The need for people to use plastic is very high. Nowadays, plastic is widely used in everyday life. starting from mineral water packaging, ciki packaging, to electronic devices were wrapped in bubble wrap made of plastic. Over time, plastic waste in the world will continue to grow and there will be a lot of soil pollution that occurs, because it is difficult to decompose plastic waste.
keywords : Plastic, Industry, Garbage
Rumusan Masalah
1. Apa itu plastik?
2. Bagaimana penggolongan, jenis-jenis plastik, dan peranan plastik dibidang industri?
3. Apa dampak dari penggunaan plastik? dan bagaimana cara menanggulanginya?
Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu plastik.
2. Untuk mengetahui penggolongan, jenis-jenis, dan peranan plastik dibidang industri.
3. Untuk mengetahui dampak dari pengguaan plastik dan bagaimana cara menanggulanginya.
Pembahasan
A. Definisi Plastik
Plastik adalah polimer "rantai panjang atom mengikat satu sama lain". Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik umumnya terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang. (beberapa minat komersial juga berdasar silikon). Plastik didegsain dengan berbagai variasi yang sangat banyak dalam properti keplastikan.
Menurut definisi dari (Apriyanto 2007 dan Aryanti 2013 dalam Agustina Putri Serly ,2014) plastik sebagai material polimer atau bahan pengemas yang dapat dicetak menjadi bentuk yang diinginkan dan mengeras setelah didinginkan atau pelarutnya diuapkan.
B. Penggolongan Plastik, Jenis-jenis Plastik, dan Peranannya dibidang Industri
Plastik dapat digolongkan berdasarkan :
A. Sifat fisiknya
Termoplastik merupakan plastik jenis yang bisa didaur ulang/dicetak lagi dengan proses pemanasan ulang. Contoh : polietilen (PE), polistiren (PS), ABS, polikarbonat (PC).
Termoset merupakan jenis plastik yang tidak bisa didaur ulang/dicetak lagi. pemanasan ulang akan menyebabkan kerusakan pada molekul-molekulnya. Contoh : resin epoksi, bakelit, resin melmin, urea-formaldehida.
B. Kinerja dan penggunaannya
Plastik komoditas
- Sifat mekanik tidak terlalu bagus.
- Tidak tahan panas.
- Contohnya : PE, PS, ABS, PMMA, SAN.
- Aplikasi : Barang-barang elektronik, pembungkus makanan, botol minuman.
Plastik teknik
- Tahan panas, temperatur operasi diatas 100derajar celcius.
- Sifat mekanik bagus.
- Contohnya : PA, POM, PC, PBT.
- Aplikasi : Komponen otomotif dan elektronik.
Plastik teknik khusus
- Temperatur operasi diatas 150derajat celcius.
- Sifat mekanin sangat bagus (kekuatan tarik diatas 500 Kgf/cmkuadrat)
- Contohnya : PSF, PES, PAI, PAR
C. Berdasarkan jumlah rantai karbonnya
- 1-4 Gas (LPG, LNG)
- 5-11 Cair (bensin)
- 9-6 Cairan dengan viskositas rendah
- 16-25 Cairan dengan viskositas tinggi (oli, gemuk)
- 25-30 Padat (parafin, lilin)
- 1000-3000 Plastik (polistiren, polietilen, dan lainnya)
D. Berdasarkan sumbernya
- Polimer alami : kayu, kulit binatang, kapas, karet alam, rambut.
- Polimer sintetis
* Tidak terdapat secara alami : nylon, poliester, polipropilen, polistiren.
* Terdapat dialam tetapi dibuat oleh proses buatan : karet sintesis.
- Polimer alami yang dimodifikasi : seluloid, cellophane, (bahan dasarnya dari selulosa tetapi telah mengalami modifikasi secara radikal sehingga keilangan sifat-sifat kimia dan fisika asalnya).
Berikut jenis-jenis plastik
1. Polyethylene Terephthalate (PET)
PET biasanya terdapat pada kemasan botol minuman ringan. PET juga terdapat pada wadah toples untuk selai atau makanan cepat saji.Tipe plastik ini biasanya dapat digunakan untuk makanan yang bisa dihangatkan dalam oven dan microwave.
2. High Density Polyethylene (HDPE)
HDPE biasanya digunakan pada kosmetik dan bahan pembersih rumah tangga. HDPE merupakan plastik dengan tingkat bahaya yang rendah.
3. Polyvinyl Chloride (PVC)
Bahan plastik ini biasanya dipakai untuk produksi kemasan wadah obat-obatan. PVC merupakan plastik yang cukup berbahaya. Sebuah penelitian di Swedia pada 2008 menemukan bahwa PVC memiliki kemungkinan untuk menganggu sistem imunologi dan pernapasan.
