.

Senin, 11 September 2023

PERKEMBANGAN ILMU KIMIA PADA PENEMUAN ILMUWAN ISLAM DAN ILMUWAN EROPA.

 

Nama : Rifqi Mahdi Saputra

Nim    : 41623010038

Prodi  : Teknik Industri

Matkul : Kimia

Dosen :  Atep Afia Hidayat, Ir. MP


   

KIMIA DAN PERKEMBANGANNYA

Kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, dan perubahan pada materi. Perkembangan ilmu kimia dimulai sejak zaman kuno, di mana peradaban Mesir kuno sudah mempraktikan reaksi kimia yang dikenal dengan al-kimia. Pada abad ke-8, lahirlah Ilmu kimia pertama kali yang merupakan ilmu dengan melibatkan kegiatan ilmiah (rasional) yang dibawa oleh para ilmuwan Muslim bangsa Arab dan Persia, salah satunya Jabir ibn Hayyan. Dari kata al-kimiya inilah bangsa-bangsa dari penjuru dunia ini meminjam istilah: alchemi (Latin), chimie (Perancis), chemistry (Inggris). Kemajuan teknologi adalah bukti nyata akan perkembangan ilmu kimia yang begitu pesat pada abad ke-18. Seiring dengan perkembangan zaman, ilmu kimia semakin berkembang dan menjadi ilmu modern yang sangat penting dalam kehidupan manusia saat ini.


Perkembangan Ilmu Kimia Pada Ilmuwan Islam

Pada abad ke-8 lahirlah Ilmu kimia pertama kali yang merupakan ilmu dengan melibatkan kegiatan ilmiah (rasional) yang dibawa oleh para ilmuwan Muslim bangsa Arab dan Persia, salah satunya Jabir bin Hayyan. Dikenal dengan julukan bapak ilmu kimia, Jabir bin Hayyan merupakan ahli kimia terkemuka pada abad itu. Pada abad ke-8 lahirlah Ilmu kimia pertama kali yang merupakan ilmu dengan melibatkan kegiatan ilmiah (rasional) yang dibawa oleh para ilmuwan Muslim bangsa Arab dan Persia, salah satunya Jabir bin Hayyan. Dikenal dengan julukan bapak ilmu kimia, Jabir ibn Hayyan merupakan ahli kimia terkemuka pada abad itu.

Jabir bin Hayyan dianggap sebagai penulis 22 gulungan yang menggambarkan metode kristalisasi, sublimasi, evaporasi, dan distilasi. Ia juga merupakan seorang yang mengembangkan sistem klasifikasi kimia awal menggunakan sifat dari bahan yang dia pelajari. Dari kata al-kimiya inilah bangsa-bangsa dari penjuru dunia ini meminjam istilah: alchemi , chimie , chemistry , chemie , chimica dan kimia.

Selanjutnya adapun ilmuwan Muslim yang bernama Abu Bakr Muhammad bin Zakaria al-Razi, yang dikenal di Barat sebagai Rhazes atau Rasis adalah seorang ilmuwan Persia Muslim yang membuat berbagai kontribusi penting dalam berbagai bidang ilmu, termasuk kimia. Meskipun dia dikenal lebih banyak sebagai seorang dokter, Razi juga memiliki dampak besar pada perkembangan kimia pada masanya. Kontribusi-kontribusinya mencakup penelitian tentang sifat-sifat asam, alkali, dan garam.

 Ia juga mengembangkan teknik-teknik laboratorium awal yang kemudian menjadi dasar bagi eksperimen kimia lebih lanjut. Penemuan Alkohol: Razi dikenal sebagai penemu alkohol, meskipun alkohol yang ia temukan dalam konteks kimia berbeda dengan alkohol yang kita kenal saat ini. Konsep tentang Transformasi Zat: Razi mengembangkan pandangan bahwa zat-zat dapat mengalami transformasi atau perubahan dari satu bentuk menjadi bentuk lain. Meskipun konsep ini masih jauh dari pemahaman modern tentang reaksi kimia, ini merupakan langkah penting dalam memahami perubahan zat dan pengembangan pemikiran eksperimental. Penerjemahan Karya-karya Kuno: Razi juga berperan dalam menerjemahkan dan menyebarkan karya-karya ilmiah kuno Yunani dan Romawi, termasuk karya-karya Aristoteles, Galen, dan Ptolemy, yang juga mencakup konsep-konsep kimia dan alkimia kuno.


Perkembangan Ilmu Kimia Pada Ilmuwan Eropa

         Robert Boyle adalah seorang ilmuwan dan filsuf alam asal Inggris-Irlandia yang memiliki peran penting dalam perkembangan kimia pada abad ke-17. Ia dikenal sebagai salah satu pendiri ilmu kimia modern dan memainkan peran kunci dalam mengembangkan metode ilmiah yang lebih sistematis dalam penelitian kimia. Berikut adalah kontribusi utama Boyle dalam perkembangan kimia. Hukum ini menjadi dasar bagi pemahaman tentang sifat-sifat gas dan mendukung pengembangan ilmu kimia.

Hukum ini menjadi dasar bagi pemahaman tentang sifat-sifat gas dan mendukung pengembangan ilmu kimia.Kritik terhadap alkimia: Boyle sangat kritis terhadap alkimia, yang pada masa itu adalah praktik kimia yang dipengaruhi oleh keyakinan mistis dan filosofis. Dalam karyanya The Sceptical Chymist, ia menyatakan bahwa kimia harus menjadi ilmu yang lebih objektif dan berdasarkan bukti empiris. Konsep ini kemudian berkembang menjadi pemahaman tentang unsur-unsur kimia yang menjadi dasar ilmu kimia modern. Metode ilmiah: Boyle mempromosikan pendekatan ilmiah yang lebih sistematis dalam penelitian kimia. Ia mengembangkan metode eksperimental yang ketat dan memperkenalkan penggunaan alat laboratorium yang lebih canggih untuk pengukuran yang lebih tepat.

