.

Minggu, 07 Agustus 2016

Keseimbangan Ekosistem


 Banjir akan mempengaruhi kehidupan manusia, sedang manusia itu sendiri sedikit banyak mempunyai andil terhadap terjadinya banjir.
Sehingga dapat dikatakan bahwa banjir dan manusia sesungguhnya mempunyai ikatan ekologis dan suatu saat banjir dan manusia itu akan membentuk suatu ekosistem. Ikatan batin (timbal balik) tersebut senantiasa mengarah kepada bentuk keseimbangan dan inilah yang biasa disebut sebagai keseimbangan ekosistem

 Menurut Amsyari (1997) apabila di dalam lingkungan manusia terjadi sesuatu yang mengancam ekosistem manusia yang disebabkan akibat perbuatannya, maka terjadilah apa yang dinamakan pencemaran lingkungan hidup. Dan peristiwa banjir, bila terjadi sebagai akibat langsung atau tidak langsung dari aktivitas manusia (membuang sampah ke sungai dan penebangan hutan) dan jika banjir itu dampaknya mengancam eksistensi manusia sebagai organisme hidup, maka jelas bahwa masalah banjir ini adalah masalah pencemaran lingkungan hidup
Salah satu masalah lingkungan yang menjadi problem utama di DKI Jakarta sampai saat ini adalah pencemaran lingkungan perairan sungai. Hasil penelitian dan pemantauan berbagai perguruan tinggi, instansi terkait dan masyarakat peduli lingkungan (LSM); menunjukkan bahwa pencemaran di sejumlah 13 sungai beserta anak sungainya yang membelah Ibukota ini ternyata telah melampaui batas ambang dengan kandungan limbah semakin tinggi ke arah hilir dan muara. Kandungan limbah yang berasal dari buangan limbah industri dan rumah tangga ini lambat laun mengakibatkan pendangkalan dan penyempitan sungai. Pendangkalan sering menimbulkan banjir karena kemampuan (daya tampung) sungai untuk mengalirkan air hujan ke laut mulai berkurang. Jadi ada korelasi antara pencemaran lingkungan sungai dengan banjir.

Keseimbangan ekosistem adalah suatu kondisi dimana interaksi antara komponen-komponen di dalamnya berlangsung secara harmonis dan seimbang.Keseimbangan ekosistem tersebut berdampak signifikan pada keselerasan serta kesejahteraan hidup manusia dan mahluk hidup lainnya. Sayangnya, mencermati keadaan yang terjadi dewasa ini, bisa kita simpulkan bahwa telah terjadi perubahan lingkungan secara besar-besaran yang berdampak pada kehidupan manusia yang tidak lagi selaras. Penyebab terganggunya keseimbangan lingkungan tersebut ada beragam.

Secara umum, penyebab terganggunya keseimbangan ekosistem atau lingkungan dibagi ke dalam dua garis besar, yakni: 
1.Faktor penyebab yang terjadi sebagai akibat bencana alam. Misalnya saja terjadinya banjir, terjadinya gempa bumi, gunung yang meletus, bencana tsunami, dan masih banyak lagi lainnya. Bencana yang terjadi secara alamiah ini akan memicu kacaunya keseimbangan ekosistem yang berdampak pada kacaunya interaksi komponen-komponen di dalam ekosistem tersebut.
2.    Faktor penyebab yang terjadi akibat ulah manusia. Tindakan yang dilakukan oleh anusia bisa memicu terganggunya keseimbangan di dalam lingkungan ekosistem. Tindakan yang dilakukan manusia ini bisa memicu terjadinya bencana alam seperti banjir, longsor, perubahan iklim yang ekstrim dan masih banyak lagi lainnya.


Faktor Perusak Keseimbangan Ekosistem

Secara umum, penyebab terganggunya keseimbangan ekosistem dibagi jadi 2 faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia.

1. Faktor Alam

Faktor alam yang mengganggu keseimbangan ekosistem umumnya berupa bencana alam yang terjadi dan merusak semua komponen penyusun ekosistem pada bioma. Beberapa contoh bencana alam tersebut misalnya, gempa bumi (earthquake), banjir, gunung meletus, tsunami, angin topan, tornado, dan lain sebagainya. Perlu diketahui bahwa beberapa bencana alam sebetulnya merupakan dampak dari pengaruh faktor manusia.

