KEPOLARAN DAN IKATAN SENYAWA
Oleh : Reva Liandri (@Z17-REVA)
Abstrak
Kepolaran
mengacu pada sifat suatu molekul yang timbul karena perbedaan
keelektronegatifan antara atom-atom penyusunnya. Molekul dapat menjadi polar
jika atom-atomnya berbagi elektron dengan tidak seimbang atau memiliki
gugus-gugus polar. Kepolaran ini mempengaruhi sifat-sifat fisik dan kimia
molekul, seperti kelarutan, titik lebur, dan kemampuan untuk berinteraksi
dengan molekul lain.
Sementara itu,
ikatan senyawa adalah gaya tarik antara atom-atom dalam suatu senyawa kimia.
Jenis ikatan ini dapat bervariasi, termasuk ikatan kovalen, ikatan ion, dan
ikatan logam. Ikatan kovalen melibatkan pembagian elektron antara atom-atom,
sedangkan ikatan ion melibatkan transfer elektron dari satu atom ke atom lain.
Ikatan logam melibatkan elektron yang bergerak bebas di antara atom-atom logam.
Ikatan ini menentukan struktur dan sifat-sifat kimia senyawa, seperti kekuatan,
sifat konduktivitas, dan reaktivitas kimia.
Pendahuluan
Kepolaran dan
ikatan senyawa adalah konsep-konsep yang saling terkait dan mendasar dalam
memahami kimia. Mereka membantu menjelaskan mengapa senyawa-senyawa memiliki
sifat-sifat tertentu dan bagaimana atom-atomnya berinteraksi satu sama lain.
Memahami kedua konsep ini penting dalam penelitian kimia dan aplikasinya dalam
berbagai bidang seperti farmasi, industri, dan ilmu lingkungan.
Rumusan Masalah
1.
Apa itu kepolaran ?
2.
Apa itu ikatan senyawa ?
Tujuan
1.
Untuk mengetahui kepolaran
2.
Untuk mengetahui ikatan senyawa
Pembahasan
1. 1. Kepolaran
Kepolaran
adalah suatu kemampuan senyawa untuk membuat/membentuk dipol. Momen dipol
adalah hasil dari perbedaan distribusi muatan positif dan negatif dalam molekul.
Dipol adalah dua muatan yang berbeda yang terdapat pada molekul suatu zat gaya tarik
menarik antar molekul yaitu gaya-gaya yang mengikat molekul-molekul dalam zat
yang terdiri atas molekul-molekul. Gaya tarik menarik berkaitan dengan sifat
fisika zat yaitu titik cair, titik didih, kerapatan, dan kelarutan.
Dipol
dapat menyebabkan gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antar atom dalam suatu
senyawa. Dipol (δ) pada suatu molekul terdiri atas :
§ Dipol
positif atau kutub positif (δ+), atom yang berdipol positif adalah yang
memiliki keelektronegatifan lebih kecil dari atom lain.
§
§ Dipol negatif
atau kutub negaif (δ–), atom berdipol negatif adalah yang memiliki
keelektronegatifan lebih besar dari atom lain.
Kepolaran
adalah sifat molekul yang dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
§
Molekul Polar
Senyawa polar adalah senyawa yang dibentuk oleh dua atau lebih unsur
yang berbeda, dimana keelektronegatifan unsurnya berbeda, sehingga menghasilkan
dipol.
Ciri-ciri senyawa polar :
1.
Dapat larut dalam air
dan pelarut polar lain.
2.
Memiliki pasangan
elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui) atau memiliki perbedaan
keelektronegatifan.
3.
Memiliki kutub positif
(δ+) dan kutub negatif (δ–), karena memiliki pasangan elektron bebas atau
memiliki perbedaan keelektronegatifan.
Contoh: HCl, HBr, HI, H2O.
§ Molekul
Non Polar
Senyawa non polar adalah senyawa kovalen yang dibentuk oleh dua
unsur sama, dimana keelektronegatifan pasti sama atau suatu senyawa yang
memiliki bentuk molekul yang simetris.
Ciri-ciri senyawa nonpolar:
1.
Tidak larut dalam air
dan pelarut polar lain tetapi dapat larut dalam pelarut non polar.
2.
Tidak memiliki pasangan
elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui) atau keelektronegatifannya sama.
3.
Tidak memiliki kutub
positif (δ+) dan kutub negatif (δ–), akibat meratanya distribusi elektron.
