Sabtu, 15 oktober 2022
Oleh: Muhammad Himawan Ardiansyah (X18-Himawan)
Abstrak
Ilmu kimia adalah ilmu yang
mempelajari tentang materi dan perubahannya. Sedangkan, materi adalah segala
sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa (Chang, 2005). Dari definisi
ilmu kimia dan materi, secara tidak langsung dapat diartikan bahwa ilmu kimia
adalah ilmu yang mempelajari seluruh hal tentang kehidupan. Kimia industri
adalah cabang ilmu kimia yang menerapkan pengetahuan kimiawi terhadap produksi
material dan zat kimia khusus dengan
sedikit dampak buruk pada lingkungan.
Kata kunci: kimia, lingkungan industri
Abstract
Chemistry is the study of matter
and its changes. Meanwhile, matter is anything that occupies space and has mass
(Chang, 2005). From the definition of chemistry and matter, it can indirectly
mean that chemistry is a science that studies all things about life. Industrial
chemistry is the branch of chemistry that applies chemical knowledge to the
production of specialized materials and chemicals with minimal impact on the
environment.
Keywords: chemical, industrial
environment
Pendahuluan
Ilmu kimia adalah salah satu
cabang disiplin ilmu IPA selain ilmu fisika,dan biologi.Banyak yang menganggap
ilmu kimia adalah ilmu yang sulit dikuasai dan tidak disadari penerapannya di
kehidupan termasuk di bidang industri.Perlu ditekankan sekali lagi,hampir
seluruh produk-produk yang kita gunakkan sehari-hari,dalam pembuatannya
menggunakkan pengimplementasian dari ilmu kimia,baik itu ilmu kimiaterapan,
penggabungan dengan ilmu fisika ataupun dengan penggabungan dengan ilmu IPA
lainnya.
Contoh produk yang paling sering
kita gunakkan tersebut adalah sabun. Dari satu contoh ini saja jelas bahwa ilmu
kimia sangat berperan besar dalam kemajuan masyarakat, khususnya di bidang
perindustrian. Semakin banyak yang mampu dan ahli menguasai ilmu kimia, maka
semakin maju pula perindustrian, dan otomatis pula mampu memajukan
kesejahteraan masyarakat.
Rumusan Masalah
1. Apa
arti kimia dan pengetahuan lingkungan industri ?
2. Apa
peran dan dampak kimia dalam bidang industri ?
3. Bagaimana
cara menanggulangi dari dampak kimia di bidang industri ?
Tujuan
1. Memahami
arti kimia dan pengetahuan lingkungan industri.
2. Mengetahui
peran dan dampak kimia dalam bidang industri.
3. Mengetahui
cara menanggulangi dari dampak kimia di bidang industri ?
Pembahasan
A.
Pengertian kimia industri
Pengenalan
tentang “Kimia-Industri” diawali dengan pembahasan berdasarkan asal katanya,
yang dimulai dari kata “Industri” dan dilanjutkan dengan kata “Kimia”. Kata
Industri merupakan suatu proses yang mengubah bahan-baku menjadi produk yang
berguna atau mempunyai nilai-tambah, serta produk tersebut dapat digunakan
secara langsung oleh konsumen sebagai pengguna akhir dan produk tersebut
disebut dengan “produk-akhir”, selain itu produk dari industri tersebut dapat
juga digunakan sebagai bahan baku oleh industri lain, yang disebut juga sebagai
“produk-antara”.
Kata produk
dalam Kimia Industri tentunya melibatkan Industri yang menghasilkan zat kimia.
Sedangkan bahan baku yang diproses dalam industri tersebut dapat diperoleh
melalui proses penambangan, petrokimia, pertanian atau sumber-sumber lain.
Hubungan antara bahan-baku dengan produk baik produk-akhir maupun produk-antara
dapat dilihat pada gambar 1.1, dimana produk yangdihasilkan dari industri
merupakan produk yang diperlukan oleh manusia dalam hal ini produk tersebut
mempunyai nilai tambah.
Sedangkan kata
“kimia” dapat diartikan sebagai suatu proses dimana sebelum dan sesudah proses
terjadi perubahan “identitas kimia” yang ditandai dengan perubahan unsur-unsur
penyusunnya dan atau perubahan massa molekulnya ataupun struktur molekulnya,
dimana proses tersebut pada umumnya disebut dengan “reaksi-kimia”. Bahan
sebelum terjadinya proses reaksi kimia disebut dengan “reaktan”, hasil dari
reaksi kimia tersebut disebut dengan “produk”, sedangkan proses reaksi-kimia
yang memisahkan sebelum dan sesudah proses menggunakan simbol panah, sebagai
contoh proses reaksi kimia pada persamaan [1.1] berikut:
B.
Peran dan Dampak kimia dalam bidang industri
Ilmu Kimia
merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menjadi dasar banyak ilmu lainnya.