2. Faktor Manusia

Faktor manusia yang mengganggu keseimbangan ekosistem terkait erat dengan kegiatan yang dilakukan oleh manusia dalam melakukan eksplorasi dan eksploitasi kekayaan alam. Faktor manusia sangat bisa memicu terjadinya bencana alam, seperti banjir, longsor, perubahan iklim, efek rumah kaca, dan masih banyak lagi lainnya. Adapun beberapa pengaruh kegiatan manusia terhadap terganggunya keseimbangan ekosistem bisa dikatakan sangat besar. Beberapa contoh dari kegiatan tersebut misalnya:


a. Penebangan Pohon (Illegal Logging)
Kegiatan penebangan pohon dan pembakaran hutan adalah 2 kegiatan yang menimbulkan kerusakan serius bagi ekosistem hutan. Tidak hanya memicu terjadinya banjir dan longsor, berkurangnya populais pohon telah membuat iklim di bumi berubah. Penebangan pohon membuat tanah tidak lagi terikat dengan benar sehingga mudah longsor, begitupun udara yang tidak lagi dapat didaur ulang sehingga jumlah oksigen semakin menipis. Sementara itu, pembakaran hutan telah membunuh semua organisme yang ada di dalam ekosistem hutan dan meningkatkan potensi terjadinya kabut asap dan pencemaran udara.
b.  Kegiatan penebangan pohon dan pembakaran hutan adalah 2 kegiatan yang menimbulkan kerusakan serius bagi ekosistem hutan. Tidak hanya memicu terjadinya banjir dan longsor, berkurangnya populais pohon telah membuat iklim di bumi berubah. Penebangan pohon membuat tanah tidak lagi terikat dengan benar sehingga mudah longsor, begitupun udara yang tidak lagi dapat didaur ulang sehingga jumlah oksigen semakin menipis. Sementara itu, pembakaran hutan telah membunuh semua organisme yang ada di dalam ekosistem hutan dan meningkatkan potensi terjadinya kabut asap dan pencemaran udara.

c. Perburuan Hewan

Manusia membutuhkan hewan sebagai bahan makanan dan sarana rekreasi. Dalam memperoleh kebutuhan tersebut, sering kali kerakusan manusia membuat keseimbangan ekosistem jadi terganggu. Penggunaan bahan peledak seperti bom ikan, racun, jerat listrik telah membuat rantai makanan di ekosistem hutan berjalan tidak semestinya. 

d. Kegiatan Pertanian



Aktivitas pertanian di era modern ini juga bisa mengganggu keseimbangan ekosistem. Pupuk anorganik yang digunakan untuk mengoptimalkan hasil pertanian telah membuat tanah tercemar secara masif, selain itu pestisida yang digunakan secara berlebihan membuat berbagai organisme penghuni ekosistem sawah menjadi terbunuh dan mati.

e. Pembuangan Limbah

Ratusan milyar manusia di dunia ini, setiap hari pasti melakukan kegiatan menghasilkan sampah dan limbah. Limbah rumah tangga, transportasi, industri, pertanian, jika tidak diolah secara tepat dan cermat tentu akan mengganggu keseimbangan ekosistem sehingga mengancam organisme dan faktor abiotik dalam bioma.


Peranan manusia dalam menjaga keseimbangan ekosistem
Dalam menjaga keseimbangan lingkungan memang dilakukan oleh semua makhluk hidup terutama manusia yang lebih dominan. Berikut alasan manusia lebih dominan secara ekologi,
Sumber : jokowarino.id

