.

Senin, 14 November 2022

Kimia Hijau Ramah Lingkungan

 


                                                       Oleh : @-35Aurick



Abstrak

Berbagai macam penelitian telah di upayakan, kimia hijau yang disebut juga sebagai kimia berkelanjutan kini hadir dalam bidang ilmu kimia. Kimia hijau saat ini berfokus pada pengembangan yang baik pada lingkungan sehingga, dapat dikatakan kimia hijau ramah terhadap lingkungan. Kimia hijau kerap disebut green chemistry. Kimia Hijau dianggap sebagai bagian esensial dalam program komprehensif untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan dunia. Isu lingkungan sangat berkaitan erat dengan gerakan green chemistry. Istilah ramah lingkungan dapat diartikan kimia hijau sendiri dapat menjadi salah satu upaya untuk pelestarian lingkungan karena prinsipnya yang berusaha mengurangi atau menghilangkan zat berbahaya bagi lingkungan atau pencemaran lingkungan dalam jangka yang pendek maupun panjang sehingga tidak mengganggu makhluk hidup maupun lingkungan sekitarnya

 

Abstract

Various kinds of research have been attempted, green chemistry which is also known as sustainable chemistry is now present in the field of chemistry. Green chemistry is currently focused on developing good for the environment so that it can be said that green chemistry is friendly to the environment. Green chemistry is often called green chemistry. Green Chemistry is considered an essential part of a comprehensive program to protect human health and the world's environment. Environmental issues are closely related to the green chemistry movement. The term environmentally friendly can be interpreted as green chemistry itself can be an effort to preserve the environment because the principle is trying to reduce or eliminate substances harmful to the environment or environmental pollution in the short and long term so that it does not interfere with living things and the surrounding environment.

 

Pendahuluan

Pencemaran dan degradasi merupakan faktor yang sangat berbahaya pada saat ini, aktifitas manusia yang menggunakan metode kimia yang sangat berdampak buruk terhadap lingkungan bahkan makhluk hidup termasuk manusia. Berbagai macam kegiatan yang menyangkut teknologi industri pasti akanmenyisahkan komponen material buangan industri yang juga sangat berbahaya baik bagi lingkungan maupun kehidupan manusia itu sendiri. Maka dari itu, saat ini kimia hijau atau yang biasa di sebut green chemistry sangat bermanfaat dan di butuhkan sebagai faktor untuk menunjang keberlangsungan lingkungan serta makhluk hidup yaitu manusia jauh lebih baik lagi. Pendekatan dan perancangan proses pembuatan serta memanfaatkan produk kimia dapat menjadi dampak yang baik bagi lingkungan dan manusia karena adanya kimia hijau. Pada saat ini, strategi kimia hijau akan menghasilkan produk yang baik dan langkah-langkah penerapan prosedur kimia yang akan meminimalisir dampak buruk pada setiap produksinya.

 

Rumusan Masalah

1. Apa itu kimia hijau (green chemistry)?
2. Apa saja prinsip kimia hijau untuk ramah lingkungan?
3. Apa contoh manfaat dan penerapan kimia hijau bagi lingkungan dan kehidupan?

 

Tujuan

1. Untuk memahami kimia hijau (green chemistry)
2. Untuk mengetahui segala prinsip kimia hijau untuk ramah lingkungan
3. Untuk mengetahui segala bentuk manfaat serta penerapan kimia hijau bagi lingkungan dan kehidupan

 

Pembahasan

A. Definisi Kimia hijau (green chemistry)

 

Ada berbagai macam upaya dalam penelitian yang dilakukan oleh para ahli dan ilmuan untuk mengurangi dampak polusi pada bumi, salah satunya adalah dengan menggunakan metode kimia hijau atau yang biasa di sebut green chemistry. Dengan menggunakan pendekatan kimia hijau, pada dasarnya pengertian kimia hijau adalah bidang kimia yang berfokus pada pencegahan polusi. Menurut Dina Mustafa dalam jurnal berjudul Kimia Hijau dan Pembangunan Kesehatan yang Berkelanjutan di Perkotaan, kimia hijau atau green chemistry adalah suatu pendekatan terhadap perancangan, proses pembuatan, dan pemanfaatan produk-produk kimia.

