- PENGERTIAN REAKSI KIMIA
Reaksi
Kimia adalah suatu reaksi antar senyawa kimia atau unsur kimia yang
melibatkan perubahan Struktur dari Molekul, yang umumnya berkaitan
dengan pembentukan dan pemutusan ikatan kimia.
Reaksi kimia adalah transformasi/perubahan dalam struktur molekul. Reaksi ini bisa menghasilkan penggabungan molekul membentuk molekul yang lebih besar, pembelahan molekul menjadi dua atau lebih molekul yang lebih kecil, atau penataulangan atom – atom dalam molekul.
Reaksi kimia adalah transformasi/perubahan dalam struktur molekul. Reaksi ini bisa menghasilkan penggabungan molekul membentuk molekul yang lebih besar, pembelahan molekul menjadi dua atau lebih molekul yang lebih kecil, atau penataulangan atom – atom dalam molekul.
- JENIS REAKSI KIMIA
- Reaksi Pembakaran
Adalah
Reaksi suatu zat dengan Oksigen yang menghasilkan zat yang jenisnya
baru dan panas. Reaksi pembakaran juga dapat menghasilkan api, ledakan
atau hanya menimbulkan percikan api. Pembakaran bahan bakar pada umumnya
menghasilkan gas karbondioksida, uap air dan sejumlah energi. Contoh
misalnya pembakaran bahan bakar di mesin kendaraan bermotor dan juga
Pentana dibakar menghasilkan gas karbondioksida dan uap air. Berikut
merupakan Reaksi Pembakaran Gas Metana.
- Reaksi penggabungan/Kombinasi
Adalah
reaksi dimana suatu zat yang lebih komplek terbentuk dari dua atau
lebih zat yang lebih sederhana. Reaksi penggabungan disebut juga dengan
reaksi reduksi – oksidasi atau reaksi redoks yang merupakan unsur bebas.
Dalam reaksi oksidasi dapat dijumpai ketika dua atau lebih reaktan
menjadi zat baru. Contoh reaksi penggabungan misalnya pada reaksi antara
besi dengan belerang ( Sulfur ) yang menghasilkan senyawa besi sulfida
dan seng dengan belerang dipanaskan menjadi seng sulfida.
Reaksi Oksidasi juga berlangsung pada proses respirasi yaitu proses oksidasi glukosa dalam tubuh makhluk hidup.
Reaksi
Reduksi terjadi ketika suatu za kehilangan oksigen. Reaksi ini biasanya
digunakan untuk mengekstrak logam dan bijihnya. Salah satu contoh
Reaksi Penggabungan Yaitu Proses Terbentuknya Air.
- Reaksi Penguraian
Adalah
kebalikan dari reaksi penggabungan yaitu reaksi dimana suatu zat
dipecah menjadi suatu zat yang lebih sederhana dan terurai menjadi dua
atau lebih zat baru. Contoh reaksi penguraian adalah proses elektrolisis
air menjadi gas hidrogen dan gas oksigen dengan menggunakan listrik.
- Reaksi Penggantian
Suatu reaksi dimana suatu unsur memindahkan unsur yang lain dalam suatu senyawa.
Dibagi menjadi dua macam reaksi yaitu :
- Reaksi Penggantian Tunggal
Reaksi
penggantian tunggal terjadi apabila sebuah unsur menggantikan kedudukan
unsur lain dalam suatu reaksi kimia. Contohnya pada reaksi antara kawat
tembaga yang dicelupkan kedalam larutan perak nitrat. Karena tembaga
lebih aktif dari pada perak, maka tembaga mengganti kedudukan perak
membentuk larutan tembaga nitrat yang berwarna biru.
- Reaksi Penggantian Rangkap
Reaksi
ini dapat terjadi pada penggantian ION antar atom atau senyawa misalnya
pada proses reaksi antara asam klorida (HCI) dengan natrium hidroksida
(NaOH) akan menghasikan garam dapur (NaCI) dan air (H2O).