Banyak orang salah mengerti tentang bahan kimia. Bahan kimia sering diartikan
sebagai bahan yang pasti berbahaya. Padahal, semua bahan/materi di alam
tersusun atas unsur-unsur kimia.
Banyak
penemuan baru yang dihasilkan di laboratorium oleh para ahli kimia yang dapat
meningkatkan kualitas hidup manusia. Berikut ini peranan kimia dalam bidang industri
.
ilmu kimia
dalam perkembangan kehidupan manusia khususnya bidang industri dapat
berkaitannya ilmu kimia dengan ilmu bahan, pihak perindustrian dapat
menciptakan barang-barang seperti semen, polimer, aluminium, genteng, dan cat.
Yang dimana jelas barang-barang tersebut sangat diperlukan manusia dalam menuju
kehidupan era modern.
Tidak
hanya bahan-bahan itu saja, setiap hari dapat dipastikan bahwa kita
menggunakkan produk hasil
pengimplementasian dari ilmu kimia, seperti Sabun, deterjen, pasta gigi, dan
kosmetik. Selain itu, penggunaan polimer pengganti untuk peralatan rumah
tangga dari penggunaan bahan baku logam
menjadi bahan baku plastic polivynil clorida (PVC) juga menggunakkan
implementasi dari ilmu kimia. Tidak hanya berupa barang, implementasi dari ilmu
kimia juga banyak digunakkan dalam kebutuhan makanan seperti makanan olahan,
pengawetan, dan kemasan dari makanan.
Contoh
lainnya dari pengimplementasian ilmu kimia oleh pihak Industri adalah adanya
penggunaan pupuk di bidang pertanian baik itu pupuk kimia maupun pupuk non
kimia, walaupun berbeda tetap saja kedua jenis pupuk ini menggunakkan konsep
ilmu kimia. Penggunaan pupuk benar-benar suatu terobosan yang luar biasa karena
mampu meningkatkan hasil panen, melindungi hasil panen dari hama dan penyakit
serta mampu meningkatkan kualitas hasil panen.
Di bidang
industri, ilmu Kimia seringkali sangat dibutuhkan. Mesin-mesin besar di
industri membutuhkan logam yang baik dengan sifat tertentu yang sesuai dengan
kondisi dan bahan-bahan yang digunakan. Semen, kayu, cat, pipa PVC, dan beton
dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu Kimia. Kain sintetis yang Anda
gunakan juga merupakan hasil penerapan ilmu Kimia.
Dalam
perkembangannya industri dan kimia menjadi satu kesatuan yang saling
membutuhkan untuk setiap kegiatan yang bersifat ekonomi atau menghasilkan. Tetapi
tidak semua industri kimia selalu baik dalam setiap kegiatannya. Banyak faktor
yang membuat industri kimia tersebut atapun tidak bagi lingkungan dan
sekitarnya :
Banyak hal yang mebuat industri
kimia itu memiliki dampak negatif.
1. Keracunan yang akut, yakni keracunan
akibat masuknya dosis tertentu kedalam tubuh melalui mulut, kulit, pernafasan
dan akibatnya dapat dilihat dengan segera, misalnya keracunan H2S, Co dalan
dosis tinggi. Dapat menimbulkan lemas dan kematian. Keracunan Fenal dapat
menimbulkan sakit perut dan sebagainya.
2. Keracunan kronis, sebagai akibat
masuknya zat-zat toksis kedalam tubuh dalam dosis yang kecil tetapi terus
menerus dan berakumulasi dalam tubuh, sehingga efeknya baru terasa dalam jangka
panjang misalnya keracunan timbal, arsen, raksa, asbes dan sebagainya.
3. Limbah yang sangat sulit di uraikan
sehingga mengakibatkan banyak perusahaan yang tidak memikirkan amdal dari
setiap kegiatan tersebut.
4. Semakin tercemarnya udara atau lingkungan
sekitar apabila kegiatan industri tersebut dilakukan di kawasan pemikuman
penduduk.
C. Bagaimana
cara menanggulangi dari dampak kimia di bidang industri
-
Menggunakan Alat perlindungan diri (APD) atau
lebih dikenal dengan PPE (Personal Protection Equipment) didefinisikan sebagai
segala perlengkapan yang dimaksudkan untuk dipakai atau dipegang oleh seseorang
di tempat kerja yang melindunginya dari salah satu atau lebih resiko terhadap
keselamatan dan kesehatannya termasuk pakaian yang dikenakan untuk melindungi
diri dari cuaca bila diperlukan, helm, sarung tangan, perlindungan mata,
sepatu, harness dll. Perlengkapan seperti baju kerja biasa atau seragam yang
tidak secara spesifik melindungi diri dari resiko keselamatan dan Kesehatan tidak
termasuk APD.
