Abstrak
Kemajuan ilmu alam sampai saat ini luar biasa pesat, di semua bidang ilmu termasuk ilmu kimia. Dalam perkembangan ilmu kimia modern, kimia analitik membantu ilmu alam seluruhnya baik dalam hal menyediakan metode spesifik masing-masing, maupun memungkinkan penerapannya di semua lapangan sains terapan. Dengan demikian kemajuan ilmu alam secara sinergis didukung dan mendukung kemajuan serta perkembangan ilmu kimia analitik juga. Adanya banyak kebutuhan baru untuk akan membuat metode analisis analitik selalu berkembang, dan dilengkapi pula dengan instrumentasinya. maupun aplikatif dan bahan diskusi yang baik untuk meningkatkan kualitas proses sainsnya dan menyesuaikan kebutuhan jaman.
Kata kunci: Kimia Analitik, ilmu kimia modern, perkembangan, sains terapan
Pendahuluan
Tantangan abad ke 21 merupakan era informasi yang mendorong setiap individu untuk meningkatkan keterampilan berpikirnya agar dapat memenangkan persaingan bebas pada masa tersebut. Keterampilan berpikir selalu berkembang dan dapat dipelajari (Nickerson, 1985). Pengetahuan kimia berperan penting dalam kehidupan, karena selain proses kimia yang terjadi di dalam dan di lingkungan kehidupan, juga erat kaitannya dengan perkembangan teknologi. Perolehan pengetahuan kimia melalui proses pembelajaran kimia, karena itu pembelajaran kimia menjadi sangat penting artinya bagi setiap individu masa kini. Luasnya perkembangan ilmu kimia menyebabkan perlunya dibagi menjadi subdisiplin kimia yang memiliki ciri-ciri khas, misalnya Kimia Fisika, Kimia Organik, Kimia Analitik, Kimia Anorganik, Biokimia.
Rumusan Masalah
1. Apa maksudnya dengan Kimia Analitik?
2. Bagaimana ruang lingkup Kimia Analitik?
3. Bagaimana penggolongan Kimia Analitik ?
Tujuan
Agar Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang Kimia Analitik, karena Kimia Analitik sangat bermanfaat dan berguna untuk kehidupan.
Pembahasan
A. Pengertian Kimia Analitik
Analisis kimia adalah studi pengungkapan, identifikasi, dan kuantifikasi komponen kimia dalam bahan alam maupun buatan. Analisis kualitatif memberikan indikasi identitas spesies kimia dalam sampel. Sedangkan analisis kuantitatif menentukan jumlah komponen tertentu dalam suatu zat. Pemisahan komponen sering kali dilakukan sebelum melakukan analisis. Metode analisis dapat dibagi menjadi klasik dan instrumental. Metode klasik (dikenal juga sebagai metode kimia basah) menggunakan evaluasi seperti pengendapan, ekstraksi, dan distilasi serta analisis kualitatif berdasarkan warna, bau, atau titik leleh (organoleptis).Analisis kuantitatif klasik dilakukan dengan menentukan berat atau volume.Metode instrumental menggunakan suatu peralatan untuk menentukan kuantitas fisik suatu analit seperti serapan cahaya, fluoresensi, atau konduktivitas. Pemisahan dilakukan menggunakan metode kromatografi, elektroforesis atau fraksinasi aliran medan.Analisis kimia juga fokus pada peningkatan rencana percobaan, kemometri, dan pembuatan alat ukur baru agar dapat menghasilkan informasi kimia yang lebih baik. Analisis kimia telah diterapkan di bidang forensik, bioanalisis, analisis klinik, analisis lingkungan, dan analisis bahan.
B.Ruang Lingkup Kimia Analitik
Kimia analitik merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari dasar-dasar analisa kimia. Dalam analisis kimia tercakup usaha-usaha yang dilakukan manusia untuk mengetahui komposisi material-materi yang ada di alam. Ilmu ini telah dikenal oleh manusia sejak berabad-abad yang lalu seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan alam.Untuk mengetahui komposisi bahan kimia baik meliputi jenis dan kuantitas merupakan kerja sehari-hari dari para ilmuan kimia khususnya yang bergerak dalam kimia analitik.
Secara garis besar ruang lingkup kimia anlitik dapat digolongkan menjadi dua kategori besar yakni: analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Tujuan dari analisis kualitatif adalah untuk mengetahui jenis-jenis unsur yang terkandung dalam analisis bahan kimia yang dianalisis, sedangkan kuantitatif bertujuan untuk mengetahui jumlah unsur atau komponen yang ada dalam bahan kimia tersebut. Bahan kimia yang dijelaskan biasa disebut sebagai analit. Komposisi analit yang dipelajari dalam kimia meliputi spesies yang dapat berupa: unsur, ion, molekul, radikal maupun analisis isotop.
Analisis kualitatif menghasilkan data kualitatif , misal terbentuknya: pengendapan, warna, gas, dan data-data non numerik lainnyaya. Analisis kualitatif biasa digunakan sebagai langkah awal untuk analisis kuantitatif.
Tujuan utama analisis kuantitatif adalah untuk mengetahui kuantitas komponen-komponen penyusun analit yang dianalisis. Analisis ini akan menghasilkan data numerik yang memiliki satuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam satuan-satuan: volume, berat, maupun satuan konsentrasi. Metode analisis kuantitatif umumnya melibatkan proses-proses kimia dan fisika. Analisis kuantitaif yang melibatkan proses kimia misalnya analisis gravimetri dan volumetri, sedangkan yang melibatkan proses fisika umumnya menggunakan prinsip interaksi materi dengan energi dalam pengukurannya.
C. Penggolongan Kimia Analitik
Berdasarkan sifat analisis terhadap komponen
analitnya, jenis analisis yang dapat digolongkan menjadi :
1) Analisis Penilaian (analisis proksimat):
banyaknya komponen dalam sampel belum
dapat dinyatakan dengan pasti saja
mengatakan saja yang diketahui.
2) Analisis Parsial (analisis parsial): hanya
sebagai sampel yang dijelaskan sedangkan
sebagian lainnya tidak dapat dijelaskan
3) Analisis Komponen Renik (melacak konstituen
analisis): hanya komponen mikro (renik) yang
ditetapkan keberadaannya secara kualitatif
maupun kuantitatif.
4) Analisis Lengkap (analisis lengkap): bila
keseluruhan komponen penyususn sampel
dijelaskan sehingga diperoleh komponen
sebenarnya dari komponen penyusun
sampel.
Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan diatas dapat kita ketahui bahwa Kmia Analitik adalah ilmu yang mempelajari dasar-dasar analisa kimia untuk mengetahui komposisi materi-materi yang ada di alam semesta ini. Dan secara garis besar ruang lingkup Kimia Analitik dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: analis kualitatif dan analis kuantitatif.
Daftar Pustaka
Wonorahardjo, Surjani. 2019. Pengantar Kimia Analitik Modern. Banyumas : STIKES Ibnu Sina Ajibarang
Darsati, Siti dan Liliasari. 2002. Pengembangan Pembelajaran Kimia Analitik Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Guru Kimia. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia
https://www.academia.edu/32786862/BAB_I_PENDAHULUAN_I_1_Ruang_Lingkup_Kimia_Analitik
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kimia_analisis
https://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/9451/Buku-Ajar-Dasar-Dasar-Kimia-Analitik.pdfhttps://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/9451/Buku- Ajar-Dasar-Dasar-Kimia-Analitik.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.