1.      Manusia bisa memberikan pengaruh besar terhadap lingkungnnya terhadap semua makhluk hidup.
2.  Manusia mampu berkompetisi lebih baik demi memenuhi kebutuhan hidup terutama kebutuhan makanan dibandingkan makhluk hidup lainnya.
Peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem bisa berpengaruh secara positif dan negatif dalam lingkungan.
 Peranan manusia yang bersifat positif :
1.      Mengadakan reboisasi dan penghijauan demi terjaganya kelestarian berbagai macam flora yang ada serta dapat mencegah terjadinya banjir dan erosi.
2.      Melakukan eksploitasi Sumber Daya Alam yang tersedia secara bijaksana dan tepat terutama Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui.
3.      Sistim pertanian dibuat sistim tumpang sari atau Multi kultur demi menjaga kesuburan tanah serta di buat sistim sengkedan untuk mencegah terjadinya erosi dan mencegah tanah mengandung humus hanyut ketika hujan pada tanah pertanian miring.
4.      Diadakan proses daur ulang limbah dan mengolahnya supaya kadar bahan pencemaran lingkungan yang tidak terpakai melebihi batas.
5.      Pemerintah membuat aturan untuk melindungi dan menjaga semua keanekaragaman jenis makhluk hidup baik dalam undang – undang , perda maupun dalam sebuah organisasi.

Peranan manusia bersifat negatif :
1.      Eksploitasi Sumber Daya Alam yang berlebihan sehingga persediannya semakin minim dan habis, misalkan pengeboran batu bara, minyak bumi.
2.      Pemburuan secara liar, sehingga membuat para satwa makin punah, misalkan memburu harimau untuk diambil kulitnya, paus yang diambil minyaknya.
3.      Penebangan dan pembakaran hutan secara berlebih sehingga membuat banyak tumbuhan dan hewan yang mati bahkan punah karena

Cara mencegah kepunahan Hewan dan tumbuhan  :
1.      Membuat UU untuk melindungi tumbuhan dan hewan
2.      Membuat hutan lindung sebagai resapan air
3.      Cagar alam untuk melindungi hewan dan tumbuhan
4.      Suaka marga satwa untuk melindungi hewan
5.      Kebun raya untuk melindungi tumbuhan
6.      Taman nasional untuk penyelidikan dan penelitian
keseimbangan ekosistem dalam satu wilayah memang waji

d.      Pencemaran Lingkungan

Berbagai jenis pencemaran yang terjadi dalam semua faktor biotik berlangsung selama ini karena faktor manusia. Pencemaran terhadap tanah, pencemaran udara, pencemaran suara, dan pencemaran air adalah beberapa pencemaran yang dilakukan akibat aktivitas manusia dalam mencukupi kebutuhan hidupnya.

Semua kegiatan di atas, dalam jangka waktu tertentu akan membuat keseimbanganekosistem jadi terganggu. Keseimbangan ekosistem yang rusak akan bermuara pada sistem kehidupan organisme, termasuk manusia. Oleh karena itu, tindakan-tindakan penyelamatan lingkungan hidup untuk menjaga keseimbangan ekosistem mutlak dilakukan mulai dari saat ini.

Dalam sebuah ekosistem terdapat satuan-satuan makhluk hidup, meliputi:
1. Individu, yaitu satuan terkecil dari makhluk hidup atau disebut juga satuan makhluk hidup tunggal.
2. Populasi, yaitu kelompok makhluk hidup yang sejenis dan menempati daerah tertentu.
3. Komunitas, yaitu sekumpulan populasi yang mendiami wilayah tertentu.
4. Ekosistem, yaitu hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
5. Bioma, yaitu kumpulan dari ekosistem dalam suatu wilayah tertentu. Contoh : gurun, padang rumput, savana dan steva.
6. Biosfer, yaitu semua ekosistem yang ada di permukaan bumi.

Daftar Pustaka :

Susmarkanto.2002.Pencemaran Lingkungan Perairan Sungai salah satu Faktor Penyebab Banjir di Jakarta.Jurnal Teknologi Lingkungan,vol.3,No.1 Januari 2002 : 13-16
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=62099&val=4561&title=PENCEMARAN%20LINGKUNGAN%20PERAIRAN%20SUNGAI%20SALAH%20SATU%20FAKTOR%20PENYEBAB%20BANJIR%20DI%20JAKARTA
Anonim.2013. Memahami keseimbangan ekosistem
Anonim.2015. keseimbengan Ekosistem dan faktor pengganggunya
Warino,Joko Peranan manusia dalam menjaga keseimbangan ekosistem
http://jokowarino.id/peranan-manusia-dalam-menjaga-keseimbangan-ekosistem
Ghaliza,salma. 2011 Keseimbangan ekosistem



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.