Oleh : Dede Abdulah (F28-Komaludin)
Abstrak
Gangguan kesehatan merupakan salah satu dampak dari pencemaran udara yang
pa-ling dirasakan di negara-negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk
mengesti-masi dampak ekonomi dari pencemaran udara terhadap kesehatan di
Indonesia meng-gunakan data tahun 2011. Indikator pencemaran udara yang
digunakan adalah benda partikulat atau particulate matter 10 (PM10). Dampak
ekonomi diukur oleh besarnya biaya yang dikeluarkan akibat terjadinya gangguan
kesehatan manusia, yang terdiri dari mortalitas dan morbiditas.Teknik estimasi
melibatkan dua pendekatan, yaitu epidemi-ologi untuk menilai hubungan sebab
akibat antara tingkat konsentrasi PM10 dengan risiko kesehatan, dan valuasi
ekonomi untuk memberikan nilai dalam satuan moneter terhadap risiko kesehatan
tersebut. Hasil estimasi menunjukkan besarnya biaya ekonomi yang ditimbulkan
oleh konsentrasi PM10 terhadap kesehatan senilai Rp 373,1 triliun atau setara dengan
5,03% Produk Domestik Bruto (PDB).Dari biaya tersebut, 60,9% ada-lah biaya
mortalitas berupa kematian dini dan 39,1% adalah biaya morbiditas dengan
komponen terbesar (sekitar 50%) berupa perawatan rumah sakit akibat penyakit
perna-pasan. Masyarakat harus menanggung biaya pencemaran rata-rata sekitar Rp
1,53 juta atau 6,7% dari pendapatan per kapita.
Kata
kunci : kimia, Pencemaran, Lingkungan
Pendahuluan
Pencemaran udara telah menjadi salah satu masalah lingkungan global yang
menjadi perhatian dunia (Mulyadi, 2015). Survei yang dilakukan oleh World
Health Organization - WHO (2002) di 1.600 kota yang tersebar di 91 negara di
dunia menunjukkan bahwa hampir 90% orang-orang di pusat perkotaan menghirup
udara yang tidak sehat. WHO juga menyatakan bahwa sekitar setengah dari
penduduk dunia terkena pencemaran setidaknya dua setengah kali lebih tinggi
dari baku mutu kualitas udara yang ditetapkan. Fenomena tersebut terutama
dirasakan di negara-negara berkembang seperti Indonesia sebagai dampaknegatif
dari pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi (Basri, 2014).
Pembahasan
Pencemaran
lingkungan merupakan efek dari perubahan yang tidak diinginkan dalam
lingkungan.yang secara langsung berpengaruh buruk terhadap kondisi tumbuhan,
hewan dan manusia. Substansi yang menebabkan pencemaran lingkungan dikenal
sebagai polutan, dapat berbentuk padat cair dan gas. Sebagian besar politan di
produksi sebagai efek samping dari aktivitas manusia. Polutan sifatnya ada yang
segera teregradasi melalui proses alam dan ada yang membutuhkan waktu beberapa
dekade.
Polutan
yang sulit terdegradasi akan berbahaya bagi kehidupan organisme. Pencemaran atau
polusi meliputi beberapa katagori yaitu kimia organik, kimia anorganik, kimia
organometalik, asam, fisik, radioaktif dan biologi.polusi terjadi dalam beragam
bentuk, mulai dari polusi udara, polusi air, polusi tanah, radio aktif,
kebisingan, panas(termal) dan cahaya.
Pengelolaan
pencemaran merupakan kebutuhan yang mendesak bagi setiap negara berkembang,
pasalnya 95 persen dari orang dewasa dan anak – anak terkena penyakit sebagai
dampak polusi (TWB, 2015) dalam (Atep,2017).
Terjadinya pencemaran yang
dapat ditimbulkan oleh limbah ada bermacam-macam bentuk. Ada pencemaran berupa
bau, warna, suara dan bahkan pemutusan mata rantai dari suatu tatanan
lingkungan hidup atau penghancuran suatu ekosistemnya. Pencemaran yang dapat
menghancurkan tatanan lingkungan hidup, biasanya berasal dari limbah-limbah
yang sangat berbahaya dalam arti memiliki daya racun (toksisitas) yang tinggi.
Limbah-limbah yang sangat beracun pada umumnya merupakan limbah kimia. Senyawa
kimia yang sangat beracun bagi organisme hidup dan manusia adalah
senyawa-senyawa kimia yang mempunyai bahan aktif dari logam-logam berat
(Palar, 2004).
Menurut
(Atep, 2017), (CEF,2015),(Hathaway, 2015) dan (Hill,2004) terdapat beberapa
jenis pencemaran yaitu sebagai berikut :
a.
