@E14-Devi - Oleh : Devi Naibaho
KIMIA TERAPAN
DEFINISI
Bagian dari ilmu kimia yang mempelajari reaksi-reaksi kimia yang dapat dimanfaatkan dalam proses industri untuk mengolah bahan asal menjadi bahan jadi atau bahan setengah jadi.
Bagian dari ilmu kimia yang mempelajari reaksi-reaksi kimia yang dapat dimanfaatkan dalam proses industri untuk mengolah bahan asal menjadi bahan jadi atau bahan setengah jadi.
A. SABUN
B. DETERGEN
C. BENSIN
D. PUPUK
E. AIR
F. KESADAHAN
G. ZAT TAMBAHAN PADA MAKANAN
H. KERTAS
B. DETERGEN
C. BENSIN
D. PUPUK
E. AIR
F. KESADAHAN
G. ZAT TAMBAHAN PADA MAKANAN
H. KERTAS
Pengertian Kimia dan Cabang Kimia Apa
itu ilmu Kimia? Ilmu Kimia adalah salah satu cabang IPA yang
mempelajari tentang susunan, komposisi, struktur, sifat-sifat dan perubahan
materi, serta perubahan energi yang menyertai perubahan materi tersebut. Alam
dan seluruh isinya adalah materi. Tugas ilmu kimia adalah mempelajari dan
memahami materi-materi di alam tersebut. Untuk mempermudah dalam
mempelajarinya, ilmu kimia dikembangkan menjadi cabang-cabang ilmu
kimia yang lebih spesifik seperti kimia fisika, kimia anorganik, kimia
organik, biokimia, kimia lingkungan, kimia bahan makanan, serta kimia analitik.
Zat
kimia merupakan zat yang terbuat dari bahan-bahan buatan dan sifatnya tidak
alami atau mengandung unsur-unsur kimia baik yang berpengaruh positif maupun
negatif pada kehidupan.
Zat-zat
kimia yang umum digunakan di antaranya meliputi zat kimia pada makanan, zat
kimia pada cat tembok, zat kimia pada pupuk, zat kimia pada alat mandi, zat kimia
pada detergen, zat kimia pada obat, dan masih banyak jenis zat kimia lainnya.
Kimia analitik
adalah analisis cuplikan bahan untuk memperoleh pemahaman tentang susunan kimia
dan strukturnya. Kimia analitik melibatkan metode eksperimen standar dalam kimia.
Metode-metode ini dapat digunakan dalam semua subdisiplin lain dari kimia,
kecuali untuk kimia teori murni Kimia sering disebut sebagai “ilmu andryan”
karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan,
nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi.
Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep
dari berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan
prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.
Kimia berhubungan
dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau antara materi dan
energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia
tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi kimia, yang
mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi
ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi
tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk air, zat
dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat difasilitasi dengan suatu
katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi
tapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi
elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam
reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, baik di
dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi.
Tata nama kimia adalah serangkaian
aturan persenyawaan-persenyawaan kimia yang disusun secara
sistematis. Tata nama kimia disusun berdasarkan aturan IUPAC(International
Union of Pure and Applied Chemistry).
Senyawa Ionik
Ionik terbentuk dari dari kation (ion
positif) dan anion (ion negatif). Banyak senyawa ionik merupakan senyawa
biner, yaitu senyawa yang terbentuk dari hanya dua unsur. Untuk senyawa ionik
biner, penamaan dimulai dari kation logam kemudian diikuti anion nonlogam dan
diberi akhiran "-ida". Untuk kation yang memiliki lebih dari 1 jenis
muatan (bilangan oksidasi), diberi keterangan angka romawi di tengahnya sesuai
besarnya muatan.
Senyawa molekular
banyak senyawa molekular merupakan senyawa biner. senyawa
molekular tersusun atas unsur-unsur non-logam. Penamaan dimulai dari unsur
no-logam pertama diikuti nama unsur non-logam yang diberi akhiran -ida. Jika
dua unsur non-logam dapat membentuk lebih dari dua jenis senyawa maka digunakan
awalan Yunani, suatu awalan yang sesuai dengan indeks dalam rumus kimianya.
http://mrezawa-industri15.blogspot.co.id/2015/09/kimia-terapan.html
Mntap"
BalasHapus