IBNU SABIL
41623010006
@Z03-IBNU
Abstrak
Sejarah kimia dimulai lebih dari 4000 tahun yang lalu di mana bangsa Mesir mengawali dengan the art of synthetic “wet” chemistry. 1000 tahun SM, masyarakat purba telah menggunakan teknologi yang akan menjadi dasar terbentuknya berbagai macam cabang ilmu kimia. Ekstrasi logam dari bijihnya, membuat keramik dan kaca, fermentasi bir dan anggur, membuat pewarna untuk kosmetik dan lukisan,mengekstraksi bahan kimia dari tumbuhan untuk obat-obatan dan parfum, membuat keju, pewarna, pakaian, membuat paduan logam seperti perunggu.Ilmu kimia sebagai ilmu yang melibatkan kegiatan ilmiah dilahirkan oleh para ilmuwan muslim bangsa Arab dan Persia pada abad ke-8. Ilmu kimia merupakan sumbangan penting yang telah diwariskan para kimiawan Muslim di abad keemasan bagi peradaban modern. Para ilmuwan dan sejarah Barat pun mengakui bahwa dasar-dasar ilmu kimia modern diletakkan para kimiawan Muslim. Tak heran, bila dunia memberikan gelar kehormatan kepada kimiawan Muslim bernama Jabir Ibnu Hayyan sebagai 'Bapak Kimia Modern' (700-778), yang lebih dikenal di Eropa dengan nama Latinnya, Geber. Ilmu yang baru itudiberi nama al-kimiya (bahasa Arab yang berarti “perubahan materi”). Dari kata al-kimiya inilah segala bangsa di muka bumi ini meminjam istilah alchemi (Latin), chemistry (Inggris), chimie (Perancis),chemie (Jerman), chimica (Italia) dan kimia (Indonesia).
Kimia merupakan ilmu tentang materi, sifatnya, strukturnya, perubahan/reaksinya serta energi yang menyertai perubahan tersebut. Kimia secara khusus dibagi menjadi beberapa bidang utama, yaitu: kimia analisis, kimia organik, kimia anorganik, kimia fisik, dan biokimia.
Kimia mengkaji sifat zat, dan secara khusus mempelajari reaksi yang mentransformasi satu zat menjadi zat lain. Kimia menyediakan pedoman untuk menyesuaikan sifat-sifat zat yang ada agar dapat memenuhi beberapa kebutuhan atau penerapan khusus dan menciptakan bahan yang benar-benar baru yang dirancang sejak awal agar memiliki sifat tertentu yang diinginkan. Melalui semua keberhasilan itu, kimia telah memberi andil yang luar biasa dalam perbaikan produk pertanian, pengendalian penyebaran penyakit, peningkatan produksi energi, dan penurunan pencemaran lingkungan.
Bahan-bahan kimia sangat mempengaruhi kehidupan kita, maka ilmu kimia sudah pasti menjadi salah satu bidang paling berjaya yang amat penting hingga saat ini. Tanpa disadari, bahan kimia telah digunakan secara luas dalam kehidupan sehari-hari. Kegunaan bahan kimia akan terus meningkat dan manusia akan sentiasa memerlukan bahan baru. Dalam hal inilah, ilmu kimia memainkan peranan strategis dan krusial untuk pengembangan kualitas hidup manusia.
Melansir buku ‘Explore Kimia untuk SMA’ Ilmu kimia berperan penting dalam bidang pertanian. contoh perkembangan ilmu kimia adalah menggunakan pupuk untuk meningkatkan kesuburan tanah dan memberi nutrisi yang diperlukan tanaman.
Hasil pengembangan ilmu kimia juga berperan pada pengembangan peningkatan produktivitas bidang pertanian.
Rumusan Masalah :
1. Apa itu zat kimia dalam bidang pertanian?
2. Dampak positif zat kimia dalam bidang pertanian
3. Dampak negatif zat kimia dalam bidang pertanian
Tujuan :
Untuk mengetahui apa itu zat kimia dalam pertanian
Untuk mengetahui dampak positif zat kimia dalam bidang pertanian
Untuk mengetahui dampak negatif zat kimia dalam bidang pertanian
1. Pengertian
Bahan kimia pertanian adalah bahan kimia sintetik maupun non sintetik atau biosintetik yang diterapkan dalam bidang pertanian. Contoh penggunaan utama bahan kimia pertanian adalah pestisida dan pupuk. Berbagai bahan kimia pertanian cenderung bersifat toxic dan penyimpanannya dalam jumlah besar memiliki resiko bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Di berbagai negara pembelian bahan kimia pertanian dalam jumlah besar membutuhkan persetujuan instansi terkait demi membatasi kadar paparan bahan kimia terhadap lingkungan dan manusia di daerah penerapannya.
Fungsi dan pengaruh unsur hara C,H,O,N,P dan K merupakan contoh unsur hara, C,H dan O didapat oleh sebuah tanaman melalui senyawa CO2 dan h2.
