Nama : Rifqi
Mahdi Saputra
Nim : 41623010038
Prodi : Teknik Industri
Matkul : Kimia
Dosen : Atep Afia Hidayat, Ir. MP
KIMIA DAN PERKEMBANGANNYA
Kimia adalah
ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, dan perubahan pada
materi. Perkembangan ilmu kimia dimulai sejak zaman kuno, di mana peradaban
Mesir kuno sudah mempraktikan reaksi kimia yang dikenal dengan
al-kimia. Pada abad ke-8, lahirlah Ilmu kimia pertama kali yang merupakan
ilmu dengan melibatkan kegiatan ilmiah (rasional) yang dibawa oleh para ilmuwan
Muslim bangsa Arab dan Persia, salah satunya Jabir ibn Hayyan. Dari kata
al-kimiya inilah bangsa-bangsa dari penjuru dunia ini meminjam istilah: alchemi
(Latin), chimie (Perancis), chemistry (Inggris). Kemajuan teknologi adalah
bukti nyata akan perkembangan ilmu kimia yang begitu pesat pada abad ke-18. Seiring
dengan perkembangan zaman, ilmu kimia semakin berkembang dan menjadi ilmu
modern yang sangat penting dalam kehidupan manusia saat ini.
Perkembangan Ilmu Kimia Pada Ilmuwan Islam
Pada abad ke-8 lahirlah Ilmu kimia pertama kali yang merupakan ilmu dengan melibatkan kegiatan ilmiah (rasional) yang dibawa oleh para ilmuwan Muslim bangsa Arab dan Persia, salah satunya Jabir bin Hayyan. Dikenal dengan julukan bapak ilmu kimia, Jabir bin Hayyan merupakan ahli kimia terkemuka pada abad itu. Pada abad ke-8 lahirlah Ilmu kimia pertama kali yang merupakan ilmu dengan melibatkan kegiatan ilmiah (rasional) yang dibawa oleh para ilmuwan Muslim bangsa Arab dan Persia, salah satunya Jabir bin Hayyan. Dikenal dengan julukan bapak ilmu kimia, Jabir ibn Hayyan merupakan ahli kimia terkemuka pada abad itu.
Jabir bin Hayyan dianggap sebagai penulis 22 gulungan yang menggambarkan metode kristalisasi, sublimasi, evaporasi, dan distilasi. Ia juga merupakan seorang yang mengembangkan sistem klasifikasi kimia awal menggunakan sifat dari bahan yang dia pelajari. Dari kata al-kimiya inilah bangsa-bangsa dari penjuru dunia ini meminjam istilah: alchemi , chimie , chemistry , chemie , chimica dan kimia.
Selanjutnya adapun ilmuwan Muslim yang bernama Abu Bakr Muhammad bin Zakaria al-Razi, yang dikenal di Barat sebagai Rhazes atau Rasis adalah seorang ilmuwan Persia Muslim yang membuat berbagai kontribusi penting dalam berbagai bidang ilmu, termasuk kimia. Meskipun dia dikenal lebih banyak sebagai seorang dokter, Razi juga memiliki dampak besar pada perkembangan kimia pada masanya. Kontribusi-kontribusinya mencakup penelitian tentang sifat-sifat asam, alkali, dan garam.
Ia juga mengembangkan teknik-teknik
laboratorium awal yang kemudian menjadi dasar bagi eksperimen kimia lebih
lanjut. Penemuan Alkohol: Razi dikenal sebagai penemu alkohol, meskipun
alkohol yang ia temukan dalam konteks kimia berbeda dengan alkohol yang kita
kenal saat ini. Konsep tentang Transformasi Zat: Razi mengembangkan
pandangan bahwa zat-zat dapat mengalami transformasi atau perubahan dari satu
bentuk menjadi bentuk lain. Meskipun konsep ini masih jauh dari pemahaman
modern tentang reaksi kimia, ini merupakan langkah penting dalam memahami
perubahan zat dan pengembangan pemikiran eksperimental. Penerjemahan
Karya-karya Kuno: Razi juga berperan dalam menerjemahkan dan menyebarkan
karya-karya ilmiah kuno Yunani dan Romawi, termasuk karya-karya
Aristoteles, Galen, dan Ptolemy, yang juga mencakup
konsep-konsep kimia dan alkimia kuno.
Perkembangan Ilmu Kimia Pada Ilmuwan Eropa
Robert Boyle adalah seorang ilmuwan dan filsuf
alam asal Inggris-Irlandia yang memiliki peran penting dalam perkembangan kimia
pada abad ke-17. Ia dikenal sebagai salah satu pendiri ilmu kimia modern
dan memainkan peran kunci dalam mengembangkan metode ilmiah yang lebih
sistematis dalam penelitian kimia. Berikut adalah kontribusi
utama Boyle dalam perkembangan kimia. Hukum ini menjadi dasar bagi pemahaman tentang sifat-sifat gas dan mendukung
pengembangan ilmu kimia.
Hukum ini menjadi dasar bagi pemahaman tentang sifat-sifat gas dan mendukung pengembangan ilmu kimia.Kritik terhadap alkimia: Boyle sangat kritis terhadap
alkimia, yang pada masa itu adalah praktik kimia yang dipengaruhi oleh
keyakinan mistis dan filosofis. Dalam karyanya The Sceptical Chymist,
ia menyatakan bahwa kimia harus menjadi ilmu yang lebih objektif dan
berdasarkan bukti empiris. Konsep ini kemudian berkembang menjadi
pemahaman tentang unsur-unsur kimia yang menjadi dasar ilmu kimia modern.
