IKATAN KIMIA
Anggoro Putro Wibowo (@X01-Anggoro)
Abstrak
Ikatan kimia merupakan interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil. Dalam percobaan ini, larutan NaCl direasikan dengan larutan AgNO3 menghasilkan endapan AgCl dan senyawa baru Na(NO3)2. Sedangkan CaO direaksikan dengan CCl4 menghasilkan larutan keruh dan direaksikan dengan asam nitrat larutan menjadi bening. Tujuan penambahan asat nitrat untuk melarutkan endapan. Direaksikan dengan AgNO3 terbentuk endapan kembali. Selanjutnya, Kristal asam oksalat dibakar menghasilkan bau yang menyengat sedangkan Kristal gula dibakar menghasilkan bau harum.
Kata kunci: endapan, ikatankimia, reaksi
Abstract
The chemical bond is the attractive force of interaction between two atoms or molecules that cause a diatomic or polyatomic compound becomes stable. This experiment, a solution of NaCl reated with AgNO3 solution to produce precipite AgCl and new compounds Na (NO3)2. While CaO is reacted with CCl4 result in turbid solutions and reacted with nitric acid solution is advanced nodes. Objective addition of nitric acid to dissolve the precipitate. Reacted with AgNO3 precipitation back. Furthermore, the crystals of oxalic acid is burned to produce a pungent odor while burnt sugar crytals produces a rich aroma.
Keyword : chemical bond, precipitate, reaction
Pendahuluan
Dalam ilmu kimia dibahas tentang ikatan kimia. Ikatan kimia merupakan ikatan yangterjadi karena adanya gaya tarik antara partikel-artikel yang berikatan. Dengan adanya ikatan kimia tersebut maka baik sifat kimia maupun sifat fisika dari senyawa, seperti dapat menghantarkan listrik, kepolaran, kereaktifan, bentuk molekul, warna, sifat magnet titik didihyang tinggi dapat dijelaskan melalui berbagai teori ikatan kimia tersebut. (Syarifuddin,Nuraini.1994).
Salah satu teori ikatan kimia adalah ”Ikatan Molekul”. Dengan adanya ikatan molekul tersebut maka dapat dijelaskan sifat fisika maupun kimia dari suatu senyawa atau ion kompleksyang terbentuk dari iakatan kimia, seperti perbedaan titik didih suatu senyawa dan kelarutan.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses terbentuknya ikatan kimia?
2. Apa macam-macam ikatan kimia?
3. Apa penerapan ikatan kimia dalam kehidupan sehari-hari?
Tujuan
1. Untuk memahami proses terbentuknya ikatan kimia.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis tersebut.
3. Untuk mengetahui bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pembahasan
1. Ikatan kimia dapat terbentuk melalui 2 macam proses yaitu:
1. Serah terima electron. Yaitu perpindahan electron dari satu atom ke atom yang lain. Atom yang melepaskan electron akan membentuk ion positif, sedangkan atom yang menerima electron akan berubah menjadi ion negatif. Sehingga terjadilah gaya elektrostatik atau gaya tarik-menarik antara kedua ion yang berbeda muatan.
2. Pemakaian bersama pasangan electron, baik pasangan electron yang berasal dari masing-masing atom yang berikatan maupun berasal dari salah satu atom yang berikatan.
2. 1. Ikatan ion atau elektrovalen Ikatan ini terjadi karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatis antara ion positif dan ion negatif dalam suatu senyawa kimia. Kedua ion tersebut berikatan dengan gaya elektrostatis, sesuai dengan hukum Coulomb. Umumnya, kedua atom adalah unsur nonlogam. Contoh ikatan ini adalah ion Na+ dengan Cl- berikatan menjadi ion NaCl.
2. Ikatan kovalen terjadi ketika pemakaian bersama pasangan elektron dari masing-masing atom yang berikatan. Contohnya pada ikatan ion H dengan H. Keduanya memerlukan 1 elektron tambahan agar menjadi unsur yang stabil. Oleh karena itu, kedua atom H meminjamkan dan menggunakan bersama-sama satu elektron. Ikatan kovalen terdiri dari:
1. Ikatan Kovalen NonPolar.
Ikatan
kovalen nonpolar yaitu ikatan kovalen yang PEInya tertarik sama kuat ke
arah atom-atom yang berikatan. Senyawa kovalen nonpolar terbentuk
antara atom-atom unsur yang mempunyai beda keelektronegatifan nol atau
mempunyai momen dipol = 0 (nol) atau mempunyai bentuk molekul simetri.
Titik muatan negative electron persekutuan berhimpit, sehingga pada
molekul pembentuknya tidak terjadi momen dipol, dengan perkataan lain
bahwa elektron persekutuan mendapat gaya tarik yang sama.
Ikatan Kovalen NonPolar terdiri dari:
- Ikatan Kovalen Tunggal.
Ikatan kovalen tunggal yaitu ikatan kovalen yang memiliki 1 pasang PEI.
Contoh: H2, H2O (konfigurasi elektron H = 1; O = 2, 6).
- Ikatan Kovalen Dua Rangkap.
Ikatan kovalen rangkap 2 yaitu ikatan kovalen yang memiliki 2 pasang PEI.
Contoh: O2, CO2 (konfigurasi elektron O = 2, 6; C = 2, 4).
-Ikatan Kovalen Tiga Rangkap.
Ikatan kovalen rangkap 3 yaitu ikatan kovalen yang memiliki 3 pasang PEI.
Contoh: N2 (Konfigurasi elektron N = 2, 5).
