.

Minggu, 07 Agustus 2016

Pencemaran air dan strategi penanggulangannya

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau,sungai,lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.

PENYEBAB PENCEMARAN AIR  TANAH
1.    Pembuangan limbah industri yang sembarangan sehingga air limbah tersebut meresap ke dalam tanah dan mencapuri air tanah.
2.    Pembuangan limbah keluarga atau rumah tangga seperti bekas air cucian dengan detergen yang meresap ke dalam tanah.
3.    Minyak yang tumpah pada tanah sehingga meresap ke dalam tanah.
4.    Pemakaian pupuk buatan dan pestisida sehingga air yang meresap ke dalam tanah sudah terkontaminasi pestisida.
PENYEBAB PENCEMARAN AIR SUNGAI
  1. Pabrik membuang limbahnya ke sungai sehingga air sungat tercemar. Seperti di kota-kota besar, air sungat tidak lagi jernih. Melainkan berbau dan terlihat hitam. Hewan-hewan yang hidup di sungai akan mati karena tida bisa bertahan hidup. Pada air yang tercemar, air tidak lagi mengandung oksigen.
  2. Pembuangan limbah rumah tangga yang ke sungat. Memang mudah sekali membuang limbah sisa cucian atau bekas air mandi kita ke sungai. Padahal air tersebut dapat mencemari dan akan merusak ekosistem sungai.
  3. Pembangan sampah di sungai. Sering kita melihat orang yang tinggal di dekat sungai membuang sampahnya di sungai. Mereka tidak menyadari bahwa sampah tersebut dapat membuat air sungai dapat tercemar.
  4. Penggunaan racun pada saat menangkap ikan.




BERIKUT INI RINCIAN SUNGAI-SUNGAI DI INDONESIA
Di Sumatera:
Sungai Peusangan, sungai Jamboaye, Sungai Simpang Kanan, Sungai Simpang Kiri, Sungai Meuruebo, Sungai Wampu, Sungai Asaham, Sungai Kuala, Sungai Bilah, Sungai Barumun, Sungai Batang Toru, Sungai Batang Gadis, Sungai Rokan, Sungai Siak, Sungai Kampar, Sungai Batang Indragiri, Sungai Batang Hari, Sungai Musi, dengan anak-anaknya, sungai Komering, Sungai Ogan, dan sugan Lematang.

Di Jawa:
Cibanten, Ciujung, Cikande, Cisadane, Ciliwung, Citarum, Cimanuk, Cimandiri, Citandui, Kali Serayu, Kali Serang, Begawan Solo, Kali Brantas, Kali Mas, Kali Porong.

Di Kalimantan:
Sungai Kapuas, Sungai Barito, Sungai Mahakam, sungai Kahayan, Sungai Martapura, sungai Dayak Besar, Sungai Dayak Kecil, Sungai Serujan dan lain-lain.

Di Sulawesi:
Sungai Cenrang, Sungai Sadang, Sungai Karam, Sungai Palu, Sungai Poso, Sungai Kalung, Sungai Kampar, Sungai Bangka, Dan lain-lain.

Di Irian:
Sungai Membarano, Sungai Merauke, Sungai Digul, Sungai Baliem, Sungai Kamandan, Sungai Wapoga dan lain-lain.

STRATEGI PENANGGULANGANNYA AIR SUNGAI
1. Gunakan air dengan bijaksana.
2. Kurangi penggunaan deterjen.
3. Kurangi konsumsi obat-obat kimia.
4. Kurangi penggunaan obat nyamuk dan pembasmi serangga.
5. Kurangi penggunaan bahan-bahan yang sulit terurai.
6. Kelola sampah rumah tangga dengan baik.
7. Menanam pohon.
8. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.
9. Menggalakkan industri daur ulang.

10. Pengelolaan limbah pada industri rumah tangga.



Referensi
nugroho,purwo.s,2002,pengelola DAS dan sumberdaya air yang berkelanjutan,peluang dan tantangan pengelolaan sumberdaya air di indonesia,hal 165


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.