.

Sabtu, 10 Februari 2018

Penyebab Pencemaran udara


Oleh : Adik Mukti (@F02-Adik)

Abstrak
Pencemaran Udara – udara adalah diantara satu komponen yang jadi penopang dalam keseharian kita. Dapat kita bayangkan bagaimana jadinya makhluk apabila tak terdapat udara, dengan begitu kita tidak mampu bernapas seperti mana seharusnya. Keberadaannya yang krusial untuk kehidupan sega
la mahkluk hidup bikin kita sebagai manusia mempunyai tanggung jawab buat selalu melindungi supaya udara yang dihirup selalu bersih & sehat. Sebab apabila dengan adanya udara yang tercemar bisa menyebabkan kualitas udara bertambah negatif.

Pendahuluan
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia.

Kata Kunci : pencemaran udara, sumber pencemaran udara, pengelompokan pencemaran udara

Isi
Pencemaran udara yaitu sebuah keadaan yang mana materi kimia biologi dan fisik yang ada di lapisan udara bumi dengan jumlah yang amat banyak makanya dapat benar-benar membahayakan buat tubuh manusia.
Bukan cuma itu saja, pencemaran terhadap udara pula dapat mengganggu keberadaan semua ekosistem yang terdapat di bumi seperti komponen biotik, kenyamanan tempat tinggal, dan dapat pula merusak keindahan lingkungan.
Menurut sandri dkk dalam Tingkat Pencemaran Udara CO Akibat Lalu Lintas dengan model prediksi polusi udara skala mikro (2011) Pencemaran udara memberi dampak negatif bagi kesehatan manusia akibat polutan yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor. Dari beberapa jenis polutan yang dihasilkan, CO merupakan salah satu polutan yang paling banyak yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor.
Pencemaran udara tak datang dengan begitu saja, tentunya terdapat beberapa penyebab yang bisa jadi faktor munculnya pencemaran udara. Pencemaran udara dapat sifatnya natural atau pula dapat dikarenakan ulah manusia sendiri.
Menurut Hidayat dan Kholil dalam buku Kimia, Industri dan Teknologi Hijau (2017) Polutan yang masuk dalam atmosfer, tepatnya troposfer, menyebabkan komposisi udara berubah, sehingga terjadilah pencemaran udara.
Selanjutnya menurut woodford (2014) dalam hidayat kholil (2017) factor alam yang memberikan kontribusi terhadap pencemaran udara misalnya erupsi gunung berapi, kebakaran hutan, dan gas yang di lepaskan dari proses peluruhan radioaktif di dalam bumi.

SUMBER PENCEMARAN UDARA :

PENGELOMPOKAN PENCEMAR UDARA

Pencemar udara dapat dikelompokkan berdasarkan sumber pencemarnya maupun tipe pencemar itu sendiri.

Berdasarkan Sumbernya
Pencemaran udara berdasarkan sumber pencemar dapat dibedakan atas :
A.        Sumber Alami.
Sumber alami pada beberapa daerah dapat merupakan penyebab yang nyata, dibandingkan dengan wilayah atau daerah lainnya.
Misalnya :
          emisi vulkanik, umumnya ditemukan  di daerah pegunungan, seperti SOx, H2S dan partikel sulfur lainnya.
          di daerah pantai dengan banyaknya rawa dan hutan bakau akan mengakibatkan tingginya konsentrasi metana.
B.        Sumber Antropogenik
Sumber pencemar yang berasal dari kegiatan manusia. Misalnya : kendaraan bermotor, industri, dll.

Pencemar Spesifik dan Indikatif
A.        Pencemar Spesifik
Adalah pencemar yang berasal dari sumber spesifik di suatu tempat tertentu, sangat tergantung dari jenis aktivitas yang ada. Dengan adanya pencemar spesifik ini dapat diketahui aktivitas atau kegiatan yang berlangsung di lokasi tertentu. Pencemar spesifik tidak dapat ditemukan di semua tempat.
Misal :
          debu/partikulat dari industri semen,
          ammonia dari industri pupuk,
          debu/partikel logam dari industri pertambangan dan peleburan logam.

B.        Pencemar Indikatif
Pencemar indikatif meliputi unsur-unsur pencemar yang telah dijadikan indikasi pencemaran udara secara umum, biasanya tercantum di dalam peraturan kualitas uadara yang berlaku. Pencemar indikatif bersifat umum, artinya dapat ditemukan hampir di semua tempat, namun dengan kadar berbeda.
Misalnya adalah :
          Total Supended Particulat
          Karbon Monoksida
          Total Hidrokarbon
          Oksida Nitrogen
          Oksida Sulfur
          Oksidan Fotokimia.

Berdasarkan Keadaan Sumber Pencemarnya
A.        Sumber Tetap (Stationary Sources)
Sumber pencemar yang tidak berpindah lokasi.
Contohnya : industri, pembangkit tenaga listrik, pemukiman, komersial (rumah makan, hotel, dll), insinerasi kota.

B.        Sumber Bergerak (Mobile Sources)
Sumber pencemar yang dapat berpindah tempat.
Contoh : kendaraan bermotor (mobil, sepeda motor), kereta api, pesawat terbang, kapal laut.

Berdasarkan Distribusi Ruangnya
A.        Sumber Titik (Point Sources)
Sumber pencemar yang berada di tempat tertentu. Contoh : industri, pembangkit listrik.
B.        Sumber Garis (Line Sources)
Sumber pencemar yang dapat berpindah tempat dalam mengemisikan pencemar, sehingga pencemar akan terdistribusi sepanjang jarak tertentu.
Contoh : kendaran bermotor
C.        Sumber Area (Area Sources)
Sumber pencemar dimana sumber pencemar terdistribusi dalam area tertentu.
Contoh : kebakaran hutan

Berdasarkan Pembentukan Pencemar
A.        Pencemar Udara Primer
Pencemar udara yang komposisinya tidak mengalami perubahan di dalam atmosfer, baik secara kimiawi maupun fisik dalam jangka waktu yang relatif lama, tetap sama komposisinya seperti saat diemisikan dari sumber.
Pencemar jenis ini memiliki waktu tinggal yang relatif lama di atmosfer karena sifatnya yang stabil terhadap reaksi-reaksi kimia fisik atmosfer.
Misalnya : CO, CO2, NO2, N2O, TSP, SO2, CH4, dll.
B.        Pencemar Sekunder
Merupakan pencemar yang terbentuk di atmosfer sbg hasil reaksi- reaksi atmosferik, seperti hidrolisis, oksidasi dan reaksi fotokimia, atau berbagai transformasi fisikokimiawi.
Misalnya oksida fotokimiawi, ozon troposfer.


Daftar Pustaka
Alfiah Taty.2013.Pencemaran udara.Jakarta:ITATS.
Sandri dkk.2011.Tingkat Pencemaran Udara CO Akibat Lalu Lintas Dengan Model Prediksi Polusi Udara Skala Mikro. Manado : Universitas Sam Ratulangi
Hidayat dan Kholil.2017 . Kimia, Industri dan Teknologi Hijau.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.