4. Low Density Polyethylene (LDPE)
Jenis plastik ini dapat ditemukan pada bungkus roti, makanan beku, pelapis kertas kotak susu, dan cup untuk minuman dingin atau panas.
5. Polypropylene (PP)
PP biasa terdapat pada wadah yogurt, margarin, dan bungkus makanan siap saji. Jenis ini juga ditemukan pada botol obat-obatan, tutup botol, dan botol untuk saus tomat dan sirup. PP merupakan jenis plastik yang aman.
6. Polystyrene (PS)
Polystrene disebut juga styrofoam, umum ditemukan pada wadah makanan seperti cup, piring, dan mangkuk. PS merupakan jenis yang harus diwaspadai bahayanya. Masalahnya terdapat pada styrene yang dapat luruh dari polystyrene.
7. Plastik 7 (Other)
Plastik 7 atau yang dikenal dengan sebutan other ini terdapat pada botol saus, bumbu, botol makanan bayi, gelas anak-anak, botol air minum, galon air isi ulang, dan kemasan bea cukai. Plastik tipe ini dapat termasuk polycarbonate yang mengandung bahan kimia bisphenol A (BPA).
Umumnya penggunaan plastik ini sangatlah banyak didalam kehidupan sehari-hari. Dan dibidang industri, plastik bisa digunakan untuk kemasan minuman, selai, minyak goreng, sambal, sampo, sabun, mainan mobil-mobilan, garpu sendok plastik, dan kemasan makanan baku. Sedangkan EPS digunakan untuk wadah makanan siap saji serta gelas kopi/teh/susu berbahan styrofoam.
C. Dampak dan Penanggulangan plastik
Dampak plastik terhadap lingkungan merupakan akibat negatif yang harus ditanggung alam karena keberadaan sampah plastik. Dampak ini ternyata sangat signifikan. Sebagaimana yang diketahui, plastik yang mulai digunakan sekitar 50 tahun yang silam, kini telah menjadi barang yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Diperkirakan ada 500 juta sampai 1 milyar kantong plastik digunakan penduduk dunia dalam satu tahun. Ini berarti ada sekitar 1 juta kantong plastik per menit. Untuk membuatnya, diperlukan 12 juta barel minyak per tahun, dan 14 juta pohon ditebang.
Konsumsi berlebih terhadap plastik, pun mengakibatkan jumlah sampah plastik yang besar. Karena bukan berasal dari senyawa biologis, plastik memiliki sifat sulit terdegradasi (non-biodegradable). Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna. Sampah kantong plastik dapat mencemari tanah, air, laut, bahkan udara. Kantong plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene. Minyak, gas dan batu bara mentah adalah sumber daya alam yang tak dapat diperbarui. Semakin banyak penggunaan palstik berarti semakin cepat menghabiskan sumber daya alam tersebut.
Fakta tentang bahan pembuat plastik, (umumnya polimer polivinil) terbuat dari polychlorinated biphenyl (PCB) yang mempunyai struktur mirip DDT. Serta kantong plastik yang sulit untuk diurai oleh tanah hingga membutuhkan waktu antara 100 hingga 500 tahun. Akan memberikan akibat antara lain:
-Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah.
- Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.
- PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan.Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah.
-Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah.
- Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun.
- Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik.
- Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya.
- Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.
-Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir.
Untuk menanggulangi sampah plastik beberapa pihak mencoba untuk membakarnya. Tetapi proses pembakaran yang kurang sempurna dan tidak mengurai partikel-partikel plastik dengan sempurna maka akan menjadi dioksin di udara. Bila manusia menghirup dioksin ini manusia akan rentan terhadap berbagai penyakit di antaranya kanker, gangguan sistem syaraf, hepatitis, pembengkakan hati, dan gejala depresi. Kita memang tidak mungkin bisa menghapuskan penggunaan kantong plastik 100%, tetapi yang paling memungkinkan adalah dengan memakai ulang plastik (reuse), mengurangi pemakaian plastik (reduce), dan mendaur ulang (recycle). Terakhir, mungkin perlu regulasi dari pemerintah untuk meredam semakin meningkatnya penggunaan plastik.
Kesimpulan
Gunakan elemen plastik seperlunya. bila belanja kemanapun gunakan tas yang berbahan dasar kertas atau kain. kurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. karena, semakin sering kita menggunakan bahan plastik maka dunia akan tercemar. karena sampah plastik adalah sampah yang sulit terurai.
Daftar Pustaka
Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Modull 8 KPLI : Industri Kimia Di Masda Depan. Universitas Mercu Buana, Jakarta.
Alkhalayani. 2013. Makalah industr Plastik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.