Indeks pencemaran limbah
Dalam mencari indek pencemaran lingkungan di lakukan pada
musim kemarau dan musim penghujan, dilakukan pada tiga kondisi lingkungan yaitu
sungai, muara sungai dan perairan pantai.
Diketahui bahwa pada musim kemarau indeks pencemaran lingkungan lebih tinggi di bandingkan pada musim penghujan pada ketiga kondisi lingkungan tersebut.
Diketahui bahwa pada musim kemarau indeks pencemaran lingkungan lebih tinggi di bandingkan pada musim penghujan pada ketiga kondisi lingkungan tersebut.
Wilayah pesisir dan laut
merupakan wilayah yang produktif, Selain menyediakan sumber daya alam seperti
sumber pangan, tambang, mineral dan energi, wilayah pesisir memiliki berbagai
fungsi lain seperti transportasi dan pelabuhan, kawasan industri, agroindustri,
rekreasi dan pariwisata, serta kawasan pemukiman. Disamping itu, perairan
pantai juga menjadi tempat pembuangan limbah berbagai aktifitas manusia
tersebut. Meningkatnya jumlah penduduk, menyebabkan peningkatan intensitas dan
variasi aktifitas manusian.
Menurut bachtiar (2002)
dalam Bachtiar,dkk (2005), Hal ini menyebabkan terjadi peningkatan tekanan
lingkungan di wilayah pesisir dan laut menyebabkan pentingnya mengetahui dengan
lebih baik kondisi kualitas suatu perairan, khusunya dalam upaya pengelolaan
wilayah pantai secara terpadu.
Mnurut Kep. MENLH NO.112
(2003) dalam Bachtiar,dkk (2005) Secara kuantitas, limbah domestik merupakan limbah
yang dominan mempengaruhi kualitas suatu perairan. Limbah domestik adalah
limbah yang berasal dari usaha dan atau kegiatan pemukiman, rumah makan,
perkantoran, perniagaan, apartemen dan asrama Namun demikian, hingga saat ini
limbah domestik kurang mendapat perhatian dibandingkan dengan limbah industri,
yang mempunyai tingkat toksisitas yang relative lebih tinggi.
Basis Data Neraca Kualitas
Lingkungan Hidup Daerah (NKLHD) Jepara tahun 2004 menunjukkan bahwa masukan
limbah terbesar berasal dari limbah domestic dengan persentase 68,05 % dan dari
agro industry adalah 31,95 %.
Upaya untuk mengetahui
bagaimana pengaruh limbah domestik terhadap kualitas suatu perairan, dilakukan
penelitian di Jepara, pada sungai dan muara Sungai Demaan, dan perairan pantai
Kartini, Jepara. Jepara merupakan suatu kota yang relative merupakan kota kecil
di Jawa Tengah. Sungai Demaan melintasi kota Jepara, pada daerah pemukiman
aktifitas perkotaan lainnya, dan mendekati ke arah muara merupakan pemukiman
nelayan yang padat.
Total stasion penelitian
berjumlah 12 stasion, yang terdiri dari
1 stasion sungai, 1 stasion muara, 9 stasion perairan pantai, dan 1
stasion kontrol. Untuk stasion di perairan pantai ditentukan dengan menggunakan
metoda radial grid sampling , dengan titik
pusat pada muara Sungai Demaan. Pada tiap stasion dilakukan pengukuran arus
dengan menggunakan Floating Current
Meter dan parameter kualitas air
permukaan ( ± 50 cm dari permukaan) berupa: suhu, salinitas, kekeruhan, pH, dan
DO, dengan menggunakan Water Quality
Checker (WQC), dan Secchi Disc untuk kecerahan perairan. Survei dilakukan
dengan memperhatikan kondisi Pasang Surut (Pasut), yaitu pada kondisi pasut
saat surut hingga surut menuju pasang. Selain itu dilakukan pengambilan sampel
air untuk analisis TSS, BOD, Detergen, dan Fecal Coliform
jadi indeks pencemaran
bervariasi tergantung keadaan musim, pada musim kemarau indek pencemaran akan
lebih tinggi dibandingkan pada musim penghujan, baik pada lingkungan sungai,
muara dan perairan pantai
Daftar Pustaka
Bachtiar tonny. Khasanah Uswatun. Radjasa Ocky karna. Suhartono Edi. Hadiarto Agus. 2005.
Kajian Temporal Indeks Pencemaran Akibat
Pengaruh Limbah Domestik dan Pola Penyebarannya di perairan pantai kartini,
jepara
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of
Marine Sciences Vol 10, No 4 (2005): Jurnal Ilmu Kelautan page. 213-220
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=20353&val=1242&title=Kajian%20Temporal%20Indeks%20Pencemaran%20Akibat%20Pengaruh%20Limbah%20Domestik%20dan%20Pola%20Penyebarannya%20di%20Perairan%20Pantai%20Kartini,%20Jepara
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=20353&val=1242&title=Kajian%20Temporal%20Indeks%20Pencemaran%20Akibat%20Pengaruh%20Limbah%20Domestik%20dan%20Pola%20Penyebarannya%20di%20Perairan%20Pantai%20Kartini,%20Jepara
di unduh pada 6 agustus 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.