.

Selasa, 24 Oktober 2023

PENERAPAN ZAT CAIR DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

 


PENERAPAN ZAT CAIR DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Nama: Rizki Juni Feraro

Nim: 41623010046

Kode: @Z22-JUNI

ABSTRAK

Zat cair adalah suatu zat yang volumenya tetap, akan tetapi bentuknya dapat berubah mengikuti bentuk wadahnya. Zat cair selalu berubah bentuk mengikuti bentuk wadahnya karena susunan partikel zat cair yang renggang sehingga apabila zat cair dimasukkan kesebuah wadah misalnya seperti botol maka ia akan mengikuti bentuk botol tersebut. Akan tetapi, walaupun bentuknya berubah sesuai wadahnya, volume zat cair tersebut akan tetap sama. Zat cair dalam kimia memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan zat cair dalam kehidupan sehari-hari yaitu zat cair digunakan sebagai zat dalam pembuatan cat, minyak nabati, dan bahan pembersih seperti sabun dan detergen. Kegunaan cat adalah sebagai pewarna dari benda ataupun bangunan. Cat dibuat dari berbagai monomer tak sejenis yang dikopolimerisasikan dengan reaksi adisi hingga membentuk emulsi berupa lateks berbahan dasar air. Cat polimer atau konvensional dibuat dari bahan baku polimer, seperti vinil asetat, metakrilik asetat, polyurethane, isosianat. Yang kedua adalah minyak nabati, minyak nabati banyak digunakan untuk pelumas mesin kendaraan, dan untuk memasak. Minyak nabati termasuk dalam golongan lipid, yaitu senyawa organik yag terdapat dalam alam dan tak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non polar seperti senyawa hidrokarbon atau dietil eter. Minyak dan lemak hewani maupun nabati memiliki komposisi utama berupa senyawa gliserida dan asam lemak dengan rantai-Cnya panjang. Lalu yang jetiga adalah bahan pembersih, bahan pembersih seperti sabun dan detergen digunakan untuk membersihkan rumah, membersihkan pakaian, dan benda-benda lainnya.

Kata kunci: Zat cair, cat, bahan pembersih, minyak nabati

PENDAHULUAN

Dewasa ini teknologi berkembang semakin pesat tak terkecuali dalam bidang kimia. Perkembangan yang pesat membawa perubahan yang signifikan pada kehidupan sehari-hari ataupun pada industri. Perkembangan inilah yang memunculkan banyak za-zat yang memiliki nilai fungsi, cobtohnya zat cair. Dalam perkembangannya zat cair banyak dimanfaatkan sebagai barg-barang yang fungsional seperti cat, bahan pembersih, dan minyak nabati. Adanya cat membantu dalam mempercantik benda atau bangunan  karena cat pada dasarnya berfungsi untuk memberikan warna pada benda ataupun bangunan. Selain itu, zat cair yang digunakan untuk bahan pembersih dan minyak nabati juga memiliki fungsi yang sangat banyak.

RUMUSAN MASALAH

a. Apa itu zat cair?

b. Apa penerapan zat cair dalam kehidupan sehari-hari?

TUJUAN 

a. Mengetahui apa itu zat cair

b. Mengetahui penerapan zat cair dalam kehidupan sehari-hari

PEMBAHASAN

a. Zat Cair

Zat cair adalah suatu zat  yang volumenya tetap, akan tetapi bentuknya dapat berubah-ubah sesuai dengan bentuk wadahnya. Zat cair selalu berubah bentuknya menyerupai wadahnya karena susunan partikel pada zat cair renggang sehingga apabila zat cair dimasukan ke sebuah wadah misalnya seperti botol maka ia akan mengikuti bentuk botol tersebut. Akan tetapi, walaupun bentuknya terus berubah sesuai wadahnya volume zat cair tetap sama.

b. Penerapan zat cair dalam kehidupan sehari-hari

Cat

Dalam kimia pembuatan cat tercipta dari bermacam-macam monomer tak sejenis yang di kopolimerisasikan dengan reaksi adisi hingga membentuk emulsi berupa latekz berbahan dasar air. Cat polimet atau cat konvensional di buat dari bahan baku polimer, seperti vinil asetat, metakrilik asetat, polyurethane, dan isosianat.  Butir polimer yang kecil dalam orde mikrometer dilarutkan dalam air membentuk polimer lateks emulsi.  Agar bisa larut dalam air, ditambahkan surfaktan dan untuk meningkatkan kualitas fisik dan kimiawi ditambahkan zat lainnya dalam jumlah yang sangat sedikit dsn diaduk  dalam sebuah reaktor. Karena itu, bagian terbesar cat adalah air. Untuk cat mobil masih diperlukan perlakuan khusus seperti pengemasan dengan aerosol agar mudah disemprotkan. Pada waktu dipakai untuk mengecat mobil, tembok atau kayu maka air dalam cat akan menguap sehingga tinggalah butiran kecil cat yang saling berikatan melapisi permukaan yang dicat dalam bentuk lapisan.