 

Dilansir dari situs Byjus, kimia hijau adalah bidang kimia yang berhubungan dengan desain dan optimalisasi proses serta produk, untuk menurunkan atau menghilangkan sama sekali produksi dan atau penggunaan zat beracun. Kimia hijau sering pula disebut kimia berkelanjutan. Bidang kimia ini tidak bisa disamakan dengan kimia lingkungan. Sebab kimia hijau lebih berfokus pada dampak lingkungan dari kimia, serta pengembangan praktik berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan.Sebagai contoh misalnya, strategi pengendalian pencemaran lingkungan.

 

 

B. Prinsip Kimia Hijau

 

Prinsip kimia hijau, sesuatu yang merancang bahan kimia dan produk turunannya yang aman sehingga menghasilkan produk kimia yang efektif rendah atau tanpa efek racun. Dengan merancang sintesis kimia yang tidak berbahaya.  Produk tersebut emanfaatkan bahan bakudalam proses kimia dari material terbarukan dengan menggunakan katalis. Melansir dari situs Encyclopaedia Britannica, dituliskan bahwa pada tahun 1998, Paul Anastas dan John Warner, merumuskan 12 prinsip kimia hijau, yaitu:

Pencegahan Ekonomi atom Sintesis kimia yang tidak berbahaya Peracangan bahan kimia yang lebih aman Pelarut dan alat bantu yang lebih aman Desain untuk efisiensi energi Penggunaan bahan baku terbarukanMengurangi turunan Katalisis Desain untuk degradasi Analisis real-time untuk mencegah polusi Penggunaan bahan kimia yang lenih aman untuk mencegah kecelakaan.Berikut penjelasannya secara rinci:  

1. Mencegah Limbah

Prinsip ini menekankan perencanaan yang matang guna mencegah terbentuknya limbah beracun sebelum mulai produksi. Pencegahan terbentuknya limbah beracun akan lebih baik daripada menangani dan membersihkannya

2. Memaksimalkan nilai ekonomi suatu Atom

Prinsip ini mendorong efisiensi bahan kimia dalam proses sintesis. Tujuannya untuk mengurangi limbah hingga level molekul dengan memaksimalkan jumlah atom dari semua pereaksi dalam proses produksi.

3. Sintesis Kimia yang bahayanya sedikit

Prinsip ini menyokong penggunaan bahan kimia yang tidak/kurang berbahaya, sejak awal produksi. sintesis bahan kimia seharusnya di desain untuk menggunakan dan menghasilkan zat yang paling sedikit atau samasekali tidak menimbulkan toksisitas pada manusia dan lingkungan.

4. Mendesain proses yang melibatkan bahan kimia aman

Produk kimia yang dihasilkan harus dirancang untuk mempengaruhi fungsi yang diinginkan dan meminimalkan tingkat toksisitasnya

5. Menggunakan pelarut dan kondisi reaksi yang lebih aman

Selain bahan dasar dan bahan pendukung, zat kimia pelarut yang digunakan harus aman dan tidak berbahaya. Hal ini agar proses produksi tidak menghasilkan banyak limbah berbahaya.

6. Mendesain efisiensi energi

Prinsip ini menekankan keberlanjutan dari produksi sehingga dalam perkembangannya energi yang digunakan atau dikeluarkan harus lebih efisien. Maka, reaksi kimia yang dipilih adalah terkecil energinya.

7. Menggunakan bahan baku terbarukan

Prinsip ini menekankan penggunaan bahan dasar yang sifatnya tidak sulit diproduksi/dicari atau langka. Prinsip ini juga mengedepankan pemakaian bahan produksi yang dapar diperbarui supaya meminimalisir resiko kerusakan lingkungan.

8. Mengurangi derivative atau turunan

Mengurangi turunan yang tidak perlu (penggunaan kelompok pemblokiran, perlindungan, modifikasi sementara proses fisik atau kimiawi) atau dihindari apabila memungkinkan, karena langkah tersebut memerlukan reagen tambahan dan dapat menghasilkan limbah.

9. Menggunakan katalis untuk efektivitas

Katalis adalah zat mempercepat atau memperlambat reaksi kimia. Katalis digunakan untuk bisa meminimalkan energi dan meningkatkan efisiensi.

10. Desain untuk Degradasi

Produk kimia yang dihasilkan harus dirancang sedemikian rupa sehingga pada akhir fungsinya, produk tersebut dapat terurai menjadi produk degradasi yang tidak berbahaya dan tidak bertahan lama di lingkungan

11. Analisis real-time untuk pencegahan polusi

Prinsip ini menegaskan pentingnya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang dilakukan secara langsung dan komprehensif. Tujuannya untuk bisa merancang system produksi yang minim bahkan tanpa polusi atau limbah.

