PENGERTIAN
PENCEMARAN AIR
Oleh :
Muhammad Akmal Fadhillah (@X38_akmal)
Abstrak
Air merupakan kebutuhan utama
bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan seandainya tidak
ada air di bumi. Namun, air dapat menjadi malapetaka jika tersedia dalam
kondisi yang tidak benar, baik kualitas maupun kuantitas airnya. Air yang
bersih sangat dibutuhkan manusia, baik untuk keperluan sehari-hari, untuk
keperluan industri, untuk kebersihan sanitasi kota, dan sebagainya.
Krisis air juga terjadi di hampir semua Pulau Jawa dan sebagian Sumatera, terutama kota-kota besar baik akibat pencemaran limbah cair industri, rumah tangga maupun pertanian. Selain merosotnya kualitas air akibat pencemaran, krisis air juga terjadi dari kurangnya ketersediaan air dan terjadinya erosi akibat pembabatan hutan di hulu serta perubahan pemanfaatan lahan di hulu dan hilir.
Abscract
Water is the main requirement
for the process of life on earth, so that there is no life if there is no water
on earth. However, water can be disastrous if it is available in the wrong
conditions, both in terms of water quality and quantity. Clean water is needed
by humans, both for daily needs, for industrial purposes, for city sanitation,
and so on.
The water crisis also occurs
in almost all of Java and parts of Sumatra, especially big cities due to
pollution from industrial, household and agricultural liquid waste. In addition
to the decline in water quality due to pollution, the water crisis also occurs
from the lack of water availability and erosion due to forest clearing upstream
and changes in land use upstream and downstream.
Pendahuluan
Di zaman sekarang, air menjadi
masalah yang memerlukan perhatian serius. Untuk mendapatkan air yang baik
sesuai dengan standar terntentu sudah cukup sulit untuk di dapatkan. Hal ini
dikarenakan air sudah banyak tercemar oleh bermacammacam limbah dari berbagai
hasil kegiatan manusia. Sehingga menyebabkan kualitas air menurun, begitupun
dengan kuantitasnya.
Pencemaran air adalah suatu
perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan
dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah
adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu
bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen
dan polutan.
Rumusan Masalah
1. Apa saja penyebab dari timbulnya
pencemaran air?
2. Apa dampak yang dirasakan dari
pencemaran air?
3. Bagaimana cara menanggulangi
pencemaran air?
Tujuan
1. Untuk mengetahui penyebab dari
pencemaran air.
2. Untuk mengetahui dampak dari
pencemaran air.
3. Untuk mengetahui dan memahami cara
menanggulangi pencemaran air.
Pembahasan
A. Penyebab Pencemaran
Air
Banyak penyebab
pencemaran air, tetapi secara umum dapat dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu
sumber kontaminan langsung dan dan tidak langsung.Sumber langsung meliputi
efluen yang keluar industri, TPA sampah, rumah tangga dan sebagainya. Sumber
tak langsung adalah kontaminan yang memasuki badan air dari tanah, air tanah
atau atmosfir berupa hujan. Pada dasarnya sumber pencemaran air berasal dari
industri, rumah tangga (pemukiman) dan pertanian. Tanah dan air mengandung sisa
dari aktifitas pertanian seperti pupuk dan pestisida. Kontaminan dari atmosfir
juga berasal dari aktifitas manusia yaitu pencemaran udara yang menghasilkan
hujan asam.
Pencemaran air
dapat disebabkan oleh limbah industri, perumahan, pertanian, rumah tangga, dan
penangkapan ikan dengan menggunakan racun. Polutan industri antara lain polutan
organik (limbah cair), polutan anorganik (padatan, logam berat), sisa bahan
bakar, tumpahan minyak tanah dan oli, merupakan sumber utama pencemaran air,
terutama air tanah. Selain itu, berbagai masalah dari pertumbuhan penduduk
dengan kebutuhan dan ketersediaan air bersih menjadi suatu masalah yang
berkaitan juga. Banyaknya lokasi pemukiman yang berada di sekitar bantaran
sungai menjadi maslaah yang krusial dan memerlukan upaya tersendiri untuk
mengatasinya. Terlebih lagi terjadinya pencemaran air yang ditimbulkan oleh
warga, seperti pembuangan limbah rumah tangga ke sungai, membuang sampah
langsung ke sungai.
