HUKUM DASAR ILMU KIMIA
ABSTRAK
Kimia sering disebut sebagai “ilmu pusat” karena menghubungkan berbagai ilmu lain. Seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika dan geologi. Koneksi ini timbul memlaui berbagai subdisplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai displin ilmu. Kimia memliki juga hukum dasar sebagai landasan mengembangkan ilmu kimia. Hukum dasar adalah hukum yang digunakan utuk mendasari hitungan kimia dan hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam persamaan kimia. Salah satunya hukum dasar Prost, Lavoiser, dan Dalton.
Kata kunci : ilmu kimia, hukum dasar dan kimia
PENDAHULUAN
Kimia merupakan salah satu ilmu yang meneliti dan mempelajari materi yang ada di dunia ini, baik berupa struktur, reaksinya, sifatnya, dan jenis energi yang mempengaruhi perubahan tersebut. Kimia dalam kehidupan sehari-hari memiliki peranan yang cukup penting. Ilmu kimia juga mengkaji sifat zat, dan secara khusus mempelajari reaksi yang mentransformasi satu zat menjadi zat lainnya. Tetapi sebelum kita mengenal ilmu kimia sejauh ini pasti memiliki sejarah mengapa ilmu ini bisa tercipta, ilmu kimia juga tidak bisa terlepas dari yang namanya penemuan-penemuan yang hebat. Salah satunya Joseph Louis Proust yang menemukan hukum perbandingan tetap, Antoine Laurent Lavoisier dengan hukum kekekalan massa, dan juga John Dalton yang menemukan hukum kelipatan perbandiangan. Dari penemu-penemu hebat ini lah kita bisa mempelajari ilmu kimia dasar.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu hukum dasar penggabungan unsur (Proust, Lavoisier, dan Dalton)!
2. Apa hukum yang ditemukan oleh (Proust, Lavoisier, dan Dalton)!
TUJUAN
1. Memahami hukum dasar penggabungan unsur (Proust, Lavoisier, dan Dalton)
2. Mengetahui hukum yang ditemukan oleh (Proust, Lavoisier, dan Dalton)
PEMBAHASAN
Adapun hukum dasar yang ada dikimia yaitu: hukum perbandingan tetap (Joseph Louis Proust), hukum kekekalan massa (Antoine Laurent Lavoisier) dan hukum kelipatan perbandingan (John Dalton)
1. Hukum perbandingan tetap (Joseph Louis Proust)
Hukum perbandingan tetap merupakan hukum dasar kimia yang ditemukan oleh Joseph Louis Proust pada tahun 1797. Hukum ini berbunyi “perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap”. Hukum ini menyatakan bahwa suatu senyawa kimia terdiri dari unsur unsur dengan perbandingan massa yang selalu tepat dan sama. Tetapi hukum ini tidak bisa digunakan dalam semua senyawa. Hal ini terjadi karena prost tidak memiliki peralatan yang cukup akurat untuk digunakan pada masa itu.
2. Hukum kekekalan massa (Antoine Laurent Lavoisier)
Hukum kekekalan massa ditemukan oleh Antoine Laurent Lavoisier pada tahun 1789. Hukum lavoisier berbunyi “massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap”. Lavoisier meneliti antara berat (massa) zat sebelum dan sesudah reaksi. Hukum ini menyatakan bahwa massa dari suatu sistem tertutup akan konstan meskipun terjadi berbagai macam proses di dalam sistem tersebut, dimana dalam sistem tertutup.
3. Hukum kelipatan perbandingan (John Dalton)
Hukum kelipatan perbandingan ini pertama kali ditemukan oleh Dalton pada tahun 1803. Hukum ini berbunyi “jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa dan massa salah satu unsur dalam senyawa itu sama, sedangkan massa unsur lain berbeda, maka perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana”. Hukum kelipatan perbandingan adalah hukum yang menyatakan bahwa apabila dua unsur bereaksi membentuk dua atau lebih senyawa. Hukum ini didapatkan Dalton melalui eksperimen yang dilakukan yang berdasarkan pada hukum perbandingan tetap yang dikemukakan oleh proust.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian yang ada diatas dapat disimpulkan bahwa proust yang menemukan hukum perbandingan tetap yang berbunyi “perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap”. Lovoisier yang menemukan hukum kekekalan massa yang berbunyi “massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap”. dan Dalton menemukan hukum kelipatan perbandingan yang berbunyi “jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa dan massa salah satu unsur dalam senyawa itu sama, sedangkan massa unsur lain berbeda, maka perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana”.
SOAL
1. 5 gram Oksigen direaksikan dengan 5 gram logam Magnesium sehingga membentuk senyawa Magnesium oksida. Dari reaksi tersebut berapa massa magnesium oksida yang dihasilkan? (hukum lavoisier)
Penyelesaian:
Mg + O2 => MgO2
Massa zat sebelum reaksi = massa zat sesudah reaksi
Massa Mg + Massa O2 = Massa MgO2
5 gram Mg + 5 gram O2 = 10 MgO2
Jadi,massa magnisium oksida yang dihasilkan adalah sebanyak 10 gram
2. Mengapa hukum prost tidak bisa digunakan dalam semua senyawa?
Jawab : karena adanya senyawa yang tidak mematuhi hukum ini disebut senyawa non-stuikiometris. Dan proust tidak memiliki peralatan yang memadai pada zamannya
3. Sebutkan bunyi dari hukum John Dalton kelipatan perbandingan?
Jawab : “jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa dan massa salah satu unsur dalam senyawa itu sama, sedangkan massa unsur lain berbeda, maka perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana”
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/hukum-lavoisier/
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20221212094722-569-886179/5-hukum-dasar-kimia-beserta-contoh-soalnya
https://kumparan.com/kabar-harian/hukum-kelipatan-perbandingan-pengertian-dan-contoh-soalnya-1xKcNHReadR/4
https://id.wikipedia.org/wiki/Kimia
https://www.gramedia.com/literasi/kimia/
https://tirto.id/contoh-soal-hukum-lavoisier-dan-pembahasannya-materi-kimia-dasar-gxwX
https://www.wardayacollege.com/belajar-kimia/perhitungan-kimia/hukum-dasar-kimia/hukum-dalton/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.