.

Sabtu, 25 Agustus 2018

Environmental Strategic Management Untuk Kawasan Industri Hijau


ABSTRAK

Penelitian ini dirancang untuk menggambarkan dimensi implementasi environmental strategic management yang berperan dalam mewujudkan kawasan industry hijau (green industrial estate). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif teoritik dengan teknik analisa data menggunakan Analisa SWOT, Analisa Proses dan Analisa Stakeholder. Berdasarkan hasil kajian terhadap faktor-faktor dominan ESM dan pilihan strategik yang telah ditetapkan serta implementasinya untuk kegiatan industry di  kawasan, diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa implementasi ESM sangat dominan dipengaruhi oleh factor eksternal di luar kewenangan manajemen kawasan. Factor eksternal yang berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi ESM adalah komitmen kebijakan pemerintah dan peran serta komunitas dalam pengelolaan lingkungan, terutama yang berbatasan dengan kawasan.
Kata kunci: Environmental Strategic Management, Green Industrial estate and Green Industry

PENDAHULUAN  

Penerapan industri hijau secara bertahap akan dapat membantu meningkatkan efesiensi, keuntungan serta daya saing di pasar global.  Pendekatan yang menerapkan prinsip-prinsip efesiensi dan pencegahan pencemaran, di satu sisi akan mampu mengurangi biaya produksi, sementara pada sisi lain kepentingan lingkungan juga terpenuhi. Namun, realitas menunjukkan bahwa dukungan terhadap pelaksanaan industri hijau dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia belum cukup kuat. Oleh karena itu, identifikasi faktor-faktor organisasi perusahaan yang berperan dalam menentukan keberhasilan pengelolaan lingkungan, khususnya penerapan industri hijau di Indonesia, perlu dieksplorasi lebih lanjut untuk memberikan masukan ke berbagai pihak dalam pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Environmental Strategic Management (ESM) dapat dijadikan pilihan sebagai alat bantu manajemen yang dapat dimanfaatkan untuk menjalankan kebijakan industri hijau untuk skala kawasan.

KAWASAN INDUSTRI HIJAU

Menurut National Industrial Zoning Committee’s (NIZ Committee’s), yang dimaksud dengan kawasan industri atau Industrial Estate adalah suatu pengelompokkan berbagai jenis industri di atas tanah yang cukup luas, dan dikontrol secara administratif oleh seseorang atau sebuah lembaga yang diberi kewenangan  untuk mengelola beragam kegiatan industri. Pengertian tentang industri hijau dikembangkan oleh UNIDO, sebuah organisasi pengembangan industri yang merupakan badan khusus di bawah PBB. Organisasi ini didirikan untuk mempromosikan dan  mempercepat perkembangan industri yang ramah lingkungan.  Industri hijau adalah komitmen untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan melalui efisiensi penggunaan sumber  daya secara terus menerus serta bersifat rendah karbon (Unido; 2012).

MANAJEMEN STRATEGIS

Menurut Fred R. David (2004 : 5), manajemen strategis adalah ilmu mengenai perumusan, pelaksanaan dan evaluasi keputusan-keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi mencapai tujuannya. Aplikasi manajemen strategi dalam bisnis sering dipadu-padankan sebagai gabungan antara seni dan ilmu dalam mengformulasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan–keputusan lintas fungsi, yang memungkinkan  suatu organisasi untuk mencapai tujuannya di masa datang. proses manajemen strategi terdiri dari empat tahap yaitu: pemindaian lingkungan, perumusan strategi, penerapan strategi, dan penilaian strategi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil identifikasi terhadap isu-isu strategis, terdapat temuan penelitian yang dapat dijadikan rujukan strategi implementasi environmental strategic management.
Implementasi Environmental Strategic Management, Seluruh siklus proses manajemen strategis adalah proses untuk mencapai satu pemahaman, komitmen dan dukungan dari semua anggota organisasi (perusahaan), mulai dari tingkat direksi, manajer sampai pada level karyawan terbawah. Dengan pendekatan manajemen strategis, manajer pada semua tingkatan perusahaan berinteraksi dalam tahap perencanaan, perumusan, implementasi dan evaluasi. Manajemen strategik membantu perusahaan merumuskan strategi yang lebih baik melalui pendekatan yang lebih sistematis, logis, dan rasional. Proses perencanaan Environmental Strategic Management di PT Jababeka dimulai dengan membentuk tim perumus yang langsung di bawah komando CEO.

Secara umum ada tiga (3) aktivitas dalam melakukan evaluasi di kawasan industri jababeka:

1.      Meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi yang sekarang.
2.      Meninjau  pencapaian target yang telah ditetapkan.
3.      Mengambil tindakan korektif.

Model Environmental Strategic Management di Kawasan Industri

Pengembangan Kawasan Industri yang berwawasan green industry merupakan suatu upaya untuk meminimalkan dampak negatif akibat aktivitas industri pada lingkungan dan memberikan proteksi terhadap keberlanjutan daya dukung lingkungan untuk menunjang kehidupan ekosistem. Eco Green Industrial Estate adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengelola aliran energi atau material sehingga diperoleh efesiensi yang tinggi dan menghasilkan sedikit polusi.

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian hasil identifikasi dan klasifikasi situasi terhadap aspek internal dan eksternal perusahaan, secara garis besar dapat disimpulkan bahwa terdapat sejumlah isu strategis yang berpengaruh terhadap perwujudan Green Industrial Estate, sebagai berikut: a). Belum efektifnya regulasi dalam rangka efektivitas pengelolaan dan pengendalian lingkungan yang berhubungan dengan aktivitas industri; b) Koordinasi dan keterpaduan program antar stakeholder belum optimal, baik antara pemerintah maupun dengan pihak swasta; c) Belum optimalnya infrastruktur penunjang program Green Industrial Estate; d) Belum optimalnya jaringan hubungan kemitraan yang berbasis kerakyatan.

DAFTAR PUSTAKA

Bishop, P.L, Pollution Prevention: Fundamentals and Practice. Boston: McGraw-Hill, 2001. 

Bryson, M John. “What to Do When Stakeholders Matters: A Guide to Stakeholders Identification and Techniques”. A paper presented at the National Public Management Research Conference. Washington, D.C:  Goergetown  University Public Policy Institute,  2003.

Creswell, John W., Educational Research, Planning, Conducting and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. New Jersey: Merrill Prentice Hall, 2008.

David,  Fred R., Strategic Management, Concepts and Cases, Prentice Hill, 2010.

Enger, Eldon D., & Smith, Bradley F., Environmental Science, A Study of Interrelationships. New York: Mc Graw Hill Higher Education, 2006.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.