.

Sabtu, 18 Agustus 2018

Elemen Air dan Masalah yang Dialaminya

Mengenal Lebih Jauh Sifat Air dan Keadaannya Saat Ini











Abstrak

Pencemaran merupakan hal serius yang dihadapi oleh seluruh manusia salah satunya yaitu masalah pencemaran air. Pencemaran air dapat di definisikan sebagai fenomena dimana masuknya satu atau beberapa zat ke dalam air atau perairan sehingga menimbulkan gangguan atau kerusakan terhadap ekosistem air yang sudah ada. Pada dasarnya ekosistem perairan alami seperti lautan atau danau memiliki kemampuan sendiri untuk membersihkan berbagai zat atau polutan yang masuk kedalamnya namun apabila masih berada di batas yang aman atau dengan jumlah yang tidak banyak. Namun apabila polutan yang masuk ke dalam sebuah ekosistem perairan tersebut dalam jumlah atau kuantitas yang besar dan dalam jangka waktu yang terus menerus, maka lama kelamaan perairan tersebut pun akan kehilangan kemampuannya untuk memulihkan sendiri ekosistemnya. Hal inilah yang melatabelakangi rusaknya ekosistem-ekosistem perairan di berbagai daerah, karena mereka sudah terlalu sering dan terlalu banyak menerima polutan sehingga sudah tidak mampu lagi memiliki kemampuan untuk memulihkan dirinya. Dan apabila hal ini sudah terjadi maka akan berdampak pada ekosistem lain dan juga mengancam kehidupan masyarakat karna air merupakan salah satu elemen pokok yang sangat dibutuhkan oleh manusia.


Pendahuluan

Pencemaran air pada dasarnya menyangkut jumlah atau jumlah, dengan artian berapa banyak polutan yang masuk atau dimasukkan ke dalam sebuah perairan tersebut. Jenis dari polutan-polutan pun ada beberapa macam yang sangat perlu untuk diidentifikasikan lebih lanjut supaya mengetahui apakah polutan tersebut termasuk ke dalam golongan limbah berbahaya dan beracun (B3).

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Yang dimaksud sebagai limbah bahan berbahaya dan beracun adalah setiap limbah yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak dan atau mencemarkan lingkungan hidup dan atau membahayakan .
Dampak yang ditimbulkan oleh limbah B3 yang dibuang langsung ke lingkungan sangat besar dan dapat bersifat akumulatif, sehingga dampak tersebut akan berantai mengikuti proses pengangkutan (sirkulasi) bahan dan jaring-jaring rantai makanan. Mengingat besarnya resiko yang ditimbulkan tersebut maka pemerintah telah berusaha untuk mengelola limbah B3 secara menyeluruh, terpadu dan berkelanjutan (Setiyono, 2001).

Sifat Air

Secara kimia, air hanya terdiri dari atom Hidrogen (H) dan Oksigen (O) dan mempunyai sifat unik. Air dijumpai dalam tiga bentuk, yaitu dalam bentuk padat disebut es, dalam bentuk cair disebut air dan dalam bentuk gas disebut uap. Dan bentuk air seperti apa yang akan di jumpai oleh manusia tergantung pada cuaca dimana air itu berada. Selain itu juga tergantung pada tekanan dan temperatur.

Karakteristik Air Limbah

Ada beberapa parameter yang mampu membuat kita mengetahui ketika suatu ekosistem air telah tercemar, diantaranya :
1. Suhu
2. Bau
3. Warna
4. Kekeruhan
5. Padatan
6. Konduktivitas
7. pH
8. Potensial Redoks
9. Alkalinitas
10. Asidinitas
11. Kesadahan
12. Oksigen terlarut
13. Klorida
14. Biologi
15.


Penyakit yang bisa disebabkan oleh air yang tercemar :
1. Disentri
2. Tifus
3. Kolera
dll


Cara menangani pencemaran air :
1. Mulai membiasakan diri untuk menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan
2. Melakukan pengolahan limbah dengan cara yang benar
3. Tidak mendekatkan polutan dengan sumber air
4. Sebisa mungkin tidak mendirikan industri di dekat sumber air
5. Tidak membuang sampah di sungai
6. Rutin melakukan pembersihan sumber air
7. Mengelola sampah dengan baik
8. Tidak membuang limbah industri ke dalam sungai
dll





Daftar Pustaka

1, Herlambang, Arie. Pencemaran Air dan Strategi Penanggulangannya. 2006
2. Agustiningsih, Dyah, Setia Budi Sasongko, Sudarno. Analisis Kualitas Air dan Strategi Pengendalian Pencemaran Air Sungai Blukar Kabupaten Kendal. 2012.
3. Susanto, Sunardi, Bening Farawan. Evaluasi Penanganan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Instalasi Elemen Bakar Eksperimental (IEBE). 2014
4. Setiyono. Dasar Hukum Pengelolaan Limbah B3. 2001.
5. Mahyudin, Soemarmo, Tri Budi Prayogo. Analisis Kualitas Air dan Strategi Pengendalian Pencemaran Air Sungai Metro di Kota Kepanjen Kabupaten Malang, 2015
6. Hidayat, Atep Afia, Muhammad Kholil. Kimia, Industro dan Teknologi Hijau. 2017



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.