PERKEMBANGAN KIMIA DALAM DUNIA INDUSTRI
ABSTRAK
bahwa kimia analisis terpakai
sangat luas di cabang-cabang ilmu pengetahuan lainnya seperti ilmu-ilmu
lingkungan, ilmu pertanian, ilmu kedokteran, ilmu kimia klinik, zat padat dan
elektronik, oseanografi, ilmu forensic, dan penelitian luar angkasa. Dalam
setiap analisis, pemilihan metode merupakan masalah yang terpenting, karena
metode yang akan dipilih hams disesuaikan dengan: tujuan analisis, macam bahan
yang akan dianalisis, jumlah bahan yang akan dianalisis, ketepatan dan
ketelitian yang diinginkan, lama waktu yang diperlukan untuk analisis dan
peralatan yang tersedia.
Kata kunci : Perkembangan kimia, dan industri
1.
Pendahuluan
Kemajuan sains dan teknologi
Inempengaruhi perkembangan kimia analisis. Dengan alat-alat analisis yang
canggih maka pekeIjaan-pekerjaan analisis kimia dapat dilakukan dengan cepat,
tepat, dan memerlukansedikit cuplikan. Di laboratorium industri-industri besar,
pekerjaan-pekerjaan analisis kimia dilakukan oleh "robot" yang
bekerja secara otomatis, tanpa istirahat, dan dapat Inengerjakan pekerjaan yang
dianggap berbahaya oleh manusia. Perusahaan akan lebih banyak beruntung daripada membayar
banyak tenaga.
2.
Rumusan masalah
A.
Apa yang dimaksud kimia analisis?
B.
Apa saja contoh kimia analisis di bidang
penelitian?
3.
Tujuan
A.
Dapat
memahami definisi dari kimia analisis
B.
Mengetahui
contoh-contoh kimia analisis di bidang penelitian
4.
Pembahasan
Kimia analisis pada
dasarnya menyangkut penentuan komposisi kimiawi suatu materi, yang hal ini dulu
menjadi tujuan utama seorang ahli kimia analisis. Dalam kimia analisis modem aspek-aspeknya meliputi identifikasi suatu zat, elusidasi
struktur dan analisis kuantitatif komposisinya. Tugas yang amat sulit bagi
seorang ahli kimia analisis adalah dalam hal menerangkan apakah sesungguhnya
kimia analisis itu? Kimia analisis adalah suatu cabang ilmu pengetahuan di mana
banyak tenaga-tenaga di bidang penelitian telah turut berperanan dalam
pengembangannya. Misalkan metode kromatografi telah ditemukan oleh seorang ahli
biokimia, sedangkan metode resonansi magnetik inti atau nuclear magnetic
resonance (NMR) dan spektroskopii massa telah dikembangkan pertama kali oleh
ahli fisika (Khopkar, S.M., 1990).
Sebagai jawabannya ada dua alasan yang dapat dikemukakan
yaitu:
1. Kimia analisis menawarkan banyak sekali pemakaian dalam
bermacam disiplin ilmu kimia seperti kimia anorganik, kimia organik, kimia
fisik, dan biokimia.
2. Kimia analisis terpakai sangat luas di cabang-cabang ilmu
pengetahuan lainnya seperti ilmu-ilmu lingkungan, ilmu pertanian, ilmu
kedokteran, ilmu kimia klinik, zat padat dan elekttonik, oseanografi, ilmu
forensik, dan penelitian luar angkasa.
Untuk memperjelas alasan di atas dapat dilihat beberapa
contoh aplikasi kimia analisis pada setiap
bidang penelitian antara lain:
1. Dalam ilmu-ilmu lingkungan, pemantauan pencemaran udara
dan air adalah suatu masalah yang sangat vital. Pemantauan adanya polutan S02,
CO, dan CO2 secara berkesinambungan dapat dilakukan dengan spektroskopi infra
merah, atau spektroskopi fluoresensi. Sedangkan untuk memeriksa oksigen yang
terlarut dan kandungan klor dalam air dapat dilakukan dengan potensiometri atau
kolorimetri.
