ABSTRAK
Bahan peledak didefinisikan sebagai bahan peledak kimia yang mempunyai arti suatu bahan kimia dengan senyawa tunggal atau campuran,mempunyai bentuk padat, cair, atau juga campurannya yang jika diberi suatu aksi baik itu berupa panas, benturan, gesekan, ataupun ledakan awal maka akan mengalami suatu reaksi kimia eksotermis yang sangat cepat dengan hasil reaksi dapat terjadinya sebagaian atau sepenuhnya gas yang disertai panas dan tekanan yang sangat tinggi namun secara kimia stabil.
KATA KUNCI :Aplikasi Ilmu Kimia,Industri Bahan peledak.
ISI
Bahan peledak banyak digunakan untuk kegiatan militer maupun kegiatan non-militer.Bahan peledak non-militer biasanya digunakan dalam kegiatan pembangunan,kesejahteraan,tambang dan industri-industri lain.
Beberapa bahan kimia yang digunakan sebagai bahan peledak, antara lain:
1. Uranium
Uranium
adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang U
dan nomor atom 92. Sebuah logam berat, beracun, berwarna putih keperakan
dan radioaktif alami. Uranium termasuk ke seri aktinida (actinide
series). Uranium digunakan sebagai bahan bakar reaktor nuklir dan
senjata nuklir.
Uranium biasanya terdapat dalam jumlah kecil di bebatuan, tanah, air, tumbuhan dan hewan (termasuk manusia).
2.Plutonium
Plutonium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pu dan nomor atom 94. Ia merupakan unsur radioaktif transuranium yang langka dan merupakan logam aktinida dengan penampilan berwarna putih keperakan dan merupakan bahan mudah terbakar.Plutonium-239 merupakan fisil, yakni ia dapat memecah (fisi) ketika dibombardir oleh neutron termal, melepaskan energi, radiasi gamma, dan neutron yang lebih banyak. Oleh karena itu, dia dapat mempertahankan reaksi rantai nuklir setelah mencapai massa kritis. Sifat-sifat inilah yang memungkinkan plutonium digunakan sebagai senjata nuklir dan digunakan pada beberapa reaktor nuklir.Sejumlah kecil plutonium dapat ditemukan di alam, karena ia merupakan produk minor peluruhan pada bijih uranium.Satu kilogram Pu-239 dapat menghasilkan ledakan yang setara dengan 20,000 ton TNT. Jumlah energi yang sangat besar ini membuat Pu-239 sangat berguna pada reaktor dan senjata nuklir.Unsur 94 (plutonium) pertama kali disintesis oleh sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Glenn T. Seaborg dan Edwin McMillan di Universitas California, Berkeley pada tahun 1940. McMillan kemudian menamai unsur baru tersebut plutonium (atas nama Pluto). Penemuan plutonium kemudian menjadi bagian penting dalam Proyek Manhattan untuk mengembangkan bom atom selama Perang Dunia II. Uji nuklir pertama, "Trinity" (Juli 1945), dan bom atom kedua ("Fat Man") yang digunakan untuk menghancurkan kota Nagasaki (Agustus 1945) memiliki inti Pu-239.
2.Plutonium
Plutonium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pu dan nomor atom 94. Ia merupakan unsur radioaktif transuranium yang langka dan merupakan logam aktinida dengan penampilan berwarna putih keperakan dan merupakan bahan mudah terbakar.Plutonium-239 merupakan fisil, yakni ia dapat memecah (fisi) ketika dibombardir oleh neutron termal, melepaskan energi, radiasi gamma, dan neutron yang lebih banyak. Oleh karena itu, dia dapat mempertahankan reaksi rantai nuklir setelah mencapai massa kritis. Sifat-sifat inilah yang memungkinkan plutonium digunakan sebagai senjata nuklir dan digunakan pada beberapa reaktor nuklir.Sejumlah kecil plutonium dapat ditemukan di alam, karena ia merupakan produk minor peluruhan pada bijih uranium.Satu kilogram Pu-239 dapat menghasilkan ledakan yang setara dengan 20,000 ton TNT. Jumlah energi yang sangat besar ini membuat Pu-239 sangat berguna pada reaktor dan senjata nuklir.Unsur 94 (plutonium) pertama kali disintesis oleh sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Glenn T. Seaborg dan Edwin McMillan di Universitas California, Berkeley pada tahun 1940. McMillan kemudian menamai unsur baru tersebut plutonium (atas nama Pluto). Penemuan plutonium kemudian menjadi bagian penting dalam Proyek Manhattan untuk mengembangkan bom atom selama Perang Dunia II. Uji nuklir pertama, "Trinity" (Juli 1945), dan bom atom kedua ("Fat Man") yang digunakan untuk menghancurkan kota Nagasaki (Agustus 1945) memiliki inti Pu-239.
