Oleh :
Alman Khamdani @X34-Alman
ABSTRAK
Ilmu kimia secara khusus mempelajari
tentang perubahan materi contoh perubahan materi yang terjadi pada kehidupan
sehari hari itu seperti Kayu terbakar. Besi berkarat. Makanan membusuk,
dll. Sementara itu Kimia industri adalah
cabang ilmu kimia yang menerapkan pengetahuan kimiawi terhadap produksi
material dan zat kimia khusus, contoh
kimia indsutri yang mudah kita temui pada kehidupan misalnya industri pupuk,
pestisida, kertas, ban, kendaraan, semen, serta sintetis. Industri sendiri
mempunyai definisi kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan pengolahan atau
pembuatan bahan baku menjadi bahan jadi. Industri dan Kimia adalah suatu hal
sangat berkaitan erat makadari itu Kimia Industri mengalami perkembangan yang
sangat pesat karna menggunkan berbagai bahan baku yang sama yang bersumber dari
udara, mineral, minyak dan manusia. Proses Kimia Industri juga dengan sedikit
berdampak baik dan buruk pada lingkungan manusia
Kata kunci : Kimia, Industri dan Lingkung
ABSTRACK
Chemistry specifically studies about
changes in matter, examples of material changes that occur in everyday life,
such as burning wood. Rusty iron. Rotting food, etc. Meanwhile, industrial
chemistry is a branch of chemistry that applies chemical knowledge to the
production of materials and special chemical substances, examples of industrial
chemistry that we easily encounter in life are the fertilizers, pesticides,
paper, tires, vehicles, cement, and synthetic industries. Industry itself has a
definition of economic activity related to processing or making raw materials
into finished materials. Industry and chemistry are things that are very
closely related, therefore industrial chemistry has developed very rapidly
because it uses the same various raw materials sourced from air, minerals, oil
and humans. Industrial Chemical Processes are also with little good or bad
impact on the human environment
Keywords: Chemistry, Industry and
Environment
PENDAHULUAN
Industri kimia merujuk pada suatu industri
yang terlibat dalam produksi zat kimia. Industri ini mencakup petrokimia,
agrokimia, farmasi, polimer, cat, dan oleokimia. Industri ini menggunakan
proses kimia, yakni memproses bahan mentah yang diperoleh melalui penambangan,
pertanian, dan sumber lain menjadi material yang dapat digunakan untuk industri
lain atau produk akhir (Mahfud dan Zakir, 2018)
Tidak lepas dari isu lingkungan yang
disebabkan oleh industri kimia. Kondisi lingkungan berpengaruh pada kesehatan
manusia dan juga alam kita. Pencemaran yang diakibatkan oleh industri kimia
bukan hal yang di inginkan tetapi alangkah baiknya untuk dicegah dan diatasi.
Rumusan Masalah
·
Apa itu kimia industri
·
Jenis Jenis bahan baku dalam dunia industri
·
Dampak Negatif bagi lingkungan sekitar
·
Proses apa saja yang terjadi dalam dunia industri
Tujuan
·
Menjelaskan pengertian kimia industri
·
Untuk mengetahui proses apa saja yang terjadi dalam industry
·
Dampak buruk dari kimia industry kepada lingkungan sekitar
·
Mengetahui jenis dan bahan baku apa saja yang ada dalam industri
Pembahasan
A.
Kimia Industri
Kimia industri adalah cabang studi ilmu
kimia yang berupaya untuk menerapkan serta mengaplikasikan pengetahuan kimiawi
terhadap produksi material dan macam zat kimia khusus yang memiliki sedikit
dampak buruk pada lingkungan.Kimiawan industri menggunakan pengetahuan mereka
tentang gilmu terapan untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji proses dan
produk manufaktur kimia. Dengan kata lain, mereka mengubah bahan mentah atau
bahan kimia menjadi produk yang berguna-plastik, pemutih kopi dan kosmetik
adalah semua hasil kerja kreatif seorang ahli kimia industri dengan minyak
bumi.Kimiawan industri adalah ahli dalam susunan kimia dan perilaku zat. Namun,
bidang ini berbeda dari bentuk kimia lainnya karena fokusnya adalah pada
pengembangan, bukan penelitian. Kimiawan industri bekerja dengan insinyur dan
teknisi untuk membuat dan menguji kreasi mereka. Itu berarti banyak pemecahan
masalah untuk memastikan produk tersebut aman dan efektif sebelum menyentuh
lantai produksi.