2. Dalam ilmu pertanian, analisis pestisida atau insektisida
dalam tumbuh-tumbuhan hasil panen dapat dilakukan secara kromatografi gas (Gas
Chromatography / GC) atau kromatografi cair kinerja tinggi (High Performance
Liquid Chromatography / HPLC). Demikian pula dalam penetapan ratio kalium,
natrium, dalam pupuk dapat dilakukan secara spektroskopi serapan atom atau
spektroskopi nyala·emisi
3. Dalam ilmu kesehatan dan kimia klinis, analisis
barbiturat, keracunan makanan, deteksi vanadium, arsen dalam kuku dan rambut
dapat dilakukan secara spektroskopi. Analisis kobalt dalam vitamin B12, besi
dalam haemoglobin darah dan isolasinya dapat dilakukan dengan teknik
elektroforesis atau permeasi gel (gel permeation), dan lain-lain (Melvin,
M.,1987).
4. Dalam bidang elektronik, analisis unsur-unsur runut
(trace elements) seperti germanium dalam
semikonduktor dan transistor, penentuan selenium, kalsium
dalam sel-sel foto dilakukan secara spektroskopi emisi atau analisis aktivasi
neutron (Wuilloud, R.G., Wuilloud, J.C., Olsina, R.A., dan Martinez, L.D.,
2001).
Dalam bidang oseanografi, geologi, dan ilmu-ilmu astronomi,
kimia analisis digunakan secara luas.
Analisis kimia air laut, analisis batu-batuan untuk
mengetahui kuantitas mangan dan aluminium atau analisis secara cepat untuk
unsur-unsur dari sampel batuan bulan dapat pula dilakukan dengan cara
spektroskopi.
Penutup
Kimia analisis terpakai sangat luas di cabang-cabang ilmu
pengetahuan lainnya seperti ilmu-ilmu
lingkungan, ilmu pertanian, ilmu kedokteran, ilmu kimia
klinik, zat padat dan elektronik, oseanografi, ilmu forensic, dan penelitian
luar angkasa. Dalam setiap analisis, pemilihan metode merupakan masalah yang terpenting,
karena metode yang akan dipilih harus disesuaikan dengan: tujuan analisis,
macam bahan yang akan dianalisis, jumlah bahan yang akan dianalisis, ketepatan
dan ketelitian yang diinginkan, lama waktu yang diperlukan untuk analisis dan
peralatan yang tersedia.
SOAL
1.Sebutkan
cabang-cabang ilmu pengetahuan kimia analisis ?
2.Sebutkan
aspek-aspek kimia analisis modern?
Jawaban
1.Ilmu lingkungan,ilmu pertanian, ilmu
kedokteran,ilmu kimia klinik,zat padat dan elektronik
2. aspek-aspeknya meliputi identifikasi suatu zat,
elusidasi struktur dan analisis kuantitatif komposisinya
Daftar Pustaka
Day, R.A. dan Underwood, A.L. 1989. Analisis Kimia
Kuantitatif. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Hargis, L.G. 1988. Analytical Chemistry. Principles and
Techniques. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Khopkar, S.M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta:
UI-Press.
Melvin, M. 1987. Electrophoresis Analytical Chemistry by
Open Learning. Chichester: John Wiley & Sosens.
Miller, J.M. 1975. Separation Methods in Chemical Analysis.
New York: John Wiley & Sons.
Wuilloud, R.G., Wuilloud, J.C., Olsina, R.A., dan Martinez,
L.D. 2001. Speciation and Preconcentration
ofvanadium (V) and vanadium (IV) in Water Samples by Flow
Injection-Inductively Coupled Plasma
Optical Emission Spectrometry and Ultrasonic Nebulization.
The ANALYST. Vol. 126.715-719.
Penjelasan yang diberikan sangat jelas dan mendetail. Keep it up
BalasHapusArtikelnya sangat bagus dan mudah dipahami
BalasHapus