2. Ikatan Kovalen Polar.
Ikatan
kovalen polar adalah ikatan kovalen yang PEInya cenderung tertarik ke
salah satu atom yang berikatan. Kepolaran suatu ikatan kovalen
ditentukan oleh keelektronegatifan suatu unsur. Senyawa kovalen polar
biasanya terjadi antara atom-atom unsur yang beda keelektronegatifannya
besar, mempunyai bentuk molekul asimetris, mempunyai momen dipol. Ikatan
kovalen yang terjadi antara dua atom yang berbeda disebut ikatan
kovalen polar. Ikatan kovalen polar dapat juga terjadi antara dua atom
yang sama tetapi memiliki keelektronegatifan yang berbeda.
Adapun sifat-sifat senyawa ikatan kovalen, diantaranya:
· Titik Didih.
· Volatitilitas (Kemampuan untuk menguap).
· Kelarutan.
· Daya hantar listrik.
3. Ikatan
koordinasi, marilah kita lihat senyawa amoniak. Amoniak atau NH3
terdiri atas satu atom N dan 3 atom H. Ini terjadi karena elektron
terluar atom N terdiri atas sepasang elektron dan 3 elektron tunggal
sehingga ikatan kovalen yang terjadi adalah NH3 dengan struktur:
Bagaimana seandainya satu atom H akan masuk ke dalam molekul tersebut?. Seandainya atom H bisa masuk, yang paling mungkin adalah ke bagian yang ada elektron bebasnya, sehingga strukturnya akan menjadi:
Tetapi, hitunglah sekarang ada berapa elektron yang mengelilingi N ? Ternyata ada 9 elektron, dan ini melanggar kaidah oktet, sehingga tidak mungkin atom H ke empat masuk ke dalam N yang sudah mengikat tiga atom H.
Tetapi lain halnya jika hidrogen yang ke empat itu sudah membuang elektronnya. Hidrogen yang sudah membuang satu-satunya elektron yang dimiliki, sudah bukan lagi atom hidrogen tetapi ion H+. Jika yang masuk sebagai hidrogen ke empat adalah H+, maka hal itu boleh terjadi, dan terbentuklah radikal NH yang disebut radikal amonium. Strukturnya adalah :
4. Ikatan Logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama electron elektron valensi antaratomatom logam. Contoh: logam besi, seng, dan perak. Ikatan logam bukanlah ikatan ion atau ikatan kovalen. Salah satu teori yang dikemukakan untuk menjelaskan ikatan logam adalah teori lautan elektron. Contoh terjadinya ikatan logam. Tempat kedudukan elektron valensi dari suatu atom besi (Fe) dapat saling tumpang tindih dengan tempat kedudukan elektron valensi dari atom-atom Fe yang lain.
Tumpang tindih antarelektron valensi ini memungkinkan elektron valensi dari setiap atom Fe bergerak bebas dalam ruang di antara ion-ion Fe+ membentuk lautan elektron. Karena muatannya berlawanan (Fe2+ dan 2 e–), maka terjadi gaya tarik-menarik antara ion-ion Fe+ dan elektron-elektron bebas ini. Akibatnya terbentuk ikatan yang disebut ikatan logam.
Adanya Ikatan Logam menyebabkan Logam bersifat:
1. Pada suhu kamar berwujud padat, kecuali Hg.
2. Keras tapi lentur atau dapat ditempa.
3. Mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi.
4. Penghantar listrik dan panas yang baik.
5. Mengkilap.
Contoh Ikatan Logam:
3. Contoh Ikatan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari.
Contohnya adalah air. Air merupakan materi yang penting bagi kehidupan. Sebagian besar kebutuhan pokok kita menggunakan air. Bahkan dalam tubuh, air penting untuk menjaga DNA dari kerusakan, mengantarkan nutrisi ke seluruh bagian tunuh, dan menjaga keseimbangan suhu tubuh. Kita mengetahui air memiliki rumus senyawa H2O. Air tersusun dari unsur-unsur hidrogen dan oksigen.
Tanpa kita sadari bahwa kita sedang berhadapan dengan contoh aplikasi dari unsur-unsur yang berikatan, yang kemudian membentuk senyawa. Mungkin hal-hal yang sepatutnya kita kritisi adalah bagaimana unsur-unsur tersebut dapat berikatan dan kemudian membentuk senyawa. Sebelum itu, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa pengertian dari senyawa kimia. Dan istilah organk seolah-olah berhubungan dengan kata organisme atau jasad hidup.
Organik merupakan zat yang berasal dari makluk hidup (hewan/tumbuhan-tumbuhan) seperti minyak dan batu bara. Pada dasarnya kimia organik melibatkan zat-zat yang diperoleh dari jasad hidup.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat penulis ambil dari pembahasan artikel di atas adalah ikatan kimia saling berkaitan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun jenis-jenis ikatan kimia terdiri atas 4 macam, yang pertama adalah ikatan ion yang merupakan ikatan antara unsur-unsur logam dan non-logam, kedua adalah ikatan kovalen yaitu pemakaian elektron secara bersama-sama oleh unsur non-logam dan unsur non-logam, ketiga ikatan kordinasi yang merupakan terdiri atas satu atom N dan 3 atom H, serta ikatan logam yang merupakan pemakaian elektron secara bersama-sama oleh atom-atom logam.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Termodinamika dalam Ilmu Kimia (Modul 5). Universitas Mercu Buana, Jakarta.
Kimia Unair. 2020. Ikatan Kimia (Video Youtube). Universitas Airlangga, Surabaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.