O unsur N digunakan tanaman dalam bentuk nitrat tetapi unsur N banyak di udara dalam bentuk N2. unsur N digunakan tanaman untuk membantu dalam pertumbuhan terutama batang dan daun. unsur P atau fosfor digunakan tanaman untuk pembentukan akar dan asimilasi tanaman. Unsur K atau kalium membantu dalam pembentukan protein dan karbohidrat selain itu juga berfungsi memperkuat bunga dan buah.
unsur-unsur tersebut diambil oleh tanaman dari tanah tanaman yang tidak difungsikan oleh manusia akan mati dan mengembalikan unsur-unsur tersebut. tetapi pada lahan tanah yang dipanen atau difungsikan oleh manusia otomatis tanaman tidak mengembalikan unsur tersebut ke tanah dengan kata lain unsur hara pada tanah.
2. Dampak Positif
• Menyuburkan Tanah
Pupuk kimia dapat menyuburkan tanah yang tidak subur secara cepat. Hal tersebut karena pupuk kimia mengandung zat hara seperti nitrogen fosfor, kalium, belerang, magnesium, serta kalium yang penting bagi pertumbuhan tanaman.
• Mempercepat Pertumbuhan Tanaman
Keberadaan zat hara dan mineral penting dalam pupuk kimia dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman.
Pupuk kimia memiliki kandungan yang mudah terurai sehingga mineral di dalamnya dapat dengan cepat terserap oleh tanaman. Membuat tanaman tumbuh lebih cepat dan sehat juga terhindar dari hama penyakit.
• Lebih Efisien
Pupuk kimia lebih efisien jika dibandingkan dengan pupuk organik. Hal ini dikarenakan pupuk kimia mudah digunakan, murah, memiliki kandungan mineral di dalamnya jelas, dan juga terdapat banyak pilihan sesuai dengan kebutuhan tanaman.
3. Dampak Negatif
• Tanah mengeras
Penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus dapat membuat tanah mengeras dan kehilangan porositasnya Hal ini dikarenakan penggunaan pupuk meningkatkan kadar asam dalam tanah. Dilansir dari Hunker, asam klorida dan asam sulfat dalam tanah melarutkan remah-remah tanah yang kaya akan mineral. Perusakan mineral tanah oleh asam tersebut membuat tanah kehilangan porositas. Hal ini berarti tanah akan menjadi sangat padat sehingga air akan sulit masuk, begitu juga dengan sirkulasi udara yang berkurang. Pengerasan tanah memicu pada ketidaksuburan tanah secara keseluruhan.
• Pemusnahan mikroorganisme
Bahan kimia sintetis dalam pupuk kimia mengubah pH tanah dan membuatnya menjadi asam. Peningkatan keasaman ini dapat membunuh mikroorganisme yang dibutuhkan oleh tanah.Misalnya bakteri pengikat nitrogen, bakteri pembentuk antibiotik, dan juga berbagai macam jamur.
• Pencemaran air
Penggunaan pupuk kimia dapat memicu pencemaran air dan menganggu ekosistem di dalamnya. Dilansir dari Conserve Energy Future, konsentrasi nitrogen dan nutrisi akan masuk ke dalam air dan menyebabkan eutrofikasi yang memicu alga bloom. Alga bloom adalah lonjakan mikroorganisme yang akan menyebabkan penurunan kadar oksigen juga pelepasan racun.
• Memicu gangguan kesehatan
Konsentrasi nitrogen yang tinggi dari pupuk kimia akan masuk terus ke dalam tanah hingga batuan akuifer dan mencemari pasokan air bersih di dalamnya. Selain masuk ke dalam air tanah, nitrogen dapat terbawa pada tumbuhan atau hewan yang dimakan manusia dan meningbulkan berbagai masalah kesehatan. Keracunan nitrogen tersebut dapat mengakibatkan kerusakan DNA dan berbagai penyakit kronis, salah satunya Alzheimer. Dilansir dari Amos Institute, konsentrasi cadmium dan aluminium akibat penggunaan pupuk kimia berperan dalam patofisiologi Alzheimer. Yang berarti penggunaan pupuk kimia memicu penyakit Alzheimer.
Kesimpulan :
peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian sangat penting untuk meningkatkan hasil produksi jika digunakan dengan bijak dan tidak berlebihan sehingga tidak membahayakan bagi kita.
Pertanyaan:
1. sebutkan contoh penggunaan zat kimia dalam bidang pertanian?
2. kenapa zat kimia dapat membantu mempercepat pertumbuhan tanaman?
jawaban :
1. contoh penggunaan utama zat kimia dalam bidang pertanian adalah pestisida dan pupuk
2. karena zat hara dan mineral penting dalam pupuk kimia yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman sehingga membuat tanaman tumbuh lebih cepat dan sehat juga terhindar dari hama penyakit
Daftar pustaka
https://www.academia.edu/42754836/SEJARAH_DAN_PERKEMBANGAN_ILMU_KIMIA
https://www.inews.id/amp/news/nasional/6-contoh-peranan-ilmu-kimia-dalam-bidang-pertanian-yang-harus-kalian-ketahui
https://chemistry.uii.ac.id/apa-itu-kimia-3/
https://www.academia.edu/14783157/peranan_kimia_dalam_pertanian
https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/16/090000269/dampak-positif-dan-negatif-penggunaan-pupuk-kimia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.