Reaksi
kimia dapat di kelompokkan menjadi reaksi satu arah dan reaksi dua arah. Reaksi satu arah adalah reasi kimia yang
hasil reaksinya tidak dapat berubah kembali menjadi pereaksinya.
Contohnya, reaksi pembentukkan gas karbon dioksida yang di hasilkan dari reaksi antara karbon dan gas oksigen. Karbon dioksida yang tebentuk tidak dapat kembali menjadi karbon dan oksigen.
Contohnya, reaksi pembentukkan gas karbon dioksida yang di hasilkan dari reaksi antara karbon dan gas oksigen. Karbon dioksida yang tebentuk tidak dapat kembali menjadi karbon dan oksigen.
Adapun reaksi dua arah merupakan kebalikan dari reaksi satu arah. Pada
reaksi dua arah, hasil reaksinya dapat berubah kembali menjadi pereaksinya.
Reaksi dua arah di sebut juga reaksi bolak balik, reaksi dapat balik, atau reaksi kesetimbangan karena
membentuk suatu kesetimbangan. Contohnya, reaksi
pembentukkan terumbu karang (CaCO3) yang di hasilkan dari reaksi antara ion kalsium dan gas karbon dioksida.
Terumbu karang yang terbentuk dapat larut kembali menjadi ion kalsium dan gas
karbon dioksida. Pada reaksi kesetimbangan, di kenal istilah reaksi ke kanan (reaksi maju / pembentukan)
dan reaksi ke kiri (reaksi balik/pembalikan).
1. Reaksi Satu Arah (Irreversible)
Reaksi yang berlansung searah, atau reaksi yang tidak dapat balik, artinya:
zat-zat hasil reaksi tidak dapat kembali membentuk zat pereaksi. Contohnya
kertas yang terbakar, tidak mungkin menjadi kertas lagi.
Ciri-ciri reaksi satu
arah sebagai berikut :
1. Reaksi ditulis dengan satu anak panah ( → )
2. Reaksi berlansung satu arah dari kiri ke kanan.
3. Zat hasil reaksi tidak dapat dikembalikan seperti zat
mula-mula.
4. Reaksi baru berhenti apabila salah satu atau semua
reaktan habis.
Contoh:
1. NaOH(aq) + HCl(aq) →
NaCl(aq) + H2O(l)
Pada reaksi tersebut
NaOH habis bereaksi denagn HCl membentuk NaCl dan air.
NaCl dan air
tidak dapat bereaksi kembali menjadi NaOH dan HCl.
2. Al(s) + 3 HCl(aq) → AlCl2(aq) + 3/2
H2(g)
AlCl3 dan H2 tidak dapat bereaksi kembali membentuk Al dan HCl.
2. Reaksi Bolak-balik (
Reversible)
Reaksi yang berlansung dua arah, dan zat-zat hasil reaksi dapat kembali
membentuk zat pereaksi.
Kesetimbangan dinamis dapat terjadi bila reaksi yang terjadi merupakan
reaksi bolak-balik. Contohnya: es mencair, memasak air dalam wadah tertutup,
air hujan, dan lain-lain.
Ciri-ciri reaksi
bolak-balik sebagai berikut :
1. Reaksi ditulis dengan dua anak panah ( ↔ )
2. Reaksi berlansung dari dua arah, yaitu dari kiri ke
kanan dan dari kanan ke kiri.
3. Zat hasil reaksi dapat dikembalikan seperti zat
mula-mula.
4. Reaksi tidak pernah berhenti karena komponen zat tidak
pernah habis.
Contoh:
Reaksi : PbSO4(s) + 2NaI(aq) →
PbI2(s) + Na2SO4(aq)
Endapan PbI yang ternebtuk dapat direaksikan denagn cara menambahkan
larutan Na2SO4 berlebih.
PbI2(s) + Na2SO4(aq) →
PbSO4(s) + 2NaI(aq)
Dalam menuliskan reaksi bolak-balik, kedua reaksi dapat digabungkan sebagai
berikut:
PbSO4(s) + 2NaI(aq) ↔
PbI2(s) + Na2SO4(aq)
Kesetimbangan kimia dalam industri
Konsep reaksi kesetimbangan banyak di terapkan dalam
bidang industri.Beberapa industri yang menerapkan konsep reaksi kesetimbangan
adalah industri amonia,Asam sulfat dan asamnitrat
1.Industri Amonia (NH3)
Amonia merupakan gas yang tidak berwarna dengan bau
menyengat dan sangat mudah larut dalm air.Amonia ini biasanya di gunakan dalam
refregerator dan dalam pembuatan pupuk,Bahan peledak,dan plastik serta bahan
kimia lainnya.selain itu ,amonia juga digunakan sebagai pelarut
2.Pembuatan H2SO4(aq)
(Asam sulfat) proses kontak dilakukan untuk membut
H2SO4(aq) yang dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan cat,pupuk,zat
warna,detergen dan larutan elektrolit dalam aki
3.Pembuatan HNO3 (Asam nitrat)
Senyawa HNO3 merupakan bahan kimia penting yang
digunakan sebagai bahan baku untuk peledak.Bahan peledak yang memakai bahan
baku HNO3 Dapat menimbulkan ledakan dahsyat.Contoh bahan peledak yang menggunakan
HNO3,yaitu TNT
CIRI CIRI KEADAAN SETIMBANG
Ciri ciri keadaan suatu reaksi bolak balik dikatakan
setimbang sebagai berikut.Terjadi dalam wadah tertutup,Pada suhu dan tekanan
tetap.Reaksinnya berlangsung terus menerus (dinamis) dalam dua arah yang berlawanan.Laju
rekasi ke reaktan sama dengan laju reaksi ke produk.Konsentrasi produk dan
reaktan tetap.Terjadi secara mikroskopis pada tingat partikel zat
Beberapa faktor :
1.Konsetrasi ZAT
2.Temperatur
3.Tekanan atau volumeDaftar Pustaka :
- Fortinia,Annisa 2015 Reaksi Kesetimbangan
http://annisafortinina0114.blogspot.co.id/2015/04/prinsip-kesetimbangan-kimia.html
-Prassetyo,Muhammad 2015 Prinsip Kesetimbangan Kimia
http://prass039mercubuana.blogspot.co.id/2015/10/prinsip-kesetimbangan-kimia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.