@G07-Alfin
@proyek G02
Sifat kimia dari komponen penyusun bahan makanan,
baik komponen makro seperti air, karbohidrat, protein dan lemak, maupun
komponen mikro, seperti vitamin, mineral dan bahan tambahan pangan. Fenomena
komponen kimia makanan selama pengolahan dalam sistem pangan, dibahas dalam
buku ini. Buku Kimia Pangan ini disusun secara khusus untuk mahasiswa program
studi Gizi, namun secara luas dapat digunakan sebagai materi diskusi bagi
mahasiswa dari program studi lain yang mempelajari kimia pangan maupun kimia
organik. Buku ini juga dapat dijadikan acuan bagi staf pengajar untuk
memperkaya materi kuliah. Peneliti dan praktisi pangan dapat memanfaatkan buku
ini sebagai acuan dalam riset dan pengembangan produk.
Kimia
pangan banyak kaitannya dengan proses penanganan dan pengolahan pangan, insutri
pangan, dan konsumsi pangan. Karena mutu bahan yang di konsumsi sangat penting.
Oleh karena itu, dalam buku ini dikaitkan dengan gizi dan akibat-akinat yang
ditimbulkan. Hal itu merupakan alasan buku ini dinamakan Kimia Pangan dan Gizi.
Beberapa komponen penting bahan pangan serta cara menganalisisnya dijelaskan
dalam buku ini. Serta dikaitkannya dengan permasalahan yang ada di Indonesia.Bahan
yang terkandung dalam bahan pangan dibahas satu persatu, yaitu air,
karbohidrat, protein, lemak dan minyak, vitamin, dan mineral. Dibahas pula
bahan kimia apa saja yang dapat ditambahkan, yaitu zat aditif makanan sert
senyawa beracun dalam bahan pangan. Serta disajikan dan dibahas mengenai warna
bahan makanan dan cita rasa. Pada bagian akhirjuga dipaparkan mengenai residu
dan pencemaran yang terjadi. Disertai pula ilustrasi di dalam bukunya.
Semua
dibahas mulai dari dasar bahkan sampai kompleks. Seperti air yang merupakan
bahan yang sangat penting bagi umat manusia. Didalamnya dibahas manfaat, akibat
kekurangan air, ikatan kimia yang terjadi antar molekul air. Larutan dalam air,
dan penentuan kadar air dalam bahan makanan.
Pengolahan
pangan diusahakan tidak merusak nilai gizi bahan yang dikandungnya. Selama
pengolahan dapat terjadi berbagai jenis kehilangan atau susut yang dapat
dikelompokkan ke dalam:
1. kehilangan
yang disengaja, misalnya dalam pengolahan serealia di mana biji-bijian digiling
untuk menghilangkan lapisan bran yang
tidak diingini (misalnya penyosohan beras)
2. kehilangan yang tidak dapat dihindarkan,
misalnya bagi makanan yang dimasak, dikalengkan, diblansir, dikeringkan atau
disterilisasikan
3. kehilangan yang semestinya dapat dihindarkan,
namun karena kurangnya pengawasan terjadi kehilangan.
4. Tujuan
utama pengolahan pangan yang bersifat mengawetkan adalah untuk menghancurkan
faktor-faktor perusak mutu pangan yang akan menurunkan nilai gizinya.
Faktor-faktor
perusak mutu pangan yang akan menurunkan nilai gizinya,faktor-faktor perusak
ini terutama adalah:
·
adanya
aktivitas mikroorganisme, seperti bakteri, ragi, dan kapang
·
adanya enzim
·
kelembaban
udara, sinar, dan oksigen
·
adanya serangan oleh serangga, parasit atau tikus
Keinginan
manusia untuk mendapatkan makanan yang berkualitas rupanya tak pernah
terpuaskan. Dibatasi oleh kesulitan untuk senantiasa menyiapkan dan menyantap
makanan segar, manusia mengembangkan berbagai produk pangan awetan. Berbagai
teknologi pengolahan pangan yang baru terus bermunculan. Trend terakhir
menunjukkan adanya kebutuhan akan makanan awetan yang memiliki kualitas tak
kalah dari makanan segar.
Yang
menjadi persoalan adalah bagaimana menyiapkan makanan berkualitas tinggi dengan
tingkat pengolahan, penggunaan bahan pengawet dan waktu persiapan seminimal
mungkin. Kebutuhan ini merupakan tantangan bagi para ahli teknologi pangan
untuk dapat melahirkan suatu bentuk teknologi baru. Dengan meningkatnya
kemajuan teknologi, maka perkembangan diberbagai bidang juga mengalami kemajuan
yang pesat, seperti bidang industri antara lain : industri pengolahan bahan
makanan.
Daftar pustaka:
- https://googleweblight.com/iu=https://www.researchgate.net/publication/3129.55074_KIMIA_PANGAN&hl=id-ID
- http://chintyaayuj.blogs.uny.ac.id/2017/09/14/kimia-pangan/
- http://googleweblight.com/i?u=http://webduniakimia.blogspot.com/2011/03/masalah-pengolahan-pangan-dan-gizi-di.html?m%3D1&hl=id-ID
- https://googleweblight.com/i?u=https://buyungchem.wordpress.com/kimia-pangan/&hl=id-ID
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.