Minyak Nabati

Dalam kehidupan sehari-hari minyak nabati dan mineral banyak digunakan maupun dimanfaatkan dalan memasak dan sebagai bahan baku pada industri makanan. Selain itu, produk-produk seperti pelumas mesin pun merupakan penggunaan dari zat cair. Dalam kimia minyak nabati termasuk ke dalam golongan lipid, golongan lipid sendiri yaitu  senyawa organik yang terdapat dalam alam dan tak larut dalam air, namun larut dalam pelarut organik non polar seperti senyawa hidrokarbon atau dietil eter. Minyak dan lemak hewani maupun nabati memiliki komposisi utama berupa senyawa gliserida dan asam lemak dengan rantai C–nya yang panjang. Asam lemak merupakan asam karboksilat yang diperoleh dari hidrolisis suatu lemak atau minyak dan umumnya mempunyai rantai karbon panjang dan tak bercabang. Gliserida adalah ester dari gliserol. Gliserida ini terdiri dari monogliserida digliserida, dan trigliserida tergantung dari jumlah asam lemak yang terikat pada gliserol. Umumnya minyak nabati mengandung 90–98% trigliserida, yaitu tiga molekul asam lemak yang terikat pada gliserol. Kebanyakan trigliserida minyak dan lemak yang terdapat di alam merupakan trigliserida campuran yang artinya, ketiga bagian asam lemak dari trigliserida itu pada umumnya tidaklah sama. Bila terdapat ikatan tak jenuh, maka asam lemak dengan panjang rantai yang sama akan memiliki titik cair yang lebih kecil. Semakin

panjang rantai atom C asam lemak, maka titik cair akan semakin tinggi dan semakin tinggi pula kestabilan trigliserida dari asam lemak itu terhadap polimerisasi dan oksidasi spontan (7). Asam lemak yang umum ditemukan dalam minyak nabati adalah asam stearat, palmitat, oleat, linoleat, dan linolenat. Fosfolipida, fosfatida, karoten,
tokoferol, dan senyawa belerang juga terkandung dalam minyak nabati walaupun jumlahnya sedikit sekitar 1–5% (7).

Bahan Pembersih

Zat cair seperti detergen, sabun, dan pembersih lainnya digunakan untuk membersihkan rumah, pakaian,  dan peralatan. Pembersih yang digunakan sehari-hari adalah detergen dan sabun.  Detergen dan sabun merupakan produk yang memudahkan lemak dan air dapat bercampur. Jika sabun atau detergen diberi tambahan air , maka ia akan melepas ion yang memiliki bagian hidrofilik dan hidrofobik. Saat baju kotor yang mengandung kotoran dan lemak diberi detergen, maka ion hidrofobik masuk ke butiran minyak dan kotoran tersebut lalu melepaskannya dari serat kain dan melarutkannya. Sementara ion hidrofilik akan bercampur dengan air  dan membantu melarutkan kotoran pula.

 

KESIMPULAN

Dari penbahasan diatas dapat disimpulkan bahwa zat cair membawa dampak positif bagi kehidupan manusia. Hal ini dapat dilihat dari penerapan zat cair itu sendiri yaitu sebagai cat, bahan pembersih, dan minyak nabati. dengan adanya produk-produk tersebut, kehidupan manusia menjadi lebih mudah. Jadi  peranan zat cair sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. 

DAFTAR PUSTAKA

Novita, Cicik. Rangkuman Bahan Kimia: Pembersih, Pemutih, Pestisida, & Zat Aditif. Tirto. 2022. Diakses pada 23 Oktober 2023. Link URL: https://tirto.id/rangkuman-bahan-kimia-pembersih-pemutih-pestisida-zat-aditif-ghhe

Journal Post. Pengertian Zat Cair. Journal Post. 2020. Diakses pada 22 Oktober 2023. Link URL: https://jurnalpost.com/pengertian-zat-cair/13581/

Wijayanti, Febnita E. Pemanfaatan Minyak. Universitas Indonesia. 2008. Diakses pada 22 Oktober 2023. Link URL: https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/126094-FAR.039-08-Pemanfaatan%20minyak-Literatur.pdf

Afnidar. Materi dan Sifatnya, serta Kegunaan Bahan Kimia dalam Kehidupan. Diakses pada 22 Oktober 2023. Link URL: https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/PEKI4401-M1.pdf 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.