.

Minggu, 07 Agustus 2016

Dampak Nitrat dan Nitrit di dalam Air Minum


Yuk sebelum kita memulai topik pembahasan judul diatas , kita bahas dahulu apa itu Pencemaran Air  J
Pencemaran air dalam air baku kandungan ammonium dan hidrogen sulfida meningkat.
 Sumber: krimsari.com

Dari jurnal Evaluasi Pencemaran Nitrat Nitrit Pada Air Minum PDAM di Jakarta bahwasanya proses aerasi merupakan proses yang cocok digunakan untuk penghilangan senyawa nitrit dengan cara klorinasi.
Parameter Fisik Air 
Sumber : www.nazava.com


Parameter Menurut PerMenKes
Bahan dan Cara Penelitian
1.Kumpulan Data Mengumpulkan berbagai jenis data dari berbagai percobaan dan pengamatan sumber air yang digunakan untuk proses pembuatan air minum



       2. Cara Pemeriksaan
a. Metode Nessier
Kadar Nitrit diukur dengan cara menggunakan asam sulfonil dan napthyl amine dimana wana sampel dibandingkan dengan warna larutan standar. Warna sampel yang paling mendekati larutan standart nitrit yang paling tinggi kadarnya.
b   b. Metode Spektrofotometri
      Alat yang digunakan adalah spektrofotometri UV-Visible pada PH 2,0-2,5, nitrit berkaitan
      dengan hasil reaks antara diazo asam sulfanilik dengan N-(1-Naftol)- etil
      endiamin (yaitu NED Dihidroklorida), maka dapat dibentuk celupan yang berwarna
      ungu kemerah-merahan. Warna tersebut mengikuti hukum Lambert-Beer dan dapat menyerap sinar dengan panjang gelombang 543 nm. Metode ini sangat akurat dan peka sehingga perlu adanya pengenceran sampel.


3. Hasil Penelitian
   Dari semua sumber mata air untuk air minum kita dapat membuat grafik sebagai berikut 

4. Pembahasan 
Dari data diatas bisa diperoleh bahwasanya kadar mangan diperoleh data dengan hasil tidak memenuhi syarat . Dengan hal tersebut dapat digunakan proses aerasi untuk menghilangkan kadar mangan tersebut.

  • Menurut wikipedia, 2016 aerasi adalah suatu proses penambahan udara/ oksigen dalam air dengan membawa air dan udara ke dalam kontak yang dekat, dengan cara menyemprotkan air ke udara (air ke dalam udara) atau dengan memberikan gelembung – gelembung halus udara dan membiarkannya naik melalui air (udara ke dalam air).
1. Menyempotkan air ke udara

2. Gelembung – gelembung halus udara dan membiarkannya naik melalui air
Sumber : ramcomas.co.id
  • Menurut artikel teknik penyaringan , 2014 aerasi adalah  proses penjernihan air dengan mengisikan oksigen ke dalam air. Dengan diisikan oksigen ke dalam air maka zat- zat yang dapat mempengaruhi rasa dan bau dari air dapat dikurangi atau dihilangkan. Selain itu partikel mineral yang terlarut dalam air seperti besi dan mangan akan teroksidasi dan secara cepat akan membentuk lapisan endapan yang nantinya dapat dihilangkan melalui proses sedimentasi atau filtrasi.

Prinsipnya dibedakan menjadi proses absorpsi (penyerapan gas) dan desorbsi (pelepasan gas).
Fungsi aerasi :
  1.    Penambahan jumlah oksigen
  2. Penurunan jumlah CO2.
  3. Menghilangkan Hidrogen Sulfida , metana (CH4) dan berbagai senyawa organik yang bersifat yolatile (menguap) berkaitan dengan rasa dan bau.
  4. Mengurangi kandungan konsentrasi zat yang terlarut (zat besi dan mangan tinggi).

Proses Aerasi
Oksigen yang ada di udara melalui proses aerasi akan bereaksi dengan senyawa ferrous dan manganous , terlarut menjadi Fe dan manganic oxide hydrates yang tidak bisa larut. Lalu dilanjutkan dengan pengendapan (sedimentasi dan penyaringan (filtrasi). Oksigen terhadap senyawa besi dan mangan di dalam air tidak selalu terjadi dalam waktu cepat. Pada Pengolaahan air minum, kebanyakan dilakukan dengan menyebarkan air agar kontak dengan udara diatas lempengan tipis atau melalui tetesan tetesan air yang kecil (Waterfall aerators). Bubble aerators dengan mencampur air dengan gelembung – gelembung udara (bubble aerator). Denagn kedua cara tersebut, oksigen pada air dapat dinaikkan sampai 60 – 80% (dari jumlah oksigen oksigen tertinggi yaitu air yang mengandung oksigen sampai jenuh. Pada waterfall aerator dapat cukup besar menghilangkan gas – gas yang terdapat dlam air dan cukup berarti menurunkan karbon dioksida, tetapi tidak memadai bila air yang diolah sangat korosif. Pengolahan selanjutnya pembubuhan kapur atau dengan saringan marmer atau dolomite yang dibakar.

Daftar Pustaka
Dikutip dari link
https://waterpluspure.wordpress.com/2010/11/03/nitrat-dalam-air-minum-dan-bahayanya-bagi-kes/
http://goelanzsaw.blogspot.co.id/2013/02/analisa-nitrit-dalam-air.html
 Dikutip dari artikel 

Santoso Budi, 1999, Ilmu Lingkungan Industri, Universitas Gunadarna, Depok.
Sukar, A. 'Ri lbgaswati dan Inswiasri.1991, Evaluasi Pencemaran Nitrat dan Nitrit Pada AIr Minum PDAM Jakarta. Jakarta 
Petruci, Ralp H dan Suminar. 1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.