B.
Jenis Jenis Bahan Baku Dalam Dunia Industri
Bahan kimia ini diproduksi dan dikembangkan
dari bahan baku seperti udara, air dan mineral. Ada berbagai jenis bahan kimia
yang diproduksi oleh industri untuk berbagai keperluan. Hari ini dengan
pertumbuhan industrialisasi, telah terjadi pertumbuhan substansial dalam
permintaan bahan kimia industri untuk berbagai aplikasi.Kita cenderung
menggunakan bahan kimia dalam berbagai bentuk termasuk sebagai deterjen, poles,
bahan pembersih, pernis, perekat, pelarut, pewarna yang digunakan untuk
fotokopi dan sebagainya.Dengan meningkatnya permintaan bahan kimia ini, ada
lebih dari seratus varietas yang diproduksi akhir-akhir ini oleh berbagai
perusahaan. Beberapa bahan kimia yang umum digunakan dan diketahui meliputi:
Oksigen: salah satu bahan kimia yang paling
berguna dan perlu yang digunakan sebagai pengoksidasi dalam campuran reaksi di
mana oksigen sangat penting. Oleh karena itu sifat oksigen ini sangat berguna
dalam kehidupan sehari-hari.
Asam fosfat: bahan kimia lain yang berguna
yang digunakan dalam produk makanan seperti minuman ringan dan barang-barang
lainnya. Itu juga digunakan untuk memproduksi pupuk.
Nitrogen: digunakan dalam industri untuk
mengontrol suhu reaksi dan mencegah kombinasi oksigen dengan uap untuk
menghindari ledakan. Sifat nitrogen ini juga digunakan sebagai alternatif udara
untuk membawa pembawa gas untuk mencegah ledakan.
Asam sulfat: terutama digunakan untuk
menghilangkan zat berbahaya dan menangkal efek zat alkali. Ini adalah salah
satu bahan kimia industri yang paling banyak digunakan dan umum.
Klorin: terutama digunakan untuk pembuatan
bahan pemutih. Ini adalah bahan penting dalam titanium dioksida.
Ethylene: bahan kimia penting lain yang
digunakan untuk berbagai keperluan.
Sodium silikat: digunakan sebagai insulasi
untuk keperluan industri.
Aluminium sulfat: digunakan sebagai buffer
PH dalam industri kertas. Itu juga digunakan untuk mengolah air limbah di
industri.
Sodium karbonat: salah satu bahan kimia
industri yang paling penting termasuk arti natrium karbonat yang juga dikenal
sebagai soda ash. Ini digunakan untuk pembuatan gelas dan sebagai bahan utama
dalam banyak agen pembersih.
Amonium nitrat: Ialah salah satu pupuk yang
paling umum digunakan dalam bentuk padat.
Urea: bahan kimia penting lainnya adalah
urea yang digunakan sebagai pupuk. Ini juga digunakan untuk menghasilkan pakan
ternak.
Metanol: diproduksi dari hidrogen dan
karbon monoksida, bahan kimia khusus ini digunakan sebagai reaktan untuk
memproduksi asam asetat, formaldehida, dan metil terbutil eter (MTBE).
Kalium: bahan kimia lain yang banyak
digunakan sebagai pupuk di lahan pertanian termasuk kalium.
Titanium Dioxide: digunakan dalam cat,
makanan dan produk farmasi. Ini adalah produk kimia berwarna putih.
C.
Dampak Negatif Bagi Lingkungan Sekitar
Semakin bertambah majunya perkembangan
industri membuat banyak orang untuk meneliti setiap aspek yang berhubungan
dengan industri, di antaranya yaitu kimia.
Yang kita ketahui kimia adalah cabang dari
ilmu fisik yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, dan perubahan
materi. Dimana pada sekarang ini banyak bahan baku industri yang di hasilkan
dari pencampuran bahan kimia.
1.
Keracunan yang akut, yakni keracunan akibat masuknya dosis tertentu
kedalam tubuh melalui mulut, kulit, pernafasan dan akibatnya dapat dilihat
dengan segera, misalnya keracunan H2S, Co dalan dosis tinggi.
2.
Keracunan kronis, sebagai akibat masuknya zat-zat toksis kedalam tubuh
dalam dosis yang kecil tetapi terus menerus dan berakumulasi dalam tubuh,
sehingga efeknya baru terasa dalam jangka panjang misalnya keracunan timbal,
arsen, raksa, asbes dan sebagainya.