- Reaksi Metatesis
Reaksi Kimia dimana terjadi pertukaran antara 2 reaksi. Sebagai contoh : AB + CD = AC + BD maksudnya, A yang tadinya berkaitan dengan B dan C dengan D, selama reaksi mereka bertukar pasangan sehingga hasil reaksinya menjadi AC dan BD
Reaksi metatesis terdiri dari :
- Reaksi Pengendapan : Suatu proses reaksi yang membentuk endapan, seperti pada reaksi antara Timbal, Nitrat dan Kalium Ioida menghasilkan endapan berwarna kuning Timbal Ioida dan larutan Kalium Nitrat
- Reaksi Netralisasi : Merupakan reaksi antara asam dan basa yang menghasilkan garam dan air
- Reaksi Pembentukan Gas : Adalah reaksi kimia yang pada produknya dihasilkan gas. Misalnya pada proses Fermentasi yang melibatkan mikroorganisme, yaitu ragi. Pada pembuatan roti, ragi yang ditambahkan pada adonan akan menyebabkan adonan roti mengembang. Karena terbentuknya gas karbondioksida ketika soda kue (NaHCO3) ditambahkan ke adonan dan proses pemanggangan mengakibatkan sel ragi mati, maka proses Fermentasi berhenti
- CIRI - CIRI REAKSI KIMIA
- Mengalami Perubahan Warna
Pada
reaksi kimia, reaktan diubah menjadi produk. Perubahan yang terjadi
dapat disebabkan adanya pemutusan ikatan – ikatan antar atom reaktan dan
pembentukan ikatan ikatan baru yang membentuk produk. Untuk memutuskan
ikatan diperlukan energi. Reaksi kimia yang menghasilak energi dalam
bentuk panas disebut dengan reaksi Eksotermis. Reaksi yang menyerap
energi panas disebut dengan reaksi endotermis. Contoh : Perubahan warna
yang terjadi pada buah apel yang dikupas lama kelamaan akan berubah
warna menjadi coklat, karena jika apel dikupas maka akan membebaskan
senyawa fenolase yang ada di apel dan akan bereaksi denga oksigen
sehingga menghasilkan senyawa o-quinnon yang memberikan warna coklat.
- Menghasilkan Endapan
Ketika
Mereaksikan dua larutan dalam sebuah tabung reaksi, kadang – kadang
terbentuk suatu senyawa yang tidak larut, berbentuk padat dan terpisah
dari larutannya. Padatan itu disebut dengan endapan ( presipitat ).
Salah satu contohnya terjadi pada saat kita sedang membuat kopi, pasti
tidak semua bubuk kopi akan tercampur dengan air melainkan sebagian akan
turun mengendap ke bawah gelas. Hal tersebut terjadi karena konsentrasi
senyawa suatu padatan berada diatas batas kelarutan.
- Mengalami Perubahan Suhu
Pada
reaksi kimia, reaktan diubah menjadi produk. Perubahan yang terjadi
dapat disebabkan adanya pemutusan ikatan – ikatan antar atom pereaksi
dan pembentukan ikatan – ikatan baruyang membentuk produk. Untuk
memutuskan ikatan diperlukan energi. Reaksi kimia yang menghasilkan
energi dalam bentuk panas disebut reaksi eksotermis, sedangkan reaksi
yang menyerap energi panas disebut reaksi endotermis. Reaksi kimia
terjadi pada suatu ruang yang kita sebut dengan sistem, tempat luar
sistem disebut dengan klingkungan. Pada reaksi endotermis, terjadi
perpindahan energi panas dari sistem ke lingkungan. Pada reaksi
endotermis terjadi perpindahan panas dari lingkungan ke sistem. Salah
satu contoh prosesnya adalah Fotosintesis, yang mana tumbuhan hijau
menyerap energi matahari sehingga mengalami perubahan suhu.
- Menghasilkan Gas
Secara
sederhana, dalam reaksi kimia adanya gas yang terbentuk ditunjukkan
dengan adanya gelembung gelembung dalam larutan yang direaksikan. Adanya
gas dapat diketahui dari baunya yang khas, seperti asam sulfida (H2S)
dan Amonia (NH3) yang berbau busuk. Salah satu contohnya terjadi pada
percobaan soda kue yang di campur dengan cuka yang menghasilkan gas
karbondioksida sehingga balon pun akan mengembang.
- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REAKSI KIMIA
- Konsentrasi Pereaksi
Konsentrasi
memiliki peranan sangat penting dalam laju reaksi, sebab semakin besar
konsentrasi pereaksi, maka tumbukan yang terjadi akan semakin banyak,
sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga semakin keci
konsentrasi pereaksi, maka tumbukanpun akan kecil dan laju reaksinya
akan kecil juga.
- Suhu
Apabila
suhu pada suatu reaksi dinaikan maka akan menyebabkan partikel semakin
aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi akan semakin serin dan
laju reaksinya akan cepat. Dan jika suhu diturunkan maka lahu reaksi pun
semakin kecil.
- Tekanan
Penambahan tekanan dengan memperkecil volume akan memperbesar konsentrasi, dengan demikian dapat memperbesar laju reaksi.
- Katalis
Katalis
merupakan zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu,
tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Katalis
memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi
pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap
pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktifasi
yang rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk
berlangsungnya reaksi.
- Luas Permukaan Sentuh
Semakin
besar luas permukaan bidang sentuh antar partikel maka tumbukan yang
terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat.
Begitu juga, apabila semakin kecil permukaan sentuh, maka reaksinya pun
akan semakin kecil. Karakteristik kepingan yang direaksikan pun turut
berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu
yang dibutuhkan untuk bereaksi , sedangkan semakin besar kepingan maka
semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.
- APAKAH REAKSI KIMIA MENGALAMI PERUBAHAN MASSA?
JAWABAN :
- Hukum Lavoiser ( Hukum kekekalan Massa ) “Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi sama”
- Hukum Proust ( Hukum Perbandingan Tetap ) “Perbandingan massa unsur – unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetap”
SUMBER REFERENSI :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.