.

Sabtu, 10 Februari 2018

DAMPAK MEMBUANG LIMBAH DI SUNGAI ATAU PERAIRAN

Oleh : Muhamad Irfan (@G20-Muhamad)


Abstrak : Pencemaran air menyebabkan terganggunya semua spesies makhluk hidup yang ada di Planet Bumi. Sekitar 60% spesies hewan dan tumbuhan terdapat dinpermukaan atau di dalam air.
Pencemaran air antara lain terjadi karena Limbah industri yang di buang ke sungai atau perairan lainnya yang menyebabkan ketidakseimbangan dan menimbulkan kontaminasi bagi organisme di dalam atau di sekitarnya. Penggunaan bahan kimia pertanian seperti insektisida, herbisida dan fingisida di sekitar tanaman, dan juga menimbulkan pencemaran pada sisyem air tanah. Selain itu tumpahan minyak di lepas pantai atau lautan berpotensin menimbulkan kerusakan secara permanen pada badan air. Sumber pencemaran air lainnya ialah kegiatan sehari-hari seperti mencuci pakaian dan peralatan disekitar kolam, sungai atau danau. Melalui aktivitas tersebut deterjen masuk ke sistem perairan sebagai dampak sampingnya antara lain penyinaran matahari ke permukaan air menjadi terhambat, selain itu menyebabkan berkurangnya kadar oksigen perairan.
Pencemaran air bukan hanya merugikan bagi biota perairan, namun mencemari seluruh rabtai pangan yang lebih jauh lagi akan mengganggu persediaan pangan untuk manusia. Pencemaran air juga berpotensi menimbulkan wabah penyakit kolera dan diare, dimana mikroorganisme penyebab penyakit tersebut tumbuh subur di perairan yang tercemar.

Kata Kunci : Air Sungai, Logam Berat, Tembaga, Khromium dan Besi

Isi :  Air yang secara kimia hanya terdiri dari atom H dan O mempunyain sifat yang unik. Tanpa air tidak akan mungkin terdapat kehidupan. Air di alam dijumpai dalam tiga bentuk, yakni bentuk padat sebagai es, bentuk cair sebagai air, dan bentukngas sebagai uap.

Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan sebagai hajat hidup orang banyak. Semua makhluk hidup membutuhkan air untuk kehidupannya sehingga sumber daya air perlu dilindungi agar tidak tercemardan dapat tetap dimanfaatkan dengan baik. Menrut Effendi (2000) pemcemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan komponen lainnya ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Sedangkan menurut Odum (1971) pencemaran adalah perubahan-perubahan sifat fisik, kimia dan biologi yang tidak dikehendaki pada udara, tanah dan air.

Logam berat adalah unsur logam yang mempunyai densitas > 5 g/cm3 dalam air laut, logam berat terdapat dalam bentuk terlarut dan tersuspensi. Dalam kondisi alami ini, logm berat dibutuhkan oleh organisme untuk pertumbuhan dan perkembangan hidupnya (Philips, 1980 dan Effendi, 2000). Peningkatan kadar logam berat dalam air sungai umumnya disebabkan oleh masuknya limbah industri, perlambangan, pertanian dan domestik yang banyak mengandung logam berat. Peningkatan kadar logam berat dalam air akan mengakibatkan logam berat yang semula dibutuhkan untuk berbagai proses metabolisme akan berubah menjadi racun bagi organisme akuatik.

Tembaga dengan nama kimia cupprum dilambangkan dengan Cu, merupakan unsur logam yang berbentuk kristal dengan warna kemerahan. Unsur tembaga di alam dapat ditemukan dalam bentuk persenyawaan atau sebagai senywa padat dalam bentuk mineral. Pada umumnya sumber masuknya unsur logam Cu dalam tatanan lingkungan adalah secara alamiah dan non alamiah. Secara alamiah, Cu dapat masuk ke dalam tatanan lingkungan sebagai akibat dari berbagai peristiwa alam, seperti pengikisan (Erosi) dari bantuan mineral dan dari debu atau partikulat Cu yang terdalam dalam lapisan udara dan dibawa turun oleh hujan. Secara non alamiah, Ci masuk ke dalam suatu tatanan lingkungan sebagai akibat dari aktivitas manusia, seperti buangan industri (contohnya industri galangan kapal) yang memakai Cu dalam proses produksinya. Sebagai logam berat, Cu digolongkan kedalam logam berat essensial, artinya meskipun Cu logam berat yang beracun, unsur ini sangat diperlukan oleh tubuh meski dalam jumlah yang sedikit. Toksisitas yang dimiliki oleh Cu baru akan bekerja dan memperlihatkan pengaruhnya bila logam ini telah masuk ke tubuh organisme dalam jumlah besar atau melebihi nilai toleransi organisme terkait.

Logam khromium (Cr) murni tidak pernah ditemukan di alam. Logam ini di alam ditemukan dalam bentuk persenyawaan padat atau mineral dengan unsur-unsur lain. Dalam badan perairan Cr dapat masuk melalui dua cara, yaitu secara alamiah non alamiah. Secara alamiah dapat terjadi disebabkan oleh beberapa faktor fisika seperti erosi (pengikisan) yang terjadi pada batuan mineral. Secara non alamiah berasal dari aktivitas yang dilakukan oleh manusia dapat berupa limbah atau buangan industri sampai buangan rumah tangga.


Besi atau Ferrum (Fe) adalah metal berwarna putih keperakan, liat dan dapat dibentuk. Di alam didapat sebagai hematit. Didalam air minum Fe menimbulkan warna (kuning), rasa, pengendapan pada dinding pipa, pertumbuhan bakteri besi, dan kekeruhan. Besi dibutuhkan tubuh dalam pembentukkan Hemoglobin. Banyaknya Fe didalam tubuh dikendalikan pada fase absorsi. Tubuh manusia tidak dapat mengekspresikan Fe. Karenanya mereka yang sering mendapat transfusi darah, warna kulitnya menjadi hitam karena akumulasi Fe. Sekalipun Fe itu diperlukan tubuh, tetapi dalam dosis besar dapat merusak dinding usus. Kematian sering kali disebabkan oleh rusaknya dinding usus ini. Debu Fe juga dapat di akumulasikan di dalam alveoli, dan menyebabkan berkurangnya fungsi paru-paru.


Daftar Pustaka :
- Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil. 2017.  Kimia Industri dan Teknologi Hijau. Jakarta : Pantona Media
- Pratiwi, Yuli, Desember 2010, Jurnal Teknologi, Volume 3 Nomor 2, Hal 129-137. Dalam: http://jurtek.akprind.ac.id/sites/default/files/129_137_yul_pratiwii.pdf (Di unduh pada tanggal. 10 Februari 2018)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.