Selanjutnya ada pun ilmuwan yang bernama Antoine Lavoisier. Antoine Lavoisier adalah seorang ilmuwan Prancis yang dianggap sebagai Bapak Kimia Modern karena kontribusi signifikannya dalam perkembangan ilmu kimia pada abad ke-18. Lavoisier melakukan banyak eksperimen dan perubahan konseptual dalam kimia yang mengubah cara kita memahami reaksi kimia, hukum konservasi massa, dan unsur-unsur kimia. Beberapa perkembangan kunci dalam kimia yang terkait dengan Antoine Lavoisier adalah:

1.                   Pengenalan Nama dan Sistem Kimia Modern: Lavoisier juga memainkan peran penting dalam menetapkan sistem nomenklatur kimia yang lebih sistematis dan logis. Ia mengusulkan nama-nama unsur kimia yang lebih baik dan mendefinisikan unsur sebagai zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat yang lebih sederhana oleh reaksi kimia. Konsep Oksigen: Lavoisier adalah salah satu ilmuwan yang mengidentifikasi oksigen sebagai unsur kimia yang penting dalam berbagai reaksi kimia, termasuk pembakaran. Ia juga menyusun nomenklatur untuk senyawa-senyawa kimia yang berisi oksigen, seperti oksida dan asam

2.                           Penghapusan Teori Flogiston: Melalui eksperimennya, Lavoisier berhasil membantah teori flogiston yang dominan pada masanya. Teori ini menganggap bahwa setiap benda yang mudah terbakar mengandung "flogiston," dan proses pembakaran adalah kehilangan flogiston. Lavoisier menunjukkan bahwa sebenarnya proses pembakaran melibatkan penambahan oksigen, bukan kehilangan flogiston, yang menggantikan pandangan flogiston dengan pemahaman kimia yang lebih akurat.

                Selanjutnya ada ilmuwan yang sangat berpengaruh yaitu John Dalton. John Dalton adalah seorang ilmuwan Inggris yang hidup pada abad ke-18 dan awal abad ke-19. Dia dikenal sebagai salah satu tokoh utama dalam perkembangan teori atom dalam kimia. Kontribusi Dalton dalam kimia sangat signifikan dan membentuk dasar bagi pemahaman modern kita tentang struktur atom dan reaksi kimia. Berikut adalah beberapa aspek perkembangan kimia yang terkait dengan John Dalton:

1.    Teori Atom: Pada tahun 1803, Dalton mengemukakan Teori Atom. Teori ini menyatakan bahwa:          Semua materi terdiri dari partikel kecil yang disebut atom.

-        Atom adalah partikel yang tidak dapat dipecah lagi menjadi bagian yang lebih kecil dalam  reaksi kimia.

-               Atom dari unsur yang berbeda memiliki massa yang berbeda.

-       Reaksi kimia melibatkan perubahan susunan atom dan pembentukan senyawa baru dengan perbandingan atom yang sederhana.

-           Teori atom Dalton memberikan fondasi dasar untuk pemahaman tentang struktur atom dan hubungannya dengan reaksi kimia.

           Hukum Perbandingan Tetap: Dalton merumuskan Hukum Perbandingan Tetap, yang menyatakan bahwa dalam senyawa kimia, perbandingan massa unsur-unsurnya selalu dalam perbandingan bilangan bulat yang sederhana. Ini mendukung gagasan bahwa atom adalah unit dasar dalam kimia dan bahwa senyawa terbentuk melalui perbandingan atom.

            Hukum Gabungan Gas: Dalton juga berkontribusi pada pemahaman gas. Hukum Gabungan Gas Dalton menyatakan bahwa dalam campuran gas, tekanan total adalah jumlah dari tekanan individu masing-masing gas. Ini merupakan dasar untuk pemahaman perilaku gas dalam reaksi kimia. Kontribusi John Dalton dalam perkembangan kimia sangat penting karena dia membawa ilmu kimia ke arah yang lebih ilmiah dengan mengembangkan teori atom dan hukum-hukum yang mendukungnya. Teori atomnya menjadi dasar bagi perkembangan kimia modern dan merupakan tonggak penting dalam sejarah ilmu kimia.


SOAL

1. Siapakah yang dijuluki bapak kimia ?

2. Siapakah yang dijuluki bapak kimia modern ?

3. Siapakah yang menemukan pertama kali zat alkohol ?

4. Abad ke berapa kimia di temukan ?

5. Teori atom yang di temukan oleh ilmuwan  John Dalton pada abad ke?


JAWABAN

1. Jabr Bin hayyan

2. Antoine Lavoiser 

3. Abu Bakr Muhammad bin Zakaria  Al - Razi

4. Ke - 8

5. Ke - 19 pada tahun 1803




DAFTAR PUSTAKA

https://www.viva.co.id/vstory/sejarah-vstory/1186524-sejarah-kronologis-perkembangan-ilmu-kimia

https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/sejarah-perkembangan-ilmu-kimia-dari-waktu-ke-waktu-20A01K5FYZo/full

https://unair.ac.id/mengenal-perkembangan-ilmu-kimia-dari-dunia-islam/

https://www.superprof.co.id/blog/mengenal-tokoh-kimia/

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6018289/teori-atom-dalton-sejarah-konsep-kelebihan-dan-kekurangannya#:~:text=John%20Dalton%20adalah%20ilmuwan%20yang,zat%2Dzat%20yang%20lebih%20kecil


6 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.