-
Pertolongan Pertama bila terpapar H2S:
Mata : segera cuci mata di bawah
air mengalir paling kurang 15 menit
Kulit : segera rawat bila
terpapar H2S cair pada kulit
Pernafasan : pindahkan segera
korban ke udara segar, bantu pernafasannya
Persiapan Keselamatan : sediakan
pos pencucian mata, dan air pancur yang berjalan dengan baik
Efek gas H2S pada tubuh manusia
bergantung pada :
Lamanya seseorang dikenai paparan
gas
Frekuensi seseorang teracuni oleh
gas
Besar konsentrasi gas
Ketahanan seseorang untuk
bertahan dalam lingkungan gas H2S tersebut
Terpapar gas H2S dalam tingkat
rendah dapat menyebabkan gejala berikut, tersendiri atau gabungan:
Sakit kepala, pusing, batuk –
batuk, kelesuan, kantuk, muak Kehilangan
nafsu makan, kulit yang perih, kekeringan dan perasaaan sakit dihidung,
tenggorokan, dan dada.
Bahaya utama ialah kematian
karena penghirupan gas H2S pada konsentrasi yang besar, dan waktu yang lama, korban
akan mulai mengalami kesulitan pernafasan dan akhirnya kelumpuhan pernafasan
bila konsentrasi gas H2S dalam darah akibat terhirup makin besar. Kematian
dapat dicegah atau dihambat bila korban segera dipindahkan ke udara segar dan
diberikan nafas buatan. Konsumsi alkohol dalam waktu 24 jam sebelum terjadinya
penghirupan gas H2S akan mempermudah gas H2S memasuki alirah darah dan
menyebabkan kelumpuhan pernafasan pada konsentrsi rendah.
Dengan demikian diperlukan adanya
tindakan dalam mengendalikan pencemaran lingkungan oleh industri kimia dan
industry lainnya: Beberapa gerakan atau konsep yang muncul ke permukaan seperti
“Kimia Hiiau" atau “Industri Hiiau" tidak sekedar menjadi slogan.
Upaya pencegahan adalah
mengurangi sumber dampak lingkungan yang lebih berat. Ada pun penanggulangan
atau pengendaliannya adalah upaya pembuatan standar bahan baku mutu lingkungan,
pengawasan lingkungan dan penggunaan teknologi dalam upaya mengatasi masalah
pencemaran lingkungan. Secara umum, berikut ini merupakan upaya pencegahan atas
pencemaran lingkungan.
1.Mengatur sistem pembuangan
limbah industri sehingga tidak mencemari lingkungan
2.Menempatkan industri atau
pabrik terpisah dari kawasan permukiman penduduk
3.Melakukan pengawasan atas
penggunaan beberapa jenis pestisida, insektisida dan bahan kimia lain yang
berpotensi menjadi penyebab dari pencemaran lingkungan.
4.Melakukan penghijauan.
5.Memberikan sanksi atau hukuman
secara tegas terhadap pelaku kegiatan yang mencemari lingkungan6.Penggunaan
lahan yang ramah lingkungan
Kesimpulan
Dengan dapat berkaitannya ilmu
kimia dengan ilmu bahan, pihak perindustrian dapat menciptakan barang-barang
seperti semen, polimer, aluminium, genteng, dan cat. Yang dimana jelas
barang-barang tersebut sangat diperlukan manusia dalam menuju kehidupan era
modern.
Daftar Pustaka
Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia
dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Termodinamika dalam Ilmu Kimia (Modul 7). Universitas Mercu Buana, Jakarta.
Hardiansyah. Tugas Artikel Kimia dan
Lingkungan Industri Yang Berjudul Pencemaran Lingkungan Akibat Industri. Universitas Mercu
Buana, Jakarta. Dalam https://docplayer.info/71322810-Tugas-artikel-kimia-dan-lingkungan-industri-yang-berjudul-pencemaran-lingkungan-akibat-industri.html
Putri Setyowat Sugesti.
2013/2014. Peranan Ilmu Kimia Dalam Bidang Industri. Dalam https://www.academia.edu/32347640/PERANAN_ILMU_KIMIA_DALAM_BIDANG_INDUSTRI
Kimia. Pengertian dan Peranan
Ilmu Kimia Dalam Bidang Kesehatan, Pertanian, Industri, Biologi, Geologi dan
Hukum. Dalam https://www.materiedukasi.com/2016/11/pengertian-dan-peranan-ilmu-kimia-dalam-bidang-kesehatan-pertanian-industri-biologi-geologi-dan-hukum.html
Dampak Negatif Industri Kimia. 2017.
Dalam http://infostudikimia.blogspot.com/2017/02/dampak-negatif-industri-kimia.html
Misri Gozan. K3 dalam industri
kimia. Dalam https://ftp.idu.ac.id/wp-content/uploads/ebook/ip/BUKU%20MANAJEMEN%20SAFETY/PETROCHEMICAL%20SAFETY/k3teknikkimia.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.