Oleh : Putri Mayang Sari (@F31-Putri, @proyekD05)
Abstrak
Pada abad 18 telah dimulai revolusi industri antara
lain dengan dibuatnya pabrik-pabrik, pembangkit listrik, kendaraan transportasi
dan pertanian. Dua ratus tahun kemudian, negara-negara industri baru
bermunculan baik di Eropa, Amerika bahkan di Asia. Industri memang membuat
wajah dunia tampak seakin maju, misalnya kendaraan bermotor sebagai salah satu
produk industri. Namun di sisi lain berdampak negatif terhadap lingkungan hidup
manusia. Mesin-mesin kendaraan itu menggunakan bahan bakar dari bumi. Hasil pembakaran
bahan bakar tersebut menghasilkan unsur CO2 yang menumpuk di udara
dan akan menghasilkan efek seperti rumah kaca terhadap cahaya matahari yang
akan masuk ke bumi. Bumi seolah-olah dilapisi oleh gas tersebut. Akibatnya,
bumi terasa lebih panas dari biasanya. Hal ini disebut sebagai pemanasan global
(Global Warming).
Kata kunci : Pemanasan global (Global Warming) dan efek
rumah kaca.
Isi
Pembahasan
Menurut
Natural Resources Defence Council, Pemanasan Global adalah
kondisi peningkatan suhu rat-rata permukaan bumi akibat konsentrasi gas rumah
kaca yang berlebih.
Pemanasan global tidak dapat dilepaskan dari fenomena
pencemaran udara. Volume peningkatan karbon dioksida (CO2) dari
kendaraan motor dan mobil ; penggunaan bahan kimia chlorofluorocarbons (CFC)
terjadi secara besar-besaran,karena bekerja sangat baik sebagai bahan kimia
pendingin dalam lemari es ; penggunaan gas propelan dalam kaleng aerosol
(propelan adalah gas yang berperan dalam penyamprotan pewangi ruangan, deodorant,
hair spray, atau pembasmi serangga) ; pengrusakan hutan ; pemborosan energi
listrik dan gas rumah kaca lainnya yang dikeluarkan oleh pembakaran bahan bakar
fosil, pembukaan lahan, pertanian, dan aktivitas manusia lainnya, yang diyakini
sebagai sumber utama dari pemanasan suhu global yang terjadi.
Dampak dari
pemanasan global
- Perubahan iklim, terjadinya perubahan musim di mana musim kemarau menjadi lebih panjang sehingga menyebabkan gagal panen, krisis air bersih dan kebakaran hutan.
- Hilangnya berbagai jenis flora dan fauna khususnya di Indonesia yang memiliki aneka ragam jenis seperti pemutihan karang seluas 30 persen atau sebanyak 90-95 persen karang mati di Kepulauan Seribu akibat naiknya suhu air laut.
- Meningkatnya kasus penyakit tropis seperti malaria dan demam berdarah.
- Mencairnya es kutub utara dan kutub selatan yang akan menyebabkan kepunahan habitat di sana merupakan bukti dari pemanasan global.
- Menimbulkan banjir dan badai di wilayah tertentu.
Cara
mengatasi pemanasan global
- Jangan menebang pohon sembarangan.
- Kurangi menggunakan kendaraan motor dan mobil, lebih baik menggunakan sepeda.
- Beralih dari kendaraan berbahan bakar minyak dengan kendaraan berbahan bakar alami dan ramah lingkungan.
- Mematikan lampu di siang hari.
- Menggunakan lampu hemat energi.
- Melakukan Reboisasi (penanaman kembali hutan gundul).
- Tanamlah Pohon di Pekarangan rumah anda.
- Membangun rumah dengan fentilasi yang cukup.
Global warming
yang saat ini terjadi bukan terjadi begitu saja. Semua ini ada alasannya dan
kitalah yang seharusnya mencari apa alasan dari Global warming, bagaimana cara
menghentikannya dan bagaimana cara mencegahnya agar tidak lagi terulang di masa
depan. Manusia telah menyebabkan jumlah karbon dioksida meningkat, padahal dari
hari-kehari jumlah pepohonan yang mampu menyerap karbon dioksida semakin
berkurang. Ibaratnya kita menambah jumlah karbon dioksida namun kita mengurangi
bahan yang bisa menghilangkan karbon dioksida. Mulailah dari sekarang, tanam
pepohonan disekitar rumah anda dan hematlah energi selagi anda bisa berhemat
karena tiba kalanya energi itu mahal dan tidak bisa di hemat.
Kesimpulan
Menurut
Natural Resources Defence Council, Pemanasan Global adalah
kondisi peningkatan suhu rat-rata permukaan bumi akibat konsentrasi gas rumah
kaca yang berlebih.
Pemanasan global tidak dapat dilepaskan dari fenomena
pencemaran udara. Volume peningkatan karbon dioksida (CO2) dari
kendaraan motor dan mobil ; penggunaan bahan kimia chlorofluorocarbons (CFC)
terjadi secara besar-besaran,karena bekerja sangat baik sebagai bahan kimia
pendingin dalam lemari es ; penggunaan gas propelan dalam kaleng aerosol (propelan
adalah gas yang berperan dalam penyamprotan pewangi ruangan, deodorant, hair
spray, atau pembasmi serangga) ; pengrusakan hutan ; pemborosan energi listrik
dan gas rumah kaca lainnya yang dikeluarkan oleh pembakaran bahan bakar fosil,
pembukaan lahan, pertanian, dan aktivitas manusia lainnya, yang diyakini
sebagai sumber utama dari pemanasan suhu global yang terjadi.
Global warming
yang saat ini terjadi bukan terjadi begitu saja. Semua ini ada alasannya dan
kitalah yang seharusnya mencari apa alasan dari Global warming, bagaimana cara
menghentikannya dan bagaimana cara mencegahnya agar tidak lagi terulang di masa
depan. Manusia telah menyebabkan jumlah karbon dioksida meningkat, padahal dari
hari-kehari jumlah pepohonan yang mampu menyerap karbon dioksida semakin
berkurang. Ibaratnya kita menambah jumlah karbon dioksida namun kita mengurangi
bahan yang bisa menghilangkan karbon dioksida. Mulailah dari sekarang, tanam
pepohonan disekitar rumah anda dan hematlah energi selagi anda bisa berhemat
karena tiba kalanya energi itu mahal dan tidak bisa di hemat.
Daftar Pustaka
Hidayat,
Atep Afia dan M.Kholil (2017) dalam buku
Kimia industri dan teknologi hijau, pantona
media, jakarta.
Mohammad Ramlan Jurnal Teknologi
Lingkungan, Vol.3, No. 1 Januari 2002 : 30-32 (diunduh 5 februari 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.