ABSTRAK :
Waktu terus berjalan dan era terus berubah. Industri sekarang ini
menghadapi era baru di mana generasi millennial pasti akan mengambil
peran dan tanggung jawab dari generasi sebelumnya.
ISI :
Felicia Solihin, yang merupakan Manajer Sumber Daya Manusia Femina
Group, mengatakan bahwa ada beberapa alasan mengapa generasi millennial peduli.
Pertama, generasi millennial, yang lahir antara tahun 1980 sampai tahun 2000,
menempati piramida penduduk dengan jumlah yang besar dan sudah masuk
perusahaan. Oleh karena itu, generasi millennial sangat penting untuk masa
depan bisnis.
Alasan lain adalah afinitas mereka dengan dunia digital. The millennial
telah tumbuh dengan broadband, smartphone, berbagai gadget, dan media sosial
yang memberikan informasi instan. “Selain itu, perilaku mereka diwarnai oleh
pengalaman mereka dari krisis ekonomi global,” kata Felicia selama Industry
Gathering: Unlocking Talent Development yang digelar pada Kamis, 22 Desember,
2016, di BINUS FX Kampus, Senayan, Jakarta.
Menurut
Felicia, ada beberapa perbedaan utama antara generasi millennial dan generasi
sebelumnya, terutama dalam nilai-nilai inti dan sikap dalam pekerjaan
serta kehidupan. Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, nilai-nilai
generasi millennial menitik beratkan kepada pada jaminan, kesederhanaan,
efisiensi, dan kemanusiaan. Mereka juga ingin mengintegrasikan waktu kerja dan
waktu luang mereka.
Industri ini harus terbuka untuk perbedaan ini dan tidak
bisa berlama-lama di budaya lama selamanya karena perubahan yang tak
terelakkan. “Kita sekarang di era baru bakat (new era of talent).
Pada tahun 2020, 50% dari tenaga kerja adalah generasi millennial”, tambahnya.
Sebagai
tambahan, Felicia juga mengatakan bahwa untuk dapat memberikan kontribusi dan
memasuki industri, terutama media seperti Femina, generasi millennial harus
memiliki “delapan poin penting untuk menjadi besar”. Delapan poin tersebut
adalah gairah, kerja keras, fokus, mendorong/dukungan, ide-ide, kemauan untuk
meningkatkan, kesediaan untuk melayani, dan ketekunan.
Dari
hasil diskusi terdapat beberapa hal yang diinginkan generasi Y tentang
lingkungan kerja. Beberapa hal ini diharapkan dapat ditindaklanjuti oleh pelaku
industri, yaitu:
1.
Lingkungan
kerja yang dinamis
2.
Jaminan
dan keamanan
3.
Kecepatan
4.
Fleksibel
dalam hal posisi kerja dan waktu
5.
Dinamis
dalam tuntutan dan mobilitas yang tinggi
Perubahan
dalam lingkungan dan kultur kerja yang dituntut oleh generasi Y tentu
mengakibatkan pelaku industri turut menuntut loyalitas generasi “millenial”
dalam pekerjaan. Dalam forum terdapat berbagai pandangan bagaimana bentuk
loyalitas yang harus diberikan terhadap perusahaan. Salah satu bentuk loyalitas
generasi Y pada perusahaan yaitu dengan menunjukkan inovasi dan karya
nyata pada perusahaan. Bentuk loyalitas menurut salah satu peserta lain adalah
pemberian produktivitas kerja yang lebih besar dalam berkontribusi pada
perusahaan. Seluruh peserta diskusi menyetujui bahwa loyalitas bisa diberikan
dalam berbagai bentuk tanpa mengganggu fleksibilitas waktu kerja.
DAFTAR PUSTAKA :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.