Metode ilmiah: Boyle mempromosikan
pendekatan ilmiah yang lebih sistematis dalam penelitian kimia. Ia
mengembangkan metode eksperimental yang ketat dan memperkenalkan penggunaan
alat laboratorium yang lebih canggih untuk pengukuran yang lebih tepat.
Selanjutnya ada pun ilmuwan yang bernama Antoine Lavoisier. Antoine
Lavoisier adalah seorang ilmuwan Prancis yang dianggap sebagai Bapak Kimia
Modern karena kontribusi signifikannya dalam perkembangan ilmu kimia pada
abad ke-18. Lavoisier melakukan banyak eksperimen dan perubahan konseptual
dalam kimia yang mengubah cara kita memahami reaksi kimia, hukum
konservasi massa, dan unsur-unsur kimia. Beberapa perkembangan kunci
dalam kimia yang terkait dengan Antoine Lavoisier adalah:
1. Pengenalan Nama dan Sistem Kimia Modern: Lavoisier juga memainkan peran penting dalam menetapkan sistem nomenklatur kimia yang lebih sistematis dan logis. Ia mengusulkan nama-nama unsur kimia yang lebih baik dan mendefinisikan unsur sebagai zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat yang lebih sederhana oleh reaksi kimia. Konsep Oksigen: Lavoisier adalah salah satu ilmuwan yang mengidentifikasi oksigen sebagai unsur kimia yang penting dalam berbagai reaksi kimia, termasuk pembakaran. Ia juga menyusun nomenklatur untuk senyawa-senyawa kimia yang berisi oksigen, seperti oksida dan asam
2.
Penghapusan Teori Flogiston: Melalui eksperimennya, Lavoisier berhasil
membantah teori flogiston yang dominan pada masanya. Teori ini menganggap bahwa
setiap benda yang mudah terbakar mengandung "flogiston," dan proses
pembakaran adalah kehilangan flogiston. Lavoisier menunjukkan bahwa sebenarnya
proses pembakaran melibatkan penambahan oksigen, bukan kehilangan flogiston,
yang menggantikan pandangan flogiston dengan pemahaman kimia yang lebih akurat.
Selanjutnya ada ilmuwan yang sangat berpengaruh
yaitu John Dalton. John Dalton adalah seorang ilmuwan Inggris yang hidup pada
abad ke-18 dan awal abad ke-19. Dia dikenal sebagai salah satu tokoh utama dalam perkembangan teori atom dalam
kimia. Kontribusi Dalton dalam kimia sangat signifikan dan membentuk dasar bagi
pemahaman modern kita tentang struktur atom dan reaksi kimia. Berikut adalah
beberapa aspek perkembangan kimia yang terkait dengan John Dalton:
1. Teori Atom: Pada tahun 1803, Dalton mengemukakan Teori Atom. Teori ini menyatakan bahwa: Semua materi terdiri dari partikel kecil yang disebut atom.
- Atom adalah partikel yang tidak dapat dipecah lagi
menjadi bagian yang lebih kecil dalam reaksi
kimia.
- Atom dari unsur yang berbeda memiliki massa yang
berbeda.
- Reaksi kimia melibatkan perubahan susunan atom dan
pembentukan senyawa baru dengan perbandingan atom yang sederhana.
-
Teori atom Dalton memberikan fondasi dasar untuk
pemahaman tentang struktur atom dan hubungannya dengan reaksi kimia.
Hukum Perbandingan Tetap: Dalton merumuskan Hukum
Perbandingan Tetap, yang menyatakan bahwa dalam senyawa kimia, perbandingan
massa unsur-unsurnya selalu dalam perbandingan bilangan bulat yang sederhana.
Ini mendukung gagasan bahwa atom adalah unit dasar dalam kimia dan bahwa
senyawa terbentuk melalui perbandingan atom.
Hukum Gabungan Gas: Dalton juga berkontribusi pada
pemahaman gas. Hukum Gabungan Gas Dalton menyatakan bahwa dalam campuran gas,
tekanan total adalah jumlah dari tekanan individu masing-masing gas. Ini
merupakan dasar untuk pemahaman perilaku gas dalam reaksi kimia. Kontribusi
John Dalton dalam perkembangan kimia sangat penting karena dia membawa ilmu
kimia ke arah yang lebih ilmiah dengan mengembangkan teori atom dan hukum-hukum
yang mendukungnya. Teori atomnya menjadi dasar bagi perkembangan kimia modern
dan merupakan tonggak penting dalam sejarah ilmu kimia.
SOAL
1. Siapakah yang dijuluki bapak kimia ?
2. Siapakah yang dijuluki bapak kimia modern ?
3. Siapakah yang menemukan pertama kali zat alkohol ?
4. Abad ke berapa kimia di temukan ?
5. Teori atom yang di temukan oleh ilmuwan John Dalton pada abad ke?
JAWABAN
1. Jabr Bin hayyan
2. Antoine Lavoiser
3. Abu Bakr Muhammad bin Zakaria Al - Razi
4. Ke - 8
5. Ke - 19 pada tahun 1803
DAFTAR
PUSTAKA
https://www.viva.co.id/vstory/sejarah-vstory/1186524-sejarah-kronologis-perkembangan-ilmu-kimia
https://unair.ac.id/mengenal-perkembangan-ilmu-kimia-dari-dunia-islam/
https://www.superprof.co.id/blog/mengenal-tokoh-kimia/
Artikelnya sangat menarik👍👍
BalasHapusArtikelnya sangat bagus serta mudah dipahami
BalasHapusartikel bagus penyampaian bagus
BalasHapusPenjelasan dan presentasi nya jelas dan dapat dipahami
BalasHapusPenjelasan yang diberikan sangat jelas dan mendetail. Keep it up
BalasHapuspresentasi dan materi cukup bagus
BalasHapus