leukemia atau kanker darah. Kandungna bahan pengawet seperti nitrate yang ada pada panganan olahan, bisa meningkatkan resiko kesehatan terhadap terbentuknya kanker darah ini.
4. Penyakit Diabetes
Penyakit diabetes memang bisa dikatakan tidak terlepas dari riwayat keluarga yang menjadi salah satu faktor penyebab diabetes terbanyak. Namun, penyebab lain juga bisa menyebabkan diabetes jika sangat sering mengkonsumsi produk makanan olahan yang mengandung banyak bahan pengawet.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bahan_pengawet
https://m.lemonilo.com/blog/mengerikan-5-bahan-pengawet-kimia-ini-sering-kamu-konsumsi-lho
https://mafia.mafiaol.com/2012/11/contoh-bahan-kimia-sebagai-pengawet.html?m=1
https://halosehat.com/farmasi/kimia/15-efek-bahaya-pengawet-makanan-hingga-menyebabkan-kematian/amp
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.