Asam sulfat, H2SO4, merupakan asam mineral
(anorganik) yang kuat. Zat ini larut dalam air pada semua perbandingan. Asam
sulfat mempunyai banyak kegunaan dan merupakan salah satu produk utama industri
kimia.
Produksi dunia asam sulfat pada tahun 2001 adalah 165 juta ton, dengan nilai perdagangan seharga US$8 juta. Kegunaan utamanya termasuk pemrosesan bijih mineral, sintesis kimia, pemrosesan air limbah dan pengilangan minyak.
Produksi dunia asam sulfat pada tahun 2001 adalah 165 juta ton, dengan nilai perdagangan seharga US$8 juta. Kegunaan utamanya termasuk pemrosesan bijih mineral, sintesis kimia, pemrosesan air limbah dan pengilangan minyak.
KeberadaanAsam sulfat murni yang tidak diencerkan
tidak dapat ditemukan secara alami di bumi oleh karena sifatnya yang
higroskopis. Walaupun demikian, asam sulfat merupakan komponen utama hujan
asam, yang terjadi karena oksidasi sulfur dioksida di atmosfer dengan
keberadaan air (oksidasi asam sulfit). Sulfur dioksida adalah produk sampingan
utama dari pembakaran bahan bakar seperti batu bara dan minyak yang mengandung
sulfur (belerang).
Asam sulfat terbentuk secara alami melalui oksidasi
mineral sulfida, misalnya besi sulfida. Air yang dihasilkan dari oksidasi ini
sangat asam dan disebut sebagai air asam tambang. Air asam ini mampu melarutkan
logam-logam yang ada dalam bijih sulfida, yang akan menghasilkan uap berwarna
cerah yang beracun. Oksidasi besi sulfida pirit oleh oksigen molekuler
menghasilkan besi(II), atau Fe2+:
2 FeS2 + 7 O2 + 2 H2O → 2 Fe2+ + 4 SO42− + 4 H+
Fe2+ dapat kemudian dioksidasi lebih lanjut menjadi
Fe3+:
4 Fe2+ + O2 + 4 H+ → 4 Fe3+ + 2 H2O
Fe3+ yang dihasilkan dapat diendapkan sebagai
hidroksida:
Fe3+ + 3 H2O → Fe(OH)3 + 3 H+
Besi(III) atau ion feri juga dapat mengoksidasi
pirit. Ketika oksidasi pirit besi(III) terjadi, proses ini akan berjalan dengan
cepat. Nilai pH yang lebih rendah dari nol telah terukur pada air asam tambang
yang dihasilkan oleh proses ini.
Bentuk-bentuk asam sulfat
Walaupun asam sulfat yang mendekati 100% dapat
dibuat, ia akan melepaskan SO3 pada titik didihnya dan menghasilkan asam 98,3%.
Asam sulfat 98% lebih stabil untuk disimpan, dan merupakan bentuk asam sulfat
yang paling umum. Asam sulfat 98% umumnya disebut sebagai asam sulfat pekat.
Terdapat berbagai jenis konsentrasi asam sulfat yang digunakan untuk berbagai
keperluan:
10%, asam sulfat encer untuk kegunaan laboratorium,
33,53%, asam baterai,
62,18%, asam bilik atau asam pupuk,
73,61%, asam menara atau asam glover,
97%, asam pekat.
Terdapat juga asam sulfat dalam berbagai kemurnian.
Mutu teknis H2SO4 tidaklah murni dan seringkali berwarna, namun cocok untuk
digunakan untuk membuat pupuk. Mutu murni asam sulfat digunakan untuk membuat
obat-obatan dan zat warna.
Apabila SO3(g) dalam konsentrasi tinggi ditambahkan
ke dalam asam sulfat, H2S2O7 akan terbentuk. Senyawa ini disebut sebagai asam
pirosulfat, asam sulfat berasap, ataupun oleum. Konsentrasi oleum diekspresikan
sebagai %SO3 (disebut %oleum) atau %H2SO4 (jumlah asam sulfat yang dihasilkan
apabila H2O ditambahkan); konsentrasi yang umum adalah 40% oleum (109% H2SO4)
dan 65% oleum (114,6% H2SO4). H2S2O7 murni terdapat dalam bentuk padat dengan
titik leleh 36 °C.
Asam sulfat murni berupa cairan bening seperti
minyak, dan oleh karenanya pada zaman dahulu ia dinamakan 'minyak vitriol'.
Kegunaan Asam Sulfat
Asam sulfat merupakan komoditas kimia yang sangat
penting, produksi asam sulfat suatu negara merupakan indikator yang baik
terhadap kekuatan industri negara tersebut. Kegunaan asam sulfat, yaitu:
Kegunaan utama (60% dari total produksi di seluruh
dunia) asam sulfat adalah dalam "metode basah" produksi asam fosfat,
yang digunakan untuk membuat pupuk fosfat dan juga trinatrium fosfat untuk
deterjen.
Asam sulfat digunakan dalam jumlah yang besar oleh
industri besi dan baja untuk menghilangkan oksidasi, karat, dan kerak air
sebelum dijual ke industri otomobil.
Kegunaan asam sulfat lainnya yang penting adalah
untuk pembuatan aluminium sulfat. Alumunium sulfat dapat bereaksi dengan sejumlah
kecil sabun pada serat pulp kertas untuk menghasilkan aluminium karboksilat
yang membantu mengentalkan serat pulp menjadi permukaan kertas yang keras.
Aluminium sulfat juga digunakan untuk membuat aluminium hidroksida. Aluminium
sulfat dibuat dengan mereaksikan bauksit dengan asam sulfat: Al2O3 + 3 H2SO4 → Al2(SO4)3 + 3 H2O
Asam
sulfat juga memiliki berbagai kegunaan di industri kimia. Sebagai contoh, asam
sulfat merupakan katalis asam yang umumnya digunakan untuk mengubah
sikloheksanonoksim menjadi kaprolaktam, yang digunakan untuk membuat nilon.
Daftar Pustaka:
Chenier, Philip J. Survey of Industrial Chemistry, pp 45-57. John Wiley & Sons, New York, 1987. ISBN
F. A. Carey. "Reactions of Arenes. Electrophilic Aromatic Substitution". On-Line Learning Center for Organic Chemistry. University of Calgary. Diakses tanggal 2008-01-27.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.