Oleh
: Rizky Aditya Pradana
Ilmu
Kimia adalah salah satu cabang IPA yang mempelajari tentang susunan, komposisi,
struktur, sifat-sifat dan perubahan materi, serta perubahan energi yang
menyertai perubahan materi tersebut. Alam dan seluruh isinya adalah materi.
Tugas ilmu kimia adalah mempelajari dan memahami materi-materi di alam tersebut. Ilmu kimia dikembangkan menjadi cabang-cabang ilmu kimia yang lebih spesifik seperti kimia fisika, kimia anorganik, kimia organik, biokimia, kimia lingkungan, kimia bahan makanan, serta kimia analitik.
Tugas ilmu kimia adalah mempelajari dan memahami materi-materi di alam tersebut. Ilmu kimia dikembangkan menjadi cabang-cabang ilmu kimia yang lebih spesifik seperti kimia fisika, kimia anorganik, kimia organik, biokimia, kimia lingkungan, kimia bahan makanan, serta kimia analitik.
Namun
yang akan dijelaskan disini adalah kimia lingkungan yang belum diketahui banyak
orang, karena biasanya orang awam akan berfikir bahwa bahan yang di produksi di
kimia adalah satu satunya bahan yang dapat menyebabkan global warming bahkan merusak dunia. Tapi apakah fikiran tersebut
benar adanya?
Kimia
lingkungan adalah studi ilmiah terhadap fenomena kimia dan biokimia yang
terjadi di alam. Bidang ilmu ini dapat didefinisikan sebagai studi terhadap
sumber, reaksi, transpor, efek, dan nasib zat kimia di lingkungan udara, tanah,
dan air; serta efek aktivitas manusia terhadapnya. Kimia lingkungan pertama
kali mempelajari bagaimana cara kerja lingkungan yang tak terkontaminasi, zat
kimia apa dan berapa konsentrasi yang ada secara alami, dan apa efeknya. Tanpa
hal ini, mustahil untuk mempelajari secara akurat efek manusia terhadap
lingkungan dengan pelepasan zat kimia.
Pada
saat ini pencemaran berlangsung di mana-mana dengan laju begitu cepat yang
tidak pernah terjadi sebelumnya. Kecenderungan perncemaran akhir-akhir ini
mengarah kepada dua hal, yaitu : (1) Ke arah pembuangan senyawa-senyawa kimia
tertentu yang semakin meningkat, terutama pembakaran minyak bumi secara nyata
saat ini sudah merubah sistem alami pada skala global. (2) Ke arah meningkatnya
penggunaan bahan berbahaya beracun (B3) oleh berbagai kegiatan industri dengan
pembuangan limbahnya ke lingkungan. Akibatnya adalah timbulnya masalah-masalah
yang bersifat global antara lain: global
warming, hujan asam, menipisnya lapisan ozon dan sebagainya.
Pencemaran
lingkungan dapat didefinisikan sebagai perubahan lingkungan yang tidak
menguntungkan, sebagian karena tindakan manusia, disebabkan perubahan pola
penggunaan energi dan materi, tingkatan radiasi, bahan-bahan kimia dan fisika,
dan jumlah organisme. Perbuatan ini dapat mempengaruhi langsung manusia, atau
tidak langsung melalui air, hasil pertanian, peternakan, benda-benda, perilaku,
dalam apresiasi, dan rekreasi di alam bebas (A. Tresna Sastrawijaya, 2000)
Pencemaran
lingkungan terdiri dari 3 bagian, yaitu:
1. Pencemaran
Air
Pencemaran
air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau
komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau sudah tidak berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukkannya (Surat Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan
Lingkungan Hidup Nomor : KEP-02/MENKLH/I/1998 Tentang Penetapan Baku Mutu
Lingkungan).
Hasil
buangan domestik, komersial, proses pembuatan makanan, dan industri merupakan
sumber yang mengandung bahan polutan dengan kandungan yang cukup banyak,
termasuk jenis bahan pencemar organik, seperti minyak dan gemuk. Bahan pencemar
lainnya seperti garam-garam, logam-logam berat dan bahan-bahan organik yang
tahan urai dapat dihilangkan dengan efisiensi.
2. Pencemaran
Udara
Pencemaran
udara adalah masuk atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi dan atau
komponen lain ke udara dan atau berubahnya tatanan udara oleh kegiatan manusia
atau oleh proses alam, sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya (Peraturan Pemerintah No.29 Tahun 1986).
Pencemaran
udara umumnya disebabkan oleh knalpot kendaraan bermotor yang mengandung gas CO2,
NO2 dan NO yang dikenal dengan Nox, SO2, CO (kalau
pembakaran tidak sempurna). Namun selain itu, terdapat pula zat pencemar udara
yang terdapat di atmosfer, seperti debu, haze
(partikel-partikel debu atau garam yang tersuspensi dalam tetes air), dan asap.
3. Pencemaran
Tanah
Banyak
dari gas SO2 yang dihasilkan dari perubahan bahan bakar batu bara
atau bensin berakhir dengan sulfat yang masuk ke dalam tanah atau tertampung di
atas tanah. Nitrogen Oksida (NO) yang dirubah diatmosfer menjadi nitrat
akhirnya akan terdeposit di tanah. Tanah menyerap NO dan NO2 dengan
cepat dan gas-gas tersebut mengalami oksidasi menjadi nitrat dalam tanah.
Karbon monoksida dirubah menjadi CO2 oleh bakteri dalam tanah.
Partikel limbah (Pb), yang berasal dari gas buang kendaraan bermotor ditemukan
pada lapisan atas tanah sepanjang jalan raya yang padat lalu lintas. Dan itu
semua dapat menurunkan tingkat kesuburan tanah.
Dari
uraian diatas kita dalam mengetahui bahwa bahan-bahan kimia memiliki andil yang
besar dalam perusakan lingkungan. Namun perlu diingat bahwa ketidakarifan
manusia dalam menggunakan bahan-bahan kimia lah yang membuat bahan-bahan kimia
itu terkesan tidak peduli dengan lingkungannya. Padahal jika manusia bisa lebih
arif dalam penggunaan bahan-bahan kimia, bahan-bahan kimia itu akan lebih
peduli dengan lingkungannya. Contohnya pada penggunaan pestisida, pestisida
diciptakan untuk membasmi hama pada tanaman namun karena ulah manusia yang
menggunakan pestisida tidak sesuai dengan aturannya maka pestisida itu justru
membuat tanah menjadi tidak subur. Maka dari itu, marilah kita gunakan
bahan-bahan kimia sesuai dengan aturannya agar lingkungan kita bersih dan
sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad,
Rukaesih. 2004. Kimia Lingkungan.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Lutfi, Achmad. 2004. KIMIA LINGKUNGAN (BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM
DIREKTORAT
PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT
JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DEPARTEMEN
PENDIDIKAN NASIONAL).2004.
Jakarta : Tidak diterbitkan
Reza,
Muhammad. 2015. KIMIA TERAPAN. http://mrezawa-industri15.blogspot.co.id/2015/09/kimia-terapan.html.
Diunduh tanggal 08 September 2015.
postingan yg bagus,bermanfaat juga
BalasHapusBagus min lanjutkan ��
BalasHapus