Contoh : H2, Cl2, O2, N2,
CH4, CCl4.
2. 2. Ikatan Senyawa Kimia
Ikatan
senyawa kimia adalah interaksi atau hubungan antara atom-atom dalam molekul
senyawa kimia. Ikatan ini membentuk struktur kimia yang stabil dan menentukan
sifat-sifat senyawa tersebut. Ada beberapa jenis ikatan kimia, yaitu :
§ Ikatan
Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang
umumnya sering dijumpai, yaitu ikatan yang perbedaan elektronegativitas
(negatif dan positif) di antara atom-atom yang berikat sangatlah kecil atau
hampir tidak ada.
§ Ikatan
Ionik
Ikatan ionik terjadi ketika satu
atom sepenuhnya mentransfer satu atau lebih elektron kepada atom lain. Ini
menghasilkan pembentukan ion positif (kation) dan ion negatif (anion) yang
saling tertarik melalui gaya elektrostatik.
§ Ikatan
Logam
Pada ikatan logam,
elektron-elektron ikatan terdelokalisasi pada kekisi (lattice) atom. Berbeda
dengan senyawa organik, lokasi elektron yang berikat dan muatannya adalah
statik. Oleh karena delokalisai yang menyebabkan elektron-elektron dapat
bergerak bebas, senyawa ini memiliki sifat-sifat mirip logam dalam hal
konduktivitas, duktilitas, dan kekerasan.
§ Ikatan
Van Der Waals
Ikatan Van Der Waals adalah
ikatan yang terjadi karena fluktuasi sementara dalam distribusi elektron di
sekitar atom atau molekul. Ini adalah ikatan yang relatif lemah dan biasanya
terjadi antara molekul non-polar.
§ Ikatan
Hidrogen
Ikatan hidrogen menjelaskan titik
didih zat cair yang relatif tinggi seperti air, ammonia, dan hidrogen fluorida
jika dibandingkan dengan senyawa-senyawa yang lebih berat lainnya pada kolom
tabel periodik yang sama.
Kesimpulan
Kepolaran adalah
suatu kemampuan senyawa untuk membuat/membentuk dipol. Ikatan senyawa kimia
adalah interaksi atau hubungan antara atom-atom dalam molekul senyawa kimia. kepolaran
berkaitan dengan bagaimana elektron terdistribusi dalam molekul senyawa,
sementara ikatan senyawa kimia menggambarkan cara atom terikat bersama dalam
senyawa tersebut melalui berbagai jenis ikatan seperti kovalen, ionik, dan
logam. Kepolaran dapat memengaruhi sifat-sifat senyawa, seperti kelarutan,
titik didih, dan keelektronegatifan.
Daftar Pusaka
https://bisakimia.com/2018/11/14/kepolaran-senyawa/
https://www.noorkhafidzin.com/2020/01/kepolaran-senyawa-atau-polaritas-senyawa.html?m=1
https://sites.google.com/view/ikatan-kimia-syfelly/kepolaran-molekul
https://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kimia
Contoh Soal
1. 1. Manakah antara senyawa berikut yang memilki kepolaran
tinggi ?
a). CO
b). NO
c).
HCl
Diketahui
:
Masing
masing Keelektronegatifan atom adalah
C=2,5
O =
3,5
N =
3,0
Cl =
3,0
H=2,1
Jawab:
-
Selisih keelektronegatifan Molekul CO adalah 3,5 - 2,5 =
1,0.
-
Selisih keelektronegatifan molekul NO adalah 3,5 - 3,0 = 0,5.
-
Selisih keelektronegatifannya molekul HCl adalah 3,0 - 2,1
= 0,9.
Jadi,
kepolaran molekul dapat diurutkan sebagai berikut: CO > HCI > NO.
2. 2. Di antara zat berikut ini, yang mengandung ikatan ion
adalah:
2. a. Es
batu
2. b.
Silikon
2. c.
Perunggu
2.d.
Batu kapur
2.e.
Gula
Jawab :
D. Batu kapur mengandung ikatan ion karena
rumus senyawa batu kapur adalah CaSO4. Dimana dalam senyawa tersebut terdapat
unsur Ca yang merupakan logam. Es batu merupakan air, silikon bukan logam, gula
juga bukan merupakan logam. Dan juga
Ca2+
+ SO42-→ CaSO4
Logam
+ non logam = ikatan ion
Zahra Nabila (@Z04)
BalasHapusMateri yang diberikan cukup jelas dan mudah dipahami.