@E04-Chrispendi, @ProyekA05
Oleh Chrispendi Habiel Aknansyah
Aroma Buatan
A. PENGERTIAN PEWANGI
Pewangi merupakan bahan kimia yang biasanya terdapat dalam parfum, pengharum ruangan, pengharum lantai, pengharum pakaian, dan pengharum toilet.Kebanyakan pewangi menggunakan zat-zat kimia.
Sementara pemakaian produk apa pun yang merupakan zat-zat kimia, bila berlebihan atau berkontak langsung melalui sistem pernapasan, akan menimbulkan gangguan pada fungsi sistem saraf. Demikian dikemukakan Dr Budiawan dari Puska RKL (Pusat Kajian Risiko dan Keselamatan Lingkungan). Bahan pewangi organik dapat dengan mudah terserap melalui kulit dan menyebabkan efek pada kulit seperti iritasi dan dermatitis. Meskipun komponen zat kimia aktif yang dikandung tiap pewangi berbeda-beda.
B. JENIS-JENIS PEWANGI
Ada berbagai jenis pewangi. Ada yang padat (biasanya pewangi yang diperuntukkan untuk toilet dan lemari), ada yang cair, gel dan ada juga yang semprot. Sementara penggunaannya, ada yang digantungkan, ada yang diletakkan begitu saja, atau ditempatkan di bibir AC maupun kipas angin.
Ada 2 jenis zat pewangi, yakni yang berbahan dasar air dan berbahan dasar minyak. Pewangi berbahan dasar air umumnya memiliki kestabilan aroma (wangi) relatif singkat (sekitar 3-5 jam). Itulah mengapa pewangi berbahan dasar air relatif lebih aman bagi kesehatan dibandingkan pewangi berbahan dasar minyak.
Pewangi berbahan dasar minyak lebih tahan lama sehingga harga jualnya bisa lebih mahal. Pewangi jenis ini biasanya menggunakan beberapa bahan pelarut/ cairan pembawa, di antaranya isoparafin, diethyl phtalate atau campurannya.Sementara jenis pewangi yang disemprotkan umumnya mengandung isobutane, riburane, propanc atau campurannya. Untuk bentuk gci disertai kandungan bahan gum. Adapun zat aktif aroma bentuk ini umumnya berupa campuran zat pewangi, seperti limo-ncne, benzyl acetate, linalool, citronellol, ocimcnc, dan sebagainya.
Bahan pewangi umumnya terdiri atas tiga bentuk, yaitu:
a. Pewangi padat, misalnya seperti bedak.
b. Pewangi cair, misalnya seperti deodoran.
c. Pewangi aerosol cair, misalnya seperti parfum. Pewangi berbentuk aerosol cair menggunakan senyawa kimia pendorong (propelan) agar dihasilkan aerosol, yaitu kloroflurokarbon (CFC).
Aroma harum pada bahan pewangi dapat diperoleh dari bahan alami, seperti:
a. Fenil alcohol = terdapat pada bunga mawar
b. Sitrat = buahjeruk
c. Ambergis = dari ekstrak usus ikan paus
d. Gray amber = dari sperma ikan hiu
e. Castorium =dari kelenjar kaki rusa betina yang ada diAmerika Utara
dan Siberia
f. C/Vet = dari kelenjar musang Ethiopia
Ada jenis-jenis pewangi wakni:
1. Istilah Parfum “Pure Perfume”
Pure Perfume adalah sebuah extract wewangian dengan konsentrasi antara 15%-30% berupa minyak fragrance dan campuran lainnya bisa berupa air atau alkohol. Untuk parfum jenis ini tidak diragukan lagi jika di tanya tentang waktu bertahannya, bisa bertahan lama yaitu lebih dari 6 jam jika dipakai. Ada beberapa merek parfum terkenal menawarkan parfum jenis ini dan tentu saja sangat langka dan mahal.
2. Istilah Parfum “SOIE de Perfume”
Sama halnya seperti Pure Perfume, SOIE de Perfume merupakan jenis langka dan tidak biasa beredar di pasaran komersial, dengan konsentrasi 15%-18% minyak perfume, untuk daya tahannya, parfum jenis ini dapat bertahan kurang lebih 3-6 jam jika digunakan.
3. Istilah Parfum “Eau de Parfum”
Eau de Perfume merupakan jenis parfum yang juga sedikit beredar di pasaran, parfum ini datang dengan konsentrasi minyak antara 8%-15%, dengan daya tahan kurang lebih 3-5 jam jika digunakan. Untuk harga, parfum jenis ini sedikit lebih mahal dari pada concentrated fragrance.