B. Dampak Pencemaran
Air
Pencemaran air berdampak luas, misalnya dapat meracuni sumber air minum,
meracuni makanan hewan, ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau,
pengrusakan hutan akibat hujan asam, dan sebagainya. Di badan air, sungai dan
danau, nitrogen dan fosfat (dari kegiatan pertanian) telah menyebabkan
pertumbuhan tanaman air yang di luar kendali (eutrofikasi berlebihan). Ledakan
pertumbuhan ini menyebabkan oksigen, yang seharusnya digunakan bersama oleh
seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang. Ketika tanaman air tersebut
mati, dekomposisi mereka menyedot lebih banyak oksigen. Sebagai akibatnya, ikan
akan mati, dan aktivitas bakteri menurun. Dampak pencemaran air pada umumnya
dibagi atas 4 kelompok, yaitu:
1. Dampak terhadap kehidupan biota air
2. Dampak terhadap kualitas air tanah
3. Dampak terhadap kesehatan
4. Dampak terhadap estetika lingkungan
Bibit-bibit penyakit dari berbagai zat yang bersifat racun dan bahan
radioaktif dapat merugikan manusia, berbagai polutan memerlukan O2 untuk
penguraiannya. Jika O2 kurang, penguraiannya tidak sempurna dan menyebabkan air
berubah warna dan berbau busuk. Bahan atau logam yang berbahaya seperti
arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzom, tetraklorida, karbon, dll
dapat merukan organ tubuh manusia dan menyebabkan penyakit kanker.
C. Cara Menanggulangi
Pencemaran Air
Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita
dalam memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan
pencemar antara lain tidak membuang sampah rumah tangga, sampah rumah sakit,
sampah/limbah industri secara sembarangan, tidak membuang ke dalam air sungai,
danau ataupun ke dalam selokan. Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara
berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan mencemari air di lingkungan
tanah pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat
merupakan makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat menyebabkan
terjadinya pencemaran air.
Upaya penanggulangan pencemaran air yang dapat diterapkan adalah dengan
melakukan enertiban masyarakat yang tinggal di sekitar sungai, mengadakan
sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat dan UMKM tentang pentingnya
pengolahaan limbah, meningkatkan pengawasan terhadap pembuangan limbah cair
dari industri, bantuan pemerintah dalam membuat sistem dan menerapkan IPAL
terpadu yang dilakukan melalui tiga
tahapan, yakni primary treatment (pengolahan pertama), secondary treatment
(pengolahan kedua), dan tertiary treatment (pengolahan lanjutan).
untuk kegiatan
industri dan pemukiman kumuh, implementasikan program penanggulangan pencemaran
air.
Kesimpulan
Banyak penyebab pencemaran air, tetapi secara umum dapat dikategorikan
menjadi 2 (dua) yaitu sumber kontaminan langsung dan dan tidak langsung.Sumber
langsung meliputi efluen yang keluar industri, TPA sampah, rumah tangga dan
sebagainya. Sumber tak langsung adalah kontaminan yang memasuki badan air dari
tanah, air tanah atau atmosfir berupa hujan. Pada dasarnya sumber pencemaran
air berasal dari industri, rumah tangga (pemukiman) dan pertanian. Tanah dan
air mengandung sisa dari aktifitas pertanian seperti pupuk dan pestisida. Kontaminan
dari atmosfir juga berasal dari aktifitas manusia yaitu pencemaran udara yang
menghasilkan hujan asam. Pencemaran air dapat disebabkan oleh limbah industri,
perumahan, pertanian, rumah tangga, dan penangkapan ikan dengan menggunakan
racun. Polutan industri antara lain polutan organik (limbah cair), polutan
anorganik (padatan, logam berat), sisa bahan bakar, tumpahan minyak tanah dan
oli, merupakan sumber utama pencemaran air, terutama air tanah. Selain itu,
berbagai masalah dari pertumbuhan penduduk dengan kebutuhan dan ketersediaan
air bersih menjadi suatu masalah yang berkaitan juga.
Daftar Pustaka
https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article-pdf/PENCEMARAN%20AIR%2C%20PENGERTIAN%2C%20PENYEBAB%20DAN%20DAMPAKNYA.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.