Oleh :
Bayu Prayudha (@G14-Bayu)
Abstrak :
Manusia
memiliki berbagai jenis kebutuhan, baik kebutuhan pokok (primer) maupun
kebutuhan sekunder. Dalam memenuhi kebutuhannya tersebut, manusia memanfaatkan
sumber daya alam yang tersedia. Semakin banyak jumlah manusia, semakin banyak
pula sumber daya alam yang digali, diolah, dan dijadikan berbagai produk yang
siap digunakan. Dalam proses pemanfaatan sumber daya alam, terdapat sisa yang
tidak digunakan. Sisa dari proses tersebut mencemari lingkungan perairan,
udara, dan daratan, sehingga lama kelamaan lingkungan menjadi rusak.
Kerusakan
lingkungan akibat pecemaran terjadi dimana-mana yang berdampak pada menurunnya
kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Bahkan pencemaran dan
kerusakan lingkungan menimbulkan dampak buruk bagi manusia seperti penyakit dan
bencana alam.
Kata Kunci : Pencemaran, udara, polusi, reboisasi.
Isi :
Menurut Hidayat dan Kholil
(2018), pencemaran lingkungan (environment
pollution) merupakan efek dari perubahan yang tidak diinginkan dalam
lingkungan, yang secara langsung berpengaruh buruk terhadap kondisi hewan,
tumbuhan, dan manusia. Sebagian besar polutan diproduksi sebagai efek samping
dari aktivitas manusia. Sebagai catatan, seorang manusia membutuhkan rata-rata
hampir 12-15 kali lebih banyak udara daripada makanan.
Menurut Apriyanti (2018),
pencemaran lingkungan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain :
A. PENCEMARAN AIR
Pencemaran air dapat disebabkan oleh limbah rumah tangga,
pestisida, limbah anorganik dan pupuk. Air buangan rumah tangga dikenal dengan
limbah domestik yang mengandung 95% sampai dengan 99% air dan sisanya adalah
limbah organik. Limbah rumah tangga ini merupakan sumber makanan yang baik
untuk bakteri.
Limbah
organik juga merupakan penyebab pencemaran air. Ada beberapa industri yang
membuang limbahnya ke sungai. Limbah tersebut mengandung logam-logam beracun
seperti merkuri, tembaga, kadmium, dan seng.
Akibat dari pencemaran air adalah :
·
Timbulnya berbagai penyakit.
·
Penurunan O2 terlarut diperairan.
·
Masuknya racun ke dalam sistem perairan
·
Kematian makhluk hidup perairan
B. PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara
umumnya dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil yang tidak sempurna.
Polutan gas yang masuk ke udara dari aktivitas manusia atau terjadi secara
alami. Polutan gas ini mengandung karbon dioksida, karbon monoksida, timah,
nitrogen oksida, dan sulfur oksida.
Saat ini jumlah
CO2 yang dilepaskan ke udara terus mengalami peningkatan sehingga
terjadilah efek rumah kaca atau kenaikan suhu di bumi. Peningkatan suhu di bumi
menyebabkan lapisan es di daerah kutub dapat mengancam kehidupan manusia di
bumi. CO2 membuat kemampuan darah untuk membawa oksigen ke jaringan
tubuh berkurang. SO2 mampu merusak semua vegetasi dan merupakan
komponen utama yang menyebabkan terjadinya hujan asam.
Akibat dari
pencemaran udara adalah :
·
Gangguan visibilitas
·
Timbulnya penyakit pada alat pernapasan
·
Penurunan produktivitas tumbuhan dan hewan
(akibat hujan asam)
·
Kerusakan pada bangunan (akibat hujan asam)
C. PENCEMARAN TANAH
Pencemaran
tanah ni berasal dari limbah rumah tangga, limbah industri dan limbah
pertanian. Sampah merupakan bahan pencemar utama dalam limbah rumah tangga.
Dapat kita lihat banyak sampah yang berserakan dimana-mana. Hujan asam yang
terjadi akibat aktvitas insudtri dapat menyebabkan mineral berbahaya terlepas
dari ikatannya dan kondisi pH tanah menjadi rendah. Penggunaan pupuk kimia yang
tidak terkendali menyebabkan tanah kehilangan unsur haranya sehingga
produktivitas pertanian menurun. Ditambah dengan masuknya pestisida ke dalam
tanah akan berdampak ke berbagai makhluk hidup lewat rantai makanan.
Manusia sebagai
faktor penyebab pencemaran lingkungan, harus mengubah perilakunya terhadap
lingkungan. Manusia harus menjaga dan melestarikan lingkungan, bukan
merusaknya. Manusia dapat memulainya dengan berbagai macam kegiatan peduli
lingkungan.
Akibat dari
pencemaran tanah adalah :
·
Menurunkan kesuburan tanah
·
Merusak estetika
·
Merusak ekosistem
·
Pencemaran udara
·
Wabah penyakit bagi manusia
Pencemaran-pencemaran yang disebutkan di atas harus
kita cegah dan kita perbaiki lingkungan yang sudah terkontaminasi. Berikut ini
adalah langkah untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan :
a) Menempatkan daerah industri atau pabrik-pabrik
besar jauh dari daerah pemukiman penduduk.
b) Pembuangan limbah industri harus diatur sehingga
tidak lagi mencemari lingkungan.
c)
Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis
pestisida dan zat kimia yang lainnya yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.
d)
Memperluas gerakan penghijauan dan reboisasi
hutan yang gundul.
e)
Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan.
f)
Penggunaan bahan yang ramah lingkungan.
Lingkungan perlu dilestarikan supaya diperoleh
keadaan yang seimbang dengan manusia. Begitu banyak dampak yang ditimbulkan
jika kita tidak memperhatikan keseimbangan alam yang digunakan sebagai tempat
kehidupan.
Daftar Pustaka :
Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil.
2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau
Apriyani, Mentari. 2018. Artikel
Pencemaran Lingkungan. Dalam http://www.konsultankolesterol.com/artikel-pencemaran-lingkungan.html
Setiawan, Iwan. 2017. Pencemaran
dan Kerusakan Lingkungan Hidup. Dalam http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197106041999031-IWAN_SETIAWAN/Pencemaran_dan_Kerusakan_Lingkungan.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.