4. Istilah Parfum “Eau de Toilette”
Eau de Toilette merupakan jenis parfum yang sangat umum beredar di pasaran industri wewangian. Parfum jenis ini mempunyai kadar konsentrasi minyak perfume kurang lebih antara 4%-10%. Jika di gunakan maka parfum jenis ini akan bertahan antara 3-4 jam. Untuk parfum pria yang terkuat biasanya menggunakan jenis ini biasanya.
5. Istilah Parfum “Eau de Cologne”
Eau de Cologne merupakan parfum dengan konsentrasi minyak 2%-5%, jika di pakai akan dapat bertahan sampai 3 jam. Parfum jenis ini biasanya di peruntukan untuk jenis parfum wanita, dan masih sedikit dijumpai untuk parfum pria.
6. Istilah Parfum “After Shave”
After Shave (A/S) adalah jenis dengan campuran dengan konsentrasi minyak 3% atau kurang, dan dapat bertahan kurang lebih 2-3 jam dan cukup umum dijumpai pada berbagai merk perfume. Biasanya pada after shave mengandung balm atau aloe (lidah buaya) yang digunakan untuk menenangkan pori-pori setelah bercukur bagi para pria, dan kandungan alkoholnya juga berfungsi untuk menutup kembali pori-pori.
7. Istilah Parfum “Eau Fraiche”
Parfum jenis yang terakhir adalah jenis Eau Fraiche, jenis ini tidak umum untuk industri besar karena kurang dari 3% dan bertahan hanya sekitar 1 jam saja. Biasanya parfum jenis ini disebut dengan nama Perfume Mist atau Splash.
Dibeberapa jenis parfum kita melihat adanya penggunaan kata “Eau de” dalam bahasa inggris berarti “water of”. Serta ada juga istilah “pour homme” yang menggunakan ungkapan Perancis yang berarti untuk pria, jika dalam bahasa inggrisnya itu ” for men. Bagaimana jika untuk wanita? Tentu saja akan di buat lawan katanya yaitu “pour femme” atau for women.
C. EFEK SAMPING PENGGUNAAN PEWANGI
Pemakaian pewangi secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping bagi kesehatan, misalnya pusing dan mual-mual. Selain itu, bahan pelarut pada beberapa jenis pewangi dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang sensitif. Oleh karena itu, konsumen pewangi disarankan untuk memilih jenis pewangi yang paling tepat.
Pernahkah kalian mendengar tentang terjadinya lubang ozon (O3) di atmosfer kita? Nah, pada umumnya pewangi yang dikemas dengan bentuk semprot menggunakan bahan pendorong (propelan) dari golongan kloro fluoro karbon (CFC). Bahan kimia inilah yang dapat mengakibatkan kebocoran lapisan ozon.
CFC merupakan jenis bahan kimia yang membutuhkan jangka waktu sangat lama untuk dapat mengalami biodegradasi (penguraian). Radikal bebas (atom) klorin yang dilepaskan oleh CFC di atmosfer akan menguraikan O3 menjadi gas oksigen (O2) dan radikal bebas O.
Satu radikal bebas klorin akan dapat menguraikan ozon menjadi oksigen sampai berkali-kali. Hal inilah yang menyebabkan lapisan ozon semakin tipis dan akhirnya timbul lubang ozon.
Akibat adanya lubang ozon, radiasi sinar matahari dapat masuk ke bumi tanpa melalui filter terlebih dahulu sehingga suhu permukaan bumi semakin meningkat.
Kondisi seperti ini menjadi penyebab semakin tingginya permukaan air laut karena banyak es di daerah kutub yang mencair akibat makin tingginya suhu di atmosfer bumi.
D. PENCEGAHAN BAHAYA PEWANGI
A. Secara kasat mata mungkin sulit untuk mengetahui mana pewangi yang aman dan mana yang berbahaya. Sebagai tindak pencegahannya, konsumen harus cerdik memilih pewangi dengan merek terdaftar/teregistrasi. Dengan demikian keamanannya minimal cukup terjamin di bawah lembaga pengawas/pemberi izin.
B. Tentu saja demi keamanan konsumen, badan pengawas harus benar-benar mengontrol peredaran pewangi ini. Terlebih terhadap pewangi dengan kandungan zat-zat tertentu yang memang diketahui berisiko bagi kesehatan. Mengapa hal ini perlu ditekankan? Karena pihak produsen kerap tidak mau mencantumkan pada kemasan mengenai komposisi bahan-bahan dalam pewangi yang diproduksinya.
