Feralvin Satria Lanusa Hardjanto
@G11-FERALVIN
@Proyek G02
ENERGI FOSIL
Energi fosil merupakan energi yang berasal
dari alam seperti fosil-fosil yang menghasilkan gas, batu bara dan minyak bumi,
matahari, air, dan angin merupakan sumber energi yang sangat penting dalam
kehidupan umat manusia karena sifatnya yang dapat menggerakkan berbagai hal di
dunia.
Pembentukan energi fosil ini mengalami proses
yang sangat lama dengan mendapatkan pengaruh dari gesekan panas bumi dan
tekanan udara lainnya. Bahan bakar fosil itu sendiri adalah bahan bakar yang
terbentuk dari proses alam seperti dekomposisi anaerobik dari sisa-sisa
organisme termasuk fitoplankton dan zooplankton yang mengendap ke bagian bawah
laut (atau danau) dalam jumlah besar, selama jutaan tahun.
Bahan bakar fosil merupakan sumber daya tak
terbarukan karena proses pembentukannya memerlukan waktu jutaan tahun,
sedangkan cadangan di alam habis jauh lebih cepat daripada proses
pembentukannya. Produksi dan penggunaan bahan bakar fosil menimbulkan
keprihatinan lingkungan. Sebuah gerakan global menuju generasi energi terbarukan
karena itu dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan energi meningkat.
MACAM-MACAM ENERGI FOSIL
Minyak Bumi
Minyak bumi yang merupakan cairan kental
berwarna cokelat gelap dan kehijauan yang mudah terbakar. Cairan ini juga
sering disebut sebagai emas hitam yang berada di lapisan atas dari sebagian
area yang ada di kerak bumi.
Batu Bara
Batu bara, yakni batuan yang dapat dibakar
karena terbentuk dari endapan organik sisa tumbuhan yang kemudian dibentuk
dengan proses pembatubaraan. Unsur-unsur kimia yang terdapat dalam batu bara
ini adalah hidrogen, oksigen, dan karbon.
Gas Alam
Gas alam sering juga disebut
sebagai gas Bumi atau gas rawa adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang
terutama terdiri dari metanaCH4. Ia
dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas Bumi dan
juga tambang batu bara.
Dapat disimpulkan bahwa energi fosil
merupakan energi yang berasal dari alam seperti fosil-fosil yang menghasilkan
gas, batu bara dan minyak bumi, matahari, air, dan angin merupakan sumber
energi yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia karena sifatnya yang
dapat menggerakkan berbagai hal di dunia.
Energi kimia dalam bahan bakar fosil diubah
menjadi energy panas, mekanik, atau listrik melalui pembakaran. Dengan demikian
pembangkit listrik, kendaraan bermotor, dan kompor, pabrik-pabrik adalah
penyebab utama terjadinya polusi udara. Polutan yang dikeluarkan biasanya
dikelompokan menjadi hidrokarbon (HC), nitrogen oksida (NOx), dan karbon
monoksida (CO). Polutan yang dihasilkanpada pembakaran fosil merupakan
faktor terbesar terjadinya asap, hujan asam dan pemanasan global dan perubahan
iklim. Ini dapat diatasi dengan memanfaatkan energy terbarukan seperti tenaga
surya, energi angin, gelombang air laut untuk menciptakan langit biru.
Penghematan energi adalah unsur yang penting
dari sebuah kebijakan energi. Penghematan energi menurunkan konsumsi energi dan
permintaan energi per kapita, sehingga dapat menutup meningkatnya kebutuhan
energi akibat pertumbuhan populasi. Hal ini mengurangi naiknya biaya energi,
dan dapat mengurangi kebutuhan pembangkit energi atau impor energi.
Berkurangnya permintaan energi dapat memberikan fleksibilitas dalam memilih
metode produksi energi.
DAFTAR PUSTAKA :
- http://www.satuenergi.com/2015/12/kelebihan-dan-kekurangan-bahan-bakar.html (diunduh pada 04/08/2018)
- http://www.jurnalasia.com/2014/12/17/kementerian-esdm-energi-fosil-makin-langka/ (diunduh pada 04/08/2018)
- https://media.neliti.com/media/publications/112707-ID-pencemaran-udara-akibat-emisi-gas-buang.pdf (diunduh pada 04/08/2018)
- jurnal.unpad.ac.id/jmei/article/download/10952/4917 (diunduh
pada 04/08/2018)
- Hidayat, Atep Afia, dan
Muhammad Kholil. 2017. Kimia, Industri, dan Teknologi Hijau. Jakarta : Pantona
Media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.