12. Penggunaan bahan kimia yang lebih aman secara Inheren untuk pencegahan kecelakaan

Penggunaan zat dalam proses kimia apabila memungkinkan menggunakan zat kimia yang berpotensi rendah kecelakaan, termasuk ledakan, kebakaran, dan sejenisnya.

 

Pada prinsip kimia hijau tersebut sangat berpengaruh pada lingkungan, maka dapat disimpulkan kimia hijau sangat mendukung dan ramah lingkungan Menurut Anastas & Warner hal yang penting dalam green chemistry adalah Mencegah terjadinya limbah di tempat pertama, Menggunakan pereaksi dan pelarut yang aman, Melakukan perobahan reaksi secara selektif dan efisien, Menghindari produk dan reaksi kimia yang tidak perlu. Pada Prinsip dari kimia hijau sendiri dapat menjadi salah satu upaya untuk pelestarian lingkungan karena prinsipnya yang berusaha mengurangi atau menghilangkan zat berbahaya bagi lingkungan atau pencemaran lingkungan dalam jangka yang pendek maupun panjang sehingga tidak mengganggu makhluk hidup maupun lingkungan sekitarnya

 

C. Penerapan serta Manfaat Kimia Hijau 

 

Dikutip Mustafa 2017, Penerapan kimia hijau antara lain pada sistem pengelolaan air dengan menerapkan nanofiltrasi dengan kreasi membran ramah lingkungan untuk menyaring polutan, pembuatan bahan bangunan yang aman bagi manusia dan lingkungan, serta pengelolaan limbah yang sehat bagi lingkunganDalam penerapan kimia hijau, pemanfaatan yang lebih ramah lingkungan dapat menggunakan zat-zat alternatif, termasuk pemanfaatan limbah pertanian atau biomassa produk-produk biologis yang tidak terkait dengan bahan pangan.

Industri yang menggunakan pelarut tersebut biasanya sangat intesif dalam penggunaan energi, tidak efisien, dan menghasilkan racun, baik produk maupun limbah kimianya. Dalam menggunakan bahan baku yang dapat terbarukan, yaitu berbahan dasar gula dari tanaman hasil pertanian yang terbarukan. Masih terdapat produksi cat dengan bau yang mengandung senyawa organik yang mudah menguap (VOC) dan berbahaya untuk kesehatan dan lingkungan juga merupakan bentuk dari penerapan kimia hijau 

 

Manfaat kimia hijau, Pada manfaat kimia hijau suatu proses-proses kimia yang ekonomis dilakukan karena biaya produksi dan regulasi yang lebih efisien dalam penggunaan energi, pengurangan limbah produksi, pengurangan kecelakaan, produk yang lebih aman, tempat kerja dan komunitas yang lebih sehat, perlindungan terhadap kesehatan makhluk hidup khusus nya manusia dan lingkungan akan mendapatkan keunggulan yang kompetitif atas produk yang dihasilkan. Oleh karna itu, penerapan danpendekatan atau teknologi kimia hijau serta resiko yang berbahaya ditimbulkan akan jauh lebih sedikit bagi komunitas ekosistem di sekitar lingkungan pabrik dan produk yang lebih baik dan aman bagi konsumen. Dan dapat disimpulkan Manfaat kimia hijau adalah untuk mengusahakan proses-proses kimia yang lebih ekonomis.

 

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa sebuah penerapan kimia hijau atau yang di sebut green chemistry Yaitu aspek yang membahas tentang desain proses dan produk kimia yang bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan penggunaan atau pembentukan zat berbahaya. Kimia hijau bisa juga disebut kimia berkelanjutan. Pada penulisan kali kita kita dapat menyimpulkan dan membahas segala aspek tentang kimia hijau untuk ramah lingkungan yang terdiri dari pengertian, prinsip, penerapan serta manfaat dari kimia hijau. Dengan adanya kimia hijau akanberdampak baik pada makhluk hidup dan lingkungan, karena kimia hijau ramah lingkungan

 

 

 

Daftar Pustaka

Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Kimia Hijau ( modul 11). Universitas Mercu Buana, Jakarta

2022. Kimia Hijau : Pengertian, Prinsip, Hingga Penerapannya dalam Kehidupanhttps://kumparan.com/kabar-harian/pengertian-kimia-hijau-manfaat-dan-penerapannya-dalam-kehidupan(diakses pada 11-11-2022)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.