3 3.Asam Sulfat (H2SO4)
Asam sulfat merupakan asam kuat yang sangat eksotermik.
Asam sulfat berguna untuk pembuatan accu, bahan penghilang, pembuatan super pospat, pembuatan H3PO4,
dll. Selain berguna untuk pembuatan di atas, asam sulfat juga berguna
untuk bahan peledak. Asam sulfat adalah bahan campuran dalam pembuatan
peledak, yaitu dengan dinitrasi pada kondisi tertentu dengan menggunakan
campuran asam nitrat dan asam sulfat.
4 4.Ammonium Nitrat ((NH4)NO3)
Ammonium
nitrat merupakan padatan berwarna putih berupa Kristal yang mudah
menyerap air (higroskipis). Sebagian besar produk ammonium nitrat
digunakan sebagai peledak dan sebagian kecil digunakan sebagai campuran
pupuk dan pembius.
Ammonium
nitrat merupakan bahan peledak yang cukup aman, tidak begitu berbahaya,
namun mempunyai daya ledak yang cukup besar. Ammonium nitrat lebih
dikenal dengan nama dinamit. Ammonium nitrat merupakan bahan
kimia yang peka terhadap panas dan pengaruh mekanis dan tumbukan.
Apabila Ammonium nitrat + TNT dengan perbandingan 1:1, maka akan
terbentuk amatol, yaitu bahan peledak yang sangat eksplosif.
Reaksi pembuatan Ammonium nitrat:
H3 + HNO3 ==> (NH4)NO3
5 5.Trinitro Toluen (TNT)
Trinitro
toluen merupakan turunan penting dari toluen yang digunakan sebagai
bahan peledak. Trinitro toluen (TNT) diperoleh dari nitrasi atom-atom H
pada inti benzene diganti oleh gugus –NO2, yang kemudian menghasilkan TNT.
6 6.Nitrogliserin
Nitrogliserin
digunakan sebagai bahan peledak yang cukup aman, Campuran nitrogliserin
dan nitroselulosa merupakan bahan yang umum digunakan dalam industri
bahan peledak. Nitrogliserin merupakan bahan dasar utama dalam pembuatan
propelan jenis double base.
Nitrogliserin
dapat dihasilkan melalui proses nitrasi pada kondisi tertentu dengan
menggunakan campuran asam nitrat dan asam sulfat.
7 7.Fosfor Kuning (P4)
Fosfor
kuning merupakan zat padat, Kristal, berwarna putih sampai warna kuning
muda. Lunak dan bila terkena udara, warna berubah agak gelap. Fosfor
kuning bersifat beracun dan mudah terbakar. Fosfor kuning sangat
rekatif, stabil pada suhu kamar dalam wadah tertutup. Banyak dipakai
untuk memproduksi mercon, racun tikus dan pupuk.
8 8.Aseton Peroksida
Aseton
peroksida merupakan bahan peledak yang sering digunakan oleh teroris
dalam meledakkan pesawat terbang. Aseton peroksida sangat sensitive
terhadap gesekan, goncangan dan panas sehingga mudah meledak. Ledakan
yang sangat kuat terjadi karena seketika terkena api, asam peroksida
akan berdekomposisi menjadi H2O dan CO2, ini
melibatkan pertambahan volume yang sangat cepat (dari padat menjadi
gas). Senyawa asam peroksida adalah senyawa yang sangat mudah terbentuk.
Pembuatannya:
Aseton (l) + Hidrogen peroksida (l) + Asam (sebagai katalis) → Aseton peroksida (s).
Dari penguraian di atas,dapat disimpulkan bahwa:
1.Bahan peledak adalah bahan/ zat yang berbentuk cair, padat, gas atau campurannya yang apabila dikenai suatu aksi berupa panas, benturan, gesekan akan berubah secara kimiawi menjadi zat-zat lain yang lebih stabil, yang sebagian besar atau seluruhnya berbentuk gas dan perubahannya tersebut berlangsung dalam waktu yang sangat singkat yang disertai efek panas dan tekanan yang sangat tinggi.
2.Peledak terdiri dari berbagai komponen yang tidak stabil dan reaktif, antara lain uranium, plutonium, asam sulfat, ammonium nitrat, trinitrotoluen (TNT), nitrogliserin, fosfor kuning, dll.
Soemanto. 2000. Pengenalan Bahan Kimia. Puslitbang LIPI.
Zaidar NST, Emma. 2003. Nitrogliserin dapat digunakan sebagai Bahan Peledak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.