.

Kamis, 08 September 2016

EKSTRAKSI



Ekstraksi
merupakan suatu proses penarikan senyawa dari tumbuh-tumbuhan, hewan dan lain-lain dengan menggunakan pelarut tertentu. Ekstraksi bisa dilakukan dengan berbagai metode yang sesuai dengan sifat dan tujuan ekstraksi. Pada proses ekstraksi dapat digunakan sampel dalam keadaan segar atau yang telah dikeringkan, tergantung pada sifat tumbuhan dan senyawa yang akan diisolasi. Penggunaan sampel segar lebih disukai karena penetrasi pelarut yang dig selama penyarian kedalam membran sel tumbuhan secara difusi akan berlangsung lebih cepat, selain itu juga mengurangi kemungkinan terbentuknya polimer berupa resin atau artefak lain yang dapat terbentuk selama proses pengeringan. Penggunaan sampel kering dapat mengurangi kadar air didalam sampel sehingga mencegah kemungkinan rusaknya senyawa akibat aktivitas anti mikroba




MACAM-MACAM EKSTRAKSI
1. Ekstraksi Kelat
Ialah ekstraksi ion logam yang berlangsung melalui mekanisme pembentukan kelat.
Contoh Ekstraksi Uranium dengan 8-Hidroksi Quinolin pada Kloform atau Fe dengan distizon pada pelarut CCl4
2. Ekstraksi Solvasi
ialah ekstraksi dimana zat yang dekstraksi disolvasikan ke fasa organik.
Contoh  ekstraksi Fe(ll) dari asam klorida dengan Dietil eter atau ekstraksi uranium dari media asam nitrat dengan Tributil Phosfat. Kedua ekstraksi dapat terjadi karena solvasi logam ke fasa organik
3. Ekstraksi pembentukan pasangan ion
Ekstraksi ini berlangsung melalui pembentukan senyawa netral (yang tidak bermuatan) kemudian diekstraksi ke fasa organik
Contoh Ekstraksi Scandium atau Uranium dengan Trioktil Amina. Pada ekstraksi ini terbentuk senyawa netral antara Uranium atau Scandium dalam larutan asam dengan amina mempunyai berat molekul besar
4. Ekstraksi sinergis (efek saling memperkuat)
Keadaan ini diakibatkan oleh penambahan suatu pelarut pengekstraksi yang lain kepada sistem ekstraksi.
Contoh ekstraksi uranium dengan Tributil Phosfat (TBP) bersama-sama dengan 2-Thenoyl Trifluoro Aceton (TTA). Masing – masing dapat mengekstraksi uranium tetapi dengan menggunakan campuran dari dua pelarut tersebut dapat terjadi kenaikkan pada hasil ekstraksi.


Faktor- faktor yang harus diperhatikan antara lain sebagai berikut;
1.      Ukuran partikel
Ukuran partikel mempengaruhi laju ekstraksi dalam beberapa hal. Semakin kecil ukurannya, semakin besar lusa permukaan antara padat dan cair; sehingga laju perpindahannya menjadi semakin besar. Dengan kata lain, jarak untuk berdifusi yang dialami oleh zat terlarut dalam padatan adalah kecil.
2.      Zat pelarut
Larutan yang akan dipakai sebagai zat pelarut seharusnya merupakan pelarut pilihan yang terbaik dan viskositasnya harus cukup rendah agar dapat dapat bersikulasi dengan mudah. Biasanya, zat pelarut murni akan diapaki pada awalnya, tetapi setelah proses ekstraksi berakhir, konsentrasi zat terlarut akan naik dan laju ekstraksinya turun, pertama karena gradien konsentrasi akan berkurang dan kedua zat terlarutnya menjadi lebih kental.
3.      temperatur
Dalam banyak hal, kelarutan zat terlarut (pada partikel yang diekstraksi) di dalam pelarut akan naik bersamaan dengan kenaikan temperatur untuk memberikan laju ekstraksi yang lebih tinggi.
4.      Pengadukan fluida
Pengadukan pada zat pelarut adalah penting karena akan menaikkan proses difusi, sehingga menaikkan perpindahan material dari permukaan partikel ke zat pelarut.
Pemilihan juga diperlukan tahap-tahap lainnya. pada ektraksi padat-cair misalnya, dapat dilakukan pra-pengolahan (pengecilan) bahan ekstraksi atau pengolahan lanjut dari rafinat (dengan tujuan mendapatkan kembali sisa-sisa pelarut).
Proses ekstraksi (Pemisahan) itu sendiri dibagi menjadi bermacam-macam menurut asal dan bahan yang akan dipisah. Secara garis besar, ada dua macam pemisahan.
1.      Ekstraksi padat-cair(leaching) adalah proses pemisahan cairan dari padatan dengan menggunakan cairan sebagai bahan pelarutnya.
2.      Ekstraksi cair-cair adalah proses pemisahan cairan dari suatu larutan dengan menggunakan cairan sebagai bahan pelarutnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.