3.
Limbah yang sangat sulit di uraikan sehingga mengakibatkan banyak
perusahaan yang tidak memikirkan amdal dari setiap kegiatan tersebut.
4.
Semakin tercemarnya udara atau lingkungan sekitar apabila kegiatan
industri tersebut dilakukan di kawasan pemikuman penduduk.
Perbedaan campuran Homogen dan Heterogen
Dalam industri kimia, pemanfaatan sumber
daya alam didasarkan atas sifat dari bahan baku yang digunakan sehingga akan
diperoleh produk sesuai dengan yang diinginkan. Proses dalam industri kimia
tersebut meliputi proses fisika, proses kimia dan bioproses.
1.
Proses Fisika
Penggalian sumber daya alam yang paling
sederhana adalah melalui proses fisika, yaitu dengan memanfaatkan berbagai
sifat fisika dari bahan alam tersebut, seperti diameter butiran, suhu,
kelarutan, pelelehan, pendidihan, penguapan, penghancuran maupun menghomogenkan
suatu campuran
2.
Proses Kimia
Dalam industri kimia, selain terjadi reaksi
kimia antara bahan baku yang digunakan, juga harus memperhatikan persyaratan
fisik dari bahan baku yang diperlukan (seperti suhu, tekanan, pemanasan,
kelarutan, cairan, padatan, gas atau sifat fisika lainnya), dan katalis yang
dipergunakan agar reaksi kimia cepat terjadi. Proses kimia biasanya
dilaksanakan dahulu di laboratorium kimia untuk skala kecil, kemudian dicoba
untuk skala pilot, kemudian dicoba untuk industri besar/pabrikasi/manufaktur.
3.
Bioproses
Industri bahan kimia modern saat ini banyak
menggunakan bioproses, dengan makhluk hidup berupa mikroba, jaringan tumbuhan
dan hewan diberdayakan untuk melakukan biosintesis senyawa kimia sesuai dengan
sifat genetis biotanya. Pembuatan asam sitrat (suatu asam organik) dan asam
glutamat (bahan penyedap makanan dan minuman) dapat dilakukan melalui metode
fermentasi dengan bahan baku nutrisi yang direkayasa untuk pertumbuhan mikroba
dan jenis mikroba yang berbeda, dengan kondisi suhu, pH, dan prekursor yang
telah diteliti sebelumnya.
E.
Kesimpulan
Pengenalan tentang “Kimia-Industri” diawali
dengan pembahasan yang didasarkan pada asal katanya, yaitu “Kimia” dan
“Industri”. Kimia bisa diartikan sebagai suatu proses dimana sebelum dan
sesudah terjadi perubahan “identitas kimia” yang ditandai oleh perubahan
unsur-unsur penyusunnya dan atau perubahan pada massa molekulnya maupun
struktur molekulnya. Proses tersebut pada umumnya dinamakan
“reaksi-kimia”.Adapun kata industri dapat diartikan sebagai suatu proses yang
mengubah bahan-baku menjadi produk yang berguna atau mempunyai nilai-tambah.
Produk-produk tersebut bisa digunakan secara langsung oleh konsumen sebagai
pengguna akhir dan produk tersebut disebut dengan “produk-akhir”, selain itu
produk dari industri tersebut dapat juga digunakan sebagai bahan baku oleh
industri lain, yang disebut juga sebagai “produk-antara”.Penggabungan kedua
kata tersebut menjadi “Kimia Industri” bisa diartikan sebagai suatu proses yang
merubah bahan baku menjadi suatu produk (kimia) yang memiliki nilai tambah
dimana dalam proses tersebut selain terjadi melalui proses perubahan yang
bersifat fisis (Satuan-Operasi) juga terjadi perubahan yang bersifat kimiawi
(Satuan-Proses).
Daftar Pustaka
Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan
Pengetahuan Lingkungan Industri. Kimia dan Lingkungan Industri (Modul 7).
Universitas Mercu Buana
Rahayu, Suparni Setyowati. 2008. Kimia
Industri. Jakarta.
https://mirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/10_SMK/kelas10_smk_kimia-industri_suparni.pdf
(diakses pada Oktober 2022)
Citroreksoko, Padmono Dr. 2022. Proses
dalam Indutri Kimia. http://repository.ut.ac.id/4686/2/PEKI4422-M1.pdf (diakses
pada Oktober 2022)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.