.

Sabtu, 10 Februari 2018

Karbondioksida

@F09-Arief
Oleh : Arief Risaldi

Abstrak
Aluminium merupakan salah satu bahan logam yang banyak digunakan dalam industri dengan berbagai macam bentuk. Aluminium tersebut tidak diperoleh secara langsung tapi melalui permurnian dari oksidanya, yang dikenal dengan nama alumina, dengan rumus molekul Al2O3. Proses pemurnian dari aluminium tersebut dilakukan dengan elektrolisis. Namun sebelum proses pemurnian, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk mendapatkan alumina. Hal ini dikarenakan alumina tidak berada dalam bentuk murninya. Alumina merupakan bahan alam dan paling banyak terdapat di dalam bauksit, bersama dengan silika. Selain bauksit, alumina juga terdapat di dalam kaolin, tanah liat, dan spent catalyst. Spent catalyst adalah katalis yang dipergunakan dalam proses cracking dalam industri petroleum yang sudah jenuh dan tidak dapat dipergunakan lagi sehingga harus dibuang. Katalis ini masih mengandung senyawa-senyawa logam yang berharga seperti nikel, vanadium, rhodium, silika, alumina, dan lain-lain sehingga katalis tersebut masih berharga untuk di daur ulang. Proses daur ulang tersebut bertahap untuk masing-masing jenis senyawa logam.

Kata Kunci : Karbondioksida

Menurut Hidayat dan Kholil Gas CO2 diproduksi oleh semua manusia melalui proses pernafasan. Gas tersebut merupakan bahan baku bagi tanaman untuk menghasilkan karbohidrat melalui proses fotosintesis.

Pendahuluan
Aluminium merupakan salah satu bahan logam yang banyak digunakan dalam industri dengan berbagai macam bentuk. Aluminium tersebut tidak diperoleh secara langsung tapi melalui permurnian dari oksidanya, yang dikenal dengan nama alumina, dengan rumus molekul Al2O3. Proses pemurnian dari aluminium tersebut dilakukan dengan elektrolisis. Namun sebelum proses pemurnian, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk mendapatkan alumina. Hal ini dikarenakan alumina tidak berada dalam bentuk murninya. Alumina merupakan bahan alam dan paling banyak terdapat di dalam bauksit, bersama dengan silika. Selain bauksit, alumina juga terdapat di dalam kaolin, tanah liat, dan spent catalyst.

Isi
Karbon dioksida (CO2) adalah senyawa kimia anorganik yang memiliki berbagai penggunaan komersial, dari produksi laser hingga karbonasi minuman ringan.
Senyawa ini ada secara alami di lingkungan bumi dan diproduksi dalam berbagai cara, sedangkan CO2 komersial biasanya berasal dari produk sampingan proses industri.
Karbon dioksida telah menjadi topik yang menarik perhatian karena diklasifikasikan sebagai gas rumah kaca yang berdampak pada lingkungan bumi ketika mencapai konsentrasi tinggi di atmosfer.
Senyawa ini terdiri dari dua molekul oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah molekul karbon.
Gas ini dihasilkan melalui dekomposisi bahan organik serta melalui respirasi dan pembakaran.
Jumlah karbon dioksida di lingkungan sebelum awal abad ke-20 terjaga tetap stabil oleh tanaman, yang mampu menyerap gas ini saat melakukan proses fotosintesis.
Pada awal tahun 1600-an, para ilmuwan mulai berpikir tentang karbon dioksida, meskipun mereka belum memahami betul apa sebenarnya substansi tersebut.
Kimiawan Fleming, Jan Baptist van Helmont melakukan observasi yang mengisyaratkan keberadaan karbon dioksida.
Namun, terobosan baru terjadi pada abad ke-18 oleh Joseph Black, seorang ahli kimia Skotlandia yang mengidentifikasi senyawa ini dan menjelaskan berbagai sifat-sifatnya.
Pada tahun 1800-an, ilmuwan telah berhasil menciptakan dan mempelajari banyak bentuk karbon dioksida.
Pada suhu kamar, karbon dioksida tidak berbau, tidak berwarna dan tidak mudah terbakar dalam kondisi normal.
Gas ini juga bisa direkayasa menjadi bentuk padat, dan dalam hal ini dikenal sebagai es kering. Pada konsentrasi tinggi, karbon dioksida bersifat racun pada hewan dan manusia.
Orang yang menghirup terlalu banyak karbon dioksida akan tercekik dan susah bernapas, hingga akhirnya jatuh tak sadarkan diri akibat tingkat oksigen yang menurun.
Gas ini biasa digunakan untuk menciptakan lingkungan lembam untuk pengelasan, pencegah kebakaran, dan karbonasi minuman.
Karbon dioksida merupakan bagian penting dari siklus karbon, siklus kompleks yang mendasari banyak mekanisme kehidupan di bumi.
Sementara gas ini terjadi secara alami, jumlahnya yang meningkat di atmosfer mulai memicu banyak kekhawatiran menjelang akhir abad ke-20.
Jumlah karbon dioksida yang meningkat akibat berbagai proses pembakaran industri dan kendaraan bermotor dikhawatirkan memicu pemanasan global yang akan mengganggu keseimbangan ekosistem dan memicu cairnya es di kutub.

Daftar Pustaka :
Hidayat, Atep afia dan Muhammad Kholil. 2017. Kimia Industri dan Teknologi Hijau. Pantona Media Jakarta.
Handoko, Tony dan Henky Muljana http://download.portalgaruda.org/article.php?article=47198&val=3913&title=PENGARUH%20LAJU%20ALIR%20GAS%20KARBONDIOKSIDA%20DAN%20LAMA%20PEMBAKARAN%20DALAM%20PEMURNIAN%20ALUMINA%20DARI%20SPENT%20CATALYST


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.