Pencemaran
udara
Pencemaran udara merupakan hal yang paling
berbahaya,jida dibandingkan denga jenis
pencemaran yang lainnya. Penyebab utamanya ialah konsumsi bahan bakar untuk
keperluan hidup sehari – hari seperti untuk memasak, kendaraan mbermotor,
kegiatan industri dan sebagainya.
b.
Pencemaran
Air
Pencemaran air mengakibatkan terganggunga
spesies mahluk hidup yang ada di planet bumi, karen sekitar 60 persen spesies
hewan dan tumbuhan terdapat dipermukaan air atau didalam air.
Pencemaran air terjadi karena limbah
industri yang dibuang ke sungai atau ke peraian lainnya, yang menyebabkab
ketidakseimbangan dan menimbulkan kontaminasi bagi organisme di dalam ata
disekitarnya.
c.
Pencemaran
tanah
Pencemaran tanah terjadi karena penambahan
dan akumulasi berbagai bahan kimia ke permukaan atau kedalam tanah sebagai
akibat dari berbagai aktivitas manusia.
d.
Pencemaran
suara
Pencemaran suara disebabkan ketika
kebisingan yang mengganggu sistem pendengaran pada telinga, yang lebih jauh
dapat menimbulkan masalah psikologis seperti stres,hipertensi, gangguan
pendengaran dan sebagainya.
e.
Pencemaran
radioaktif
Pencemaran radio aktif menimbulkan dampak
yang berbahaya, disebabkan kerusakan instalasi nuklir, pembangunan limbah
nuklir yang tidak tepat, kecelakaan dan sebagainya.
f.
Pencemaran
termal
Pencemaran termal (panas) terjadi karena
kenaikan suhu secara berlebihan dalam lingkungan, sehingga menciptakan
perubahan yang tidak diinginkan dalam waktu yang lama.
g.
Pencemaran
cahaya
Pencemaran cahaya terjadi karena
pencahayaan secara berlebihan di suatu lokasi umumnya perkotaan.
Kesimpulan
Kimia sangat bermanfaat bagi kehidupan
manusia, tergantung dari manusia itu sendiri apakah justru akan merusak
lingkungan atau menjaga dan memperbaiki lingkungan.
Efek dari kimia di
kehidupan manusia adalah adanya polusi, baik polusi air, polusi udara, polusi
tanah dan sebagainya, ada campur tangan manusia yang mengakibatkan hal tersebut
terjadi. Dan bila penanganan berbagai zat kimia itu dapat terkendali, maka tidak
akan terjadi pencemaran lingkungan.
.
Daftar Pustaka
Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil.2017.kimia,industry dan
teknologi hijau. Jakarta : Pantona Media
Djoko Mursinto dan Deni Kusumawardani, ESTIMASI DAMPAK
EKONOMI DARI PENCEMARAN UDARA TERHADAP KESEHATAN DI INDONESIA, Jurnal Kesehatan
Masyarakat. Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Airlangga dalam:
(Diunduh 02 Februari 2018)
Fine Reffiane, Muhammad Nur Arifin dan Budi Santoso. Dampak
Kandungan Timbal(Pb) dalam udara terhadap kecerdasan anak sekolah dasar. Volume
1 Nomor 2.
(Diunduh : 02 Februari 2018)
Nofri Mantik, PENGATURAN PENGENDALIAN DAMPAK LIMBAH BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN (LB3) TERHADAP PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP. Lex
Administratum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016 dalam http://download.portalgaruda.org/article.php?article=431679&val=998&title=PENGATURAN%20PENGENDALIAN%20DAMPAK%20LIMBAH%20BAHAN%20BERBAHAYA%20DAN%20BERACUN%20(LB3)%20TERHADAP%20PENCEMARAN%20%20LINGKUNGAN%20HIDUP
(Diunduh : 02 Februari 2018)
Rizky W. Santosa.
DAMPAK PENCEMARAN
LINGKUNGAN LAUT OLEH PERUSAHAAN PERTAMBANGAN TERHADAP NELAYAN TRADISIONAL.
Lex Administratum, Vol.I/No.2/Apr-Jun/2013
dalam
(Diunduh 02 Februari 2018)
Susianti,Heni DKK, DAMPAK PENCEMARAN BORON
TERHADAP BIOTA PERAIRAN LAUT. Jurnal Pengembangan Energi
Nuklir Vol. 5 No. 3&4 September - Desember 2003. Dalam
(Diunduh 02 Februari 2018)
Adhi Pramono, Susatyo. PENCEMARAN AIR DAN DAMPAKNYA TERHADAP
DUNIA PERIKANAN. Teodolita Vol. 9, No. 32 1., Juni
2008:32-38 dalam
(Diunduh 02 Februari 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.