C. Bagi konsumen dianjurkan agar senantiasa cermat membaca label atau registrasi produk. Selain itu, gunakan pewangi seperlunya saja sesuai kebutuhan. Menggunakannya pun jangan berlebihan sambil selalu mengedepankan kehati-hatian dalam memilih produk. Jangan lupa untuk menyimpannya jauh dari jangkauan anak-anak, terutama balita.Yang tak kalah penting untuk diperhatikan, hindari produk pewangi dari kontak langsung dengan sinar matahari guna mencegah terjadinya perubahan kimiawi. Itulah mengapa hindari area yang langsung terpapar sinar matahari sebagai tempat penyimpanan pengharum.Hindari pemakaian kamper untuk kebutuhan Bayi.Berdasarkan hasil studi terdahulu (WHO), jika zat kamper (naftalen) kontak langsung pada bayi secara perkutan (penyerapan melalui kulit) dan paparannya sering serta berlebihan dalam penggunaaannya, dapat menyebabkan peningkatan kadar billirubin dalam darah yang dapat mengganggu sistem saraf pusat
D. Pewangi merupakan bahan kimia lain yang erat kaitannya dengan kehidupan kita sehari-hari. Kita dapat memperoleh bahan pewangi dari bahan alam maupun sintetik. Bahan pewangi alami yang sudah kita kenal di antaranya diperoleh dari daun kayu putih, kulit kayu manis, batang kayu cendana, bunga kenanga, bunga melati, dan buah pala.
Bahan pewangi sintetik biasanya dipakai dalam berbagai pewangi atau parfum dalam kemasan. Selain zat yang menimbulkan aroma wangi, pewangi yang dijual di pasaran biasanya mengandung zat-zat lain, seperti alkohol untuk pewangi yang berbentuk cair dan tawas untuk pewangi yang berbentuk padat.
E. Selain alkohol, masih terdapat beragam zat tambahan lainnya yang sengaja ditambahkan ke dalam pewangi agar parfum mudah disemprotkan (zat tersebut berfungsi sebagai propelan). Di antara zat-zat tambahan yang dapat berfungsi sebagai propelan tersebut ada yang dapat mencemari lingkungan. Propelan tertentu jika lepas ke udara kemudian masuk ke atmosfer bagian atas akan merusak lapisan ozon (suatu lapisan di udara bagian atas yang melindungi manusia dari sinar-sinar berenergi tinggi, seperti sinar ultra violet). Untuk itu, kita harus selektif ketika membeli produk berupa parfum, jangan sampai mengandung bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan.
Produk yang dapat memberikan efek langsung kepada pemakai sehingga dapat diidentifikasi tanda keracunan adalah produk yang biasanya berkontak langsung dengan sistem pernafasan, seperti pengharum ruangan, colone, minyak wangi semprot, hairspray, kuteks, dan lain-lain . Efek akan lebih berbahaya terutama pemakaian yang bersifat semburan pada bagian tubuh dalam bentuk gas, sehingga terjadi kontak langsung pada sistem pernafasan mulai dari bagian hidung, faring, laring, paru-paru dan seterusnya ke anggota tubuh bagian lain yang disalurkan melalui sistem peredaran darah. Untuk produk yang digunakan pada bagian luar yaitu pada kulit seperti sabun, shampoo, krim pencukur, pemutih pakaian, detergen, pelembut pakaian, dan lain sebagainya proses keracunan terjadi saat produk yang dipakai menyerap pada pori-pori kulit dan memasuki aliran darah dan seterusnya pada bagian anggota tubuh bagian dalam.
DAFTAR PUSTAKA
Riaasstuti. 2014. Zat Kimia Pewangi. Dalam https://riaasstuti216.wordpress.com/2014/09/01/zat-kimia-pewangi/
Anonim. 2016. Efek samping penggunaan pewangi. Dalam http://www.guruipa.com/2016/01/bahan-kimia-pewangi-dan-efek-samping-penggunaan-pewangi.
Anonim. 2016. Pencegahan efek samping penggunaan peawangi.
Dalam http://www.guruipa.com/2016/01/upaya-pencegahan-efek-samping-penggunaan-bahan-kimia-dalam-rumah-tangga-dan-kehidupan-sehari-hari.
Gunawan.2014. Penertian pewangi. Dalam http://www.pengertianilmu.com/2015/10/pengertian-bahan-pewangi-kamu-yang.html
Anonim. 2015. Jenis-jenis pewangi. Dalam http://www.pewangilaundry.co.id/7-jenis-dan-istilah-pewangi-atau-parfum.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.