Sebelum kita
membahas tentang 10 bahan yang dapat membuat pencemaran udara alangkah baik nya
kita mengerti dahulu apa yang dimaksud dengan udara, udara adalah campuran dari
beberapa gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi. Adara sangat
penting sekali bagi kehidupan mahluk hidup di bumi, dalam udara itu sendiri ada
aksigen untuk bernapas, ada karbon dioksida untuk proses fotosintetis bagi
tumbuhan, dan terdapat juga lapisan ozon utuk melindungi dari paparan sinar
ultraviolet. Kita tidak bisa membayangkan apabila di bumi ini tidak ada udara,
mungkin tidak akan ada yang namanya kehidupan di bumi ini.
Seperti
dikutip Wikipedia.org Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada
permukaan bumi. Udara bumi yang kering mengandungi 78%nitrogen, 21% oksigen,
dan 1% uap air, karbon dioksida, dan gas-gas lain. Kandungan elemen senyawa gas
dan partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan ketinggian dari permukaan
tanah.
Setiap gas bisa dikatakan
sebagai sebagai polusi jika konsentrasi cukup tinggi untuk menyebabkan terdinya berbagai dampak
negatif akibat polusi udara. Secara teoritis, terdapat puluhan gas yang menimbulkan polutan.
Namun dalam
faktanya terdapat sepuluh bahan yang menimbulkan pencemaran udara dengan
dampak yang paling membahayakan (Woodford, 2014), yaitu:
1. Sulfur dioksida: Batubara, minyak bumi, dan bahan bakar
lainnya sering tidak murni dan mengandung sulfur serta senyawa organik (berbasis karbon). Ketika sulfur yang juga dikenal sebagai
belerang mengalami proses pembakaran
dengan oksigen dari udara, maka sulfur dioksida (SO2) diproduksi. Pembangkit listrik dengan bahan bakar
batubara
merupakan sumber
polutan sulfur dioksida udara terbesar di dunia, yang memberikan
kontribusi untuk terbentuknya asap dan hujan asam, serta menimbulkan
masalah kesehatan, terutama penyakit paru-paru.
2. Karbon monoksida: Proses pembakaran yang
kurang sempurna dan dalam kondisi kekurangan oksigen akan menghasilkan CO.
3. Karbon dioksida: Gas CO2
diproduksi oleh semua manusia melalui proses pernafasan. Gas tersebut merupakan
bahan baku bagi tanaman untuk menghasilkan karbohidrat melalui proses
fotosintesis. Gas CO2
biasanya tidak dianggap sebagai
polutan. Namun, CO2
merupakan gas rumah kaca yang dilepaskan oleh mesin industri, mesin
mobil dan sepeda motor, serta pembangkit listrik.
4. Nitrogen
oksida: Nitrogen dioksida (NO2) dan nitrogen oksida (NO) adalah polutan yang dihasilkan sebagai
akibat tidak langsung dari pembakaran, yaitu ketika nitrogen dan oksigen dari
udara bereaksi bersama-sama. Polusi nitrogen oksida berasal dari mesin kendaraan dan pembangkit listrik, dan memainkan peran
penting dalam pembentukan hujan asam, ozon dan asap. Seperti karbon dioksida, nitrogen oksida
juga merupakan gas rumah kaca (berkontribusi terhadap pemanasan global).
5. Senyawa organik volatil (VOC): Bahan kimia berbasis karbon (organik), dapat menguap
dengan mudah pada suhu dan tekanan normal, sehingga mudah menjadi gas. Oleh karena itu digunakan sebagai pelarut dalam berbagai
bahan kimia rumah tangga yang seperti cat lilin, dan pernis.
6. Partikulat: Ini adalah deposit jelaga sebagai polutan
udara yang menghitamkan bangunan dan kesulitan menyebabkan gangguan pernafasan. Partikulat memiliki i berbagai ukuran (PM
diikuti dengan nomor). Dalam hal ini PM 10 berarti partikel jelaga kurang dari 10
mikron (10 sepersejuta meter). Di perkotaan yang ramai
sebagian besar partikulat berasal dari asap kendaraan bermotor.
7. Ozon: Disebut juga trioxygen,
merupakan jenis gas oksigen yang
molekulnya terdiri dari dari tiga atom
oksigen ( rumus kimianya O3) bukan hanya dua atom oksigen konvensional
(O 2). Di stratosfer "lapisan ozon"
melindungi permukaan bumi dengan cara menyaring atau menghalau sinar
ultraviolet dari matahari.
8. Chlorofluorocarbons (CFC): Gas CFC telah dintakakan
berbahaya dalam pemakainnya, baik untuk pendingin dalam lemari es maupun
penyemprot pada kaleng aerosol. CFC terbukti dapat merusak lapisan ozon di
stratosfer.
9. Pembakaran
Hidrokarbon tidak sempurna: Minyak bumi dan bahan
bakar lainnya terbuat dari senyawa
organik berdasarkan rantai atom karbon dan hidrogen. Ketika proses pembakaran
berlangsung dengan sempurna, maka
dikonversi menjadi karbon dioksida yang relatif tidak berbahaya dan air. Namun ketika
proses pembakaran tidak sempurna maka akan terjadi pelepasan karbon monoksida yang segera masuk ke atmosfer
sebagai asap.
10. Logam berat: Dalam hal ini "logam berat" dapat menyebar ke udara sebagai senyawa
beracun atau sebagai aerosol (padatan atau cairan yang tersebar melalui gas dan masuk ke
udara), antara lain muncul melalaui knalpot sebagai asap dan sebagai debu atau
limbah terkontaminasi dari cerobong asap pembakaran sampah.
Daftar Pustaka :
Atep,
Afia. 2015. Modul Kimia
dan pengetahuan lingkungan industri
Anonimus. 2015. Seputar Pengertian Dan Unsur Dasar Udara, http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2014/11/seputar-pengertian-dan-unsur-udara.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.