.

Senin, 25 September 2023

 

SIFAT PERIODISITAS UNSUR : ELEKRONEGATIVITAS

Oleh : Reva Liandri (@Z17-REVA)



Abstrak

Elektronegativitas merupakan konsep fundamental dalam kimia yang menggambarkan kemampuan suatu atom untuk menarik pasangan elektron dalam ikatan kimia. Abstrak ini menjelaskan makna dan pentingnya elektronegativitas dalam pembentukan ikatan kimia. Konsep ini diperkenalkan oleh Linus Pauling dan digunakan dalam berbagai metode perhitungan, seperti skala Pauling, untuk mengukur elektronegativitas unsur-unsur. Elektronegativitas memengaruhi sifat ikatan kovalen dan ionik, serta polaritas molekul. Pengertian elektronegativitas ini memainkan peran penting dalam pemahaman kimia dan dapat digunakan untuk meramalkan perilaku unsur-unsur dalam berbagai reaksi kimia.

Kata kunci : elektronegativitas, kimia, metode, unsur

 

Pendahuluan

Linus pauling mengemukakan elektronegativitas sebagai kekuatan atau kemampuan atom menarik elektron-elektronnya dalam dirinya sendiri dalam suatu molekul. Definisi ini menunjukkan bahwa elektronegativitas bukanlah merupakan suatu sifat yang berhubungan dengan atom secara terisolasi melainkan atom dalam senyawanya. Bertahun-tahun lamanya, ahli kimia telah menemukan berbagai cara untuk menghitung nilai-nilai untuk elektronegativitas. Elektronegativitas berubah ketika tabel periodik dimajukan dan diturunkan, tidak ada nilai yang diberikan untuk gas inert karena mereka tidak mudah berikatan dengan atom lain.

 

Rumusan Masalah

1.       Apa itu elektronegativitas ?

2.       Apa saja metode kalkulasi elektronegativitas ?

 

Tujuan

1.       Untuk mengetahui elektronegativitas

2.       Untuk mengetahui metode elektronegativitas

 

Pembahasan

1.      1.  Elektronegativitas

Elektronegativitas atau keelektronegatifan (Simbol: χ) adalah sebuah sifat kimia yang menjelaskan kemampuan sebuah atom untuk menarik elektron menuju dirinya sendiri pada ikatan kovalen. Elektronegativitas tidak bisa dihitung secara langsung, tetapi harus dikalkulasi dari sifat-sifat atom dan molekul lainnya. Metode yang umumnya sering digunakan adalah metode Pauling. Hasil perhitungan ini menghasilkan nilai yang tidak berdimensi dan biasanya dirujuk sebagai skala Pauling dengan skala relatif.

 

2.       Metode Elektronegativitas

·         Elektronegativitas Pauling



Pauling pertama kali mengajukan konsep elektronegativitas pada tahun 1932 sebagai penjelasan dari fenomena lebih kuatnya ikatan kovalen antar dua atom berbeda (A–B) dari yang diperkirakan dengan mengambil kekuatan rata-rata ikatan A–A dan B–B. Menurut teori ikatan valensi, "stabilisasi tambahan" dari ikatan heteronuklir ini disebabkan oleh kontribusi bentuk kanonis ion kepada ikatan.

Perbedaan elektronegativitas antara dua atom A dan B bisa dihitung dengan :



·         Elektronegativitas Mulliken



Elektronegativitas Mulliken adalah konsep dalam kimia yang digunakan untuk mengukur sejauh mana suatu unsur dalam suatu molekul cenderung menarik elektron.Mulliken mengajukan bahwa purata aritmetik dari energi ionisasi pertama dan afinitas elektron haruslah adalah sebuah perhitungan dari kecenderungan sebuah atom menarik elektron-elektron. Karena definisi ini tidak bergantung pada skala relatif sembarang, ia juga disebut sebagai elektronegativitas relatif, dengan satuan kilojoule per mol atau elektronvolt.

Rumus Untuk energi inonisasi dan afinitas elektron dalam elektronvolt :



Dan rumus untuk energi dalam kilojoule per mol :



Korelasi antara elektronegativitas Mulliken (sumbu x dalam kJ/mol) dengan elektronegativitas Pauling (sumbu y).

