Abstrak
Seperti yang kita ketahui, kimia merupakan ilmu yang
mempelajari tentang materi dan perubahanya, penerapan kimia dalam dunia ini
sangat besar, tak terkecuali penerapanya di bidang industry. Karna peranan ilmu
kimia di bidang industry sehimgga dalam industry terdapat jenis industry yang
memakai ilmu kimia sebagai dasar pemeroduksian barang. kata kunci: industri, bahan kimia, agrokimia
Abstrac
As we know, chemistry is a science that studies matter and its changes, the application of chemistry in this world is extensive, including its application in the industrial field. Because of the role of chemistry in industry, in industry, there are types of industries that use chemistry as the basis for producing goods. key words: industry, chemical, agrochemical
pendahuluan
Teguh S. Pamudi (2012)
industri adalah Sekelompok perusahaan yang menghasilkan produk yang dapat
saling menggantikan satu sama lain. Menurut Teguh S Pamudi industri terdiri
dari perusahaan-perusahaan yang memiliki ketrkaitan, sehingga terjadi proses
subtitusi. Dalam industry terdapat macam-macam jenis industry, yaitu Industri
ekstraktif, Industri budidaya, Industri
fabrikasi, industri konstruksi, dan Industri jasa. kali ini kita akan membahas tentang
industri fabrikasi yaitu agrokimia yang merupakan bagian dari industry
fabrikasi yang tepatnya ada pada industry kimia.
Rumusan masalah
1.
Apa itu industri kimia?
2. Apa itu agrokimia?
3. Bagaimana dampak agrokimia terhadap lingkungan?
Tujuan
1. Mengetahui apa itu industri kimia
2. Mengetahui apa itu agrokimia
3. Mengetahui dampak dari industri agrokimia terhadap lingkungan
Pembahasan
Apa itu industri kimia
Industri kimia adalah sebuah industri yang bergerak dalam pembuatan suatu
produk yang masih setengah jadi atau pun sudah jadi dengan menggunakan
prinsip-prinsip kimia dalam produksinya
Industri kimia dapat di jabarkan seperti:
1. Petrokimia
Industri ini adalah industri yang menggunakan bagian-bagian minyak bumi, batu bara dan bio massa sebagai bahan baku utamanya
2. Farmasi
Industri farmasi adalah industri yang memanfaatkan senyawa-senyawa kimia menjadi obat-obatan
3. Cat
Cat adalah industri kimia yang memproduksi suatu produk yang di gunakan untuk melapisi permukaan suatu objek dengan tujuan untuk melindungi dan memberikan warna pada suatu permukaan suatu objek tersebut.
4. Agrokimia
Agrokimia adalah industri kimia yang memproduksi bahan-bahan kimia yang di gunakan dalam bidang pertanian
5. Oleokimia
Oleokimia adalah produk kimia yang berbasis alam, minyak yang dapat terurai dan
lemak nabati atau sumber hewani. Keserbagunaan membuat produk tersebut ideal
untuk produk berkinerja tinggi dibanyak aplikasi seperti alat pembersih, deterjen,
pelumas mesin jet, rekayasa plastik, kosmetik dan produk farmasi, dan lainnya.
6. Polimer
Polimer adalah rantai berulang dari atom yang panjang, terbentuk dari pengikat
yang berupa molekul identik yang disebut monomer.
Apa itu agrokimia
Seperti yang telah di sebutkan di atas, agrokimia adalah salah satu penjabaran
industri kimia yang memproduksi bahan-bahan kimia yang di pakai dalam bidang
pertanian.
Dalam penggunaanya bahan kimia yang di produksi industri ini sangat membantu
tanaman dalam melakukan pertumbuhan. Bahan kimia yang di pakai tersebut biasa di sebut pestisida Contoh
produk-produk produk pestisida seperti:
· Insektisida
Insektisida adalah suatu produk kimia yang digunakan untuk menghancurkan
serangga. Insektisida dapat berupa ovisida yang membunuh telur, larvisida untuk
membunuh larva. Contoh produk : Rampage® 100 EC, Fastac®
15 EC.
·
Herbisida
Herbisida digunakan untuk mengendalikan atau membunuh gulma dan tumbuhan.
Contoh herbisida: Gramoxone dan glifosat.
· Fungisida
Fungisida merupakan salah satu produk kimia digunakan untuk mengendalikan jamur
dan oomycetes. Contoh produk: Cabrio® 250 EC. Merivon® 250/250 SC.
·
Algasida
Algasida merupakan produk kimia yang digunakan untuk mengendalikan ganggang.
Juga dikenal sebagai algisida, contoh produk: Phyasan
20
·
Rodenisida
Rodentisida digunakan untuk mencegah penyebaran hewan pengerat seperti
tikus, tikus. Contoh produk: Selontra®
·
Moluskosida
Moluskosida digunakan untuk mengendalikan moluska seperti siput dan keong.
Contoh: Slugit.
·
Nematisida
Nematisida digunakan untuk mengendalikan atau membunuh nematoda.
Contoh: Furadan.
· Pupuk
Pupuk adalah adalah produk kimia yang digunakan untuk meningkatkan nutrisi yang
berguna bagi pertumbuhan tanaman. Pupuk dapat dikategorikan menjadi dua
kategori: pupuk organik dan anorganik. Dalam industri agrokimia pupuk yang di
produksi adalah pupuk anorganik, karna pupuk anorganik di produksi menggunakan
prinsip-prinsip kimia. Contoh produk: NPK
Phonska (Nitrogen Phospate Kalium), dan Dolomite (Kapur Karbonat)
pengaruh penggunaan produk agrokimia bagi lingkungan
Penggunaan produk-produk agrokimia yang memiliki dapak postif terhadap
pertumbuhan tananan juga sebenarnya menyimpan bahaya yang mengerikan bagi
lingkungan jika di gunakan secara berlebihan. Pemanfaatan produk kimia ini
secara berlebihan menghasilkan residu yang menyebabkan ketidakseimbangan
nutrisi dan pengurangan kapasitas panen tanaman.
Dampak-dampak yang dapat di hasilkan dari pemakaian produk-produk agrokimia
diatas bagi lingkungan, seperti:
Dampak bagi udara
Dampak penggunaan produk agrokimia pada udara dapat di rasakan jika penebaran
produk-produk tersebut menggunakan pesawat dan produk tersebut berbentuk
cairan, hal ini dapat terjadi karna tebaran produk tersebut dapat
terbawa angin. Sehingga tebaran produk yang terbawa angin dapat membahayakan
mahluk hidup yang ada di sekitar area penebaran
Dampak bagi tanah
Dampak produk-produk agrokimia bagi tanah adalah rusaknya mineral-mineral
tanah, penurunan ph tanah, kerusakan ekosistem tanah, dan terbunuhnya
organisme-organisme yang sebetulnya menguntungkan tanaman
Dampak bagi air
Dampak produk-produk agrokimia bagi air adalah terjadinya eutrofikasi
karna kadar bahan kimia yang berlebihan, rusaknya ekositem air karna banyak
hewan dan tumbuhan yang mati.
Dampak bagi mahluk hidup
Dampak-dampak yang dapat di timbulkan Dari penggunaan produk-produk agrokimia secara berlebihan ialah, terganggunya pernapasan karna terhirupnya partikel-partikel produk yang berbentuk cairan atau terjadi penyakit pada mahluk hidup itu akibat terminumnya air yang telah tercemar produk-produk agrokimia.
penggunaan produk-produk agrokimia dalam pertanian memberikan banyak maanfaat karna dengan penggunaan produk-produk agrokimia pada tumbuhan, pertumbuhan tanaman menjadi lebih subur dan sehat karna mineral-mineral yang dibutuhkan tanaman sudah tersedia dan tidak adanya hama-hama yang dapat merusak pertumbuhan tanaman. Namun penggunaan produk-produk agrokimia yang tidak ditakar dan cara penyebaran produk yang salah dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, kerusakan lingkungan tersebut seperti; tercemarnya air sehingga air tersebut tidak layak konsumsi, rