Alfin Yumaela Lestari
@G07-Alfin
Proyek G04
Dampak
Penipisan Lapisan Ozon pada dunia Global
Suatu
konsekuensi penting dari penipisan ozon di stratosfer adalah peningkatan
transmisi radiasi ultraviolet (UV) matahari pada permukaan dan atmosfer bumi
lebih rendah. Perhatian spesifik meliputi peningkatan dalam timbulnya kanker
kulit, kerusakan berkenaan dengan penglihatan, dan mempengaruhi kesehatan
lainnya pada manusia dan binatang. Resiko kesehatan berhubungan dengan
penipisan ozon terutama yang dalam kaitannya dengan radiasi UV- B di
lingkungan, yaitu, peningkatan kerusakan pada mata, sistem kekebalan dan kulit.
Kerusakan berkenaan dengan penglihatan dari paparan UV yang meliputi efek pada
kornea mata, lensa, selaput pelangi dan berhubungan dengan epithelial dan
jaringan penghubung. Efek akut berkenaan dengan penglihatan yang umum dari
radiasi UV lingkungan adalah photokeratitis. Perkiraan efek penipisan ozon pada
katarak telah dibuat, tetapi masih kurang ketidakpastiannya.
Di
lain pihak, terdapat zat-zat kimia yang menyebabkan penipisan lapisan ozon
semakin parah selain CFC, yaitu Hydrochlorofluorocarbons (HCFCs), Halons,
Methyl Bromide, Carbon Tetrachloride, dan Methyl Chloroform. Zat-zat perusak
ozon tersebut sebagian besar digunakan sebagai bahan pendingin, foaming agents,
fire extinguishers pada pemadam kebakaran, pestisida, dan aerosol propellant.
Dalam bidang lingkungan, dampak
yang paling buruk dari menipisnya lapisan ozon adalah terjadinya perubahan suhu
secara global (global warming), dimana gunung-gunung es di kutub utara akan
mencair mengakibatkan naiknya permukaan air laut. Lambat laun daratan di bumi
pun akan tenggelam. Konsekuensi lainnya yaitu suhu bumi menjadi lebih panas dan
menyebabkan perubahan cuaca yang tidak menentu.
Beberapa dampak negatif yang akan dihasilkan dari fenomena masuknya
sinar ultraviolet ini antara lain:
- Menyebabkan kanker kulit pada manusia
Dampak pertama yang akan dirasakan oleh manusia dari masuknya sinar ultraviolet
secara langsung adalah timbulnya penyakit kanker kulit. Seperti yang kita
ketahui bersama bahwasannya kanker merupakan penyakit yang sangat mematikan.
Segala jenis kanker ini dapat membahayakan kehidupan manusia, salah satunya
adalah kanker kulit ini. Sinar ultraviolet mempunyai kandungan yang berbahaya
dan dapat meneyebabkan timbulnya kanker kulit.
- Menyebabkan penyakit katarak pada manusia
Dampak selanjutnya yang akan ditimbulkan oleh sinar ultraviolet adalah
timbulnya penyakit katarak. Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya
penyakit katarak adalah penyakit yang menyerang mata. Mata adalah organ yang
sangat penting dan sangat riskan, sehingga sinar ultraviolet ini adalah sinar
yang sangat berbahaya.
- Melemahkan sistem imunitas pada badan
Sinar ultraviolet juga mempunyai kemampuan untuk melemahkan sistem
imunitas pada badan. Sistem imunitas adalah sistem yang menjaga ketahanan tubuh
agar tidak mudah terserang penyakit. Ketika sistem yang menjaga ketahanan tubuh
tersebut rusak, maka manusia akan mudah terserang penyakit.
- Memusnahkan hasil pertanian
Sinar ultraviolet ternyata juga tidak hanya berdampak pada manusia saja,
namun juga berdampak pada makhluk hidup lainnya, termasuk pada tumbuh-
tumbuhan. Sinar ultraviolet ini dapat merusak berbagai tanaman penting dunia.
Berdasar pada hasil kajian bahwa tanaman barli dan oat menunjukkan penurunan
tingkat produksi karena adanya penerimaan sinar ultraviolet yang semakin
tinggi. Sinar ultraviolet juga akan menyebabkan tanaman mengalami hambatan
pertumbuhan, dan bahkan akan mengalami pengkerdilan. Hal ini tentu saja akan
merusak hasil panen serta hutan- hutan yang ada.
Ozon pada konsentrasi 0,3 ppm
dapat berakibat iritasi terhadap hidung dan tenggorokan. Kontak dengan ozon
pada konsentrasi 1,0 – 3,0 ppm selama 2 jam mengakibatkan pusing berat dan
kehilanan koordinasi pada beberapa orang yang snsitif. Sedangkan kontak dengan
konsentrasi 9,0 ppm selama beberapa waktu dapat mengakibatkan endema pulmonari
pada kebanyakan orang.
Kombinasi ozon dengan SO2 sangat
berbahaya karena akan menyebabkan menurunnya fungsi ventilasi apabila terpajan
dalam jumlah yang besar. Kerusakan fungsi ventilasi dapat kembali baik
mendekati fungsi paru-paru normal pada orang yang terpajan dalam tingkat
rendah.
Daftar Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.