 

·         Elektronegativitas Allred-Rochow

Allred dan Rochow beranggapan bahwa elektronegativitas haruslah berhubungan dengan muatan sebuah elektron pada "permukaan" sebuah atom: semakin tinggi muatan per satuan luas permukaan atom, semakin besar kecenderungan atom tersebut untuk menarik elektron-elektron.



Korelasi antara elektronegativitas Allred–Rochow (sumbu x dalam Å−2) dengan elektronegativitas Pauling (sumbu y).

 

·         Elektronegativitas Sanderson

Elektronegativitas Sanderson adalah konsep yang digunakan dalam kimia untuk mengukur kemampuan elemen-elemen kimia dalam menarik pasangan elektron dalam ikatan kimia. Sanderson menemukan bahwa terdapat hubungan antara elektronegatvitas dengan ukuran atom dan mengajukan sebuah metode perhitungan yang didasarkan pada timbalbalikan volume atom. Dengan panjang ikatan yang telah diketahui, elektronegativitas Sanderson memperbolehkan kita memperkirakan energi ikatan pada berbagai senyawa. Selain itu, elektronegativitas Sanderson juga digunakan dalam berbagai investigasi kimia organik

Korelasi antara elektronegativitas Sanderson (sumbu x dalam satuan sembarang) dengan elektronegativitas Pauling (sumbu y).

 

·         Elektronegativitas Allen

Elektronegativitas Allen adalah salah satu yang paling saderhana. Ia mengajukan bahwa elektronegativitas berhubungan dengan energi rata-rata dari elektron valensi pada sebuah atom bebas


Korelasi antara elektronegativitas Allen (sumbu x dalam in kJ/mol) dengan elektronegativitas Pauling (sumbu y).

 

Kesimpulan

Elektronegativitas adalah sifat suatu unsur kimia untuk menarik elektron dalam suatu ikatan kimia. Semakin tinggi nilai elektronegativitas suatu unsur, semakin besar kemampuannya untuk menarik elektron. Dalam ikatan kovalen, perbedaan elektronegativitas antara dua unsur dapat mempengaruhi polaritas molekul. Unsur dengan elektronegativitas tinggi cenderung memiliki muatan parsial negatif, sementara unsur dengan elektronegativitas rendah cenderung memiliki muatan parsial positif. Kesimpulannya, elektronegativitas memainkan peran penting dalam kimia untuk memahami sifat ikatan kimia dan polaritas molekul.

 

Daftar Pusaka

Penerbit : Dwi Winarto, 2012

https://www.ilmukimia.org/2012/12/elektronegativitas.html

Penerbit : Anne Marie Helmenstine, Ph.D , 2020

https://www.thoughtco.com/definition-of-electronegativity-604347

https://www.researchgate.net/publication/265786241_The_electronegativity_scale_of_Allred_and_Rochow_Revisited

https://id.wikipedia.org/wiki/Elektronegativitas#Elektronegativitas_Pauling

https://www.dosenpendidikan.co.id/elektronegativitas/

 

Contoh Soal

1.       1. Apa perbedaan mendasar antara entalpi perolehan elektron dan keelektronegatifan?

Jawab :

Entalpi perolehan elektron dan keelektronegatifan keduanya mengacu pada kecenderungan atom untuk menarik elektron ke arahnya. Namun, perbedaan mendasar antara keduanya adalah entalpi perolehan elektron mengacu pada kecenderungan perolehan elektron dari atom gas terisolasi untuk membentuk ion gas negatif. Keelektronegatifan adalah kecenderungan menarik elektron suatu atom dalam ikatan kovalen.

 

2.       2. Dari PH 3 dan NH 3 , manakah yang bersifat kovalen dan mengapa?

Jawab :

Nitrogen dan fosfor termasuk dalam golongan 15. Keelektronegatifan menurun pada golongan ke bawah. Oleh karena itu, Fosfor dan hidrogen membentuk ikatan kovalen. PH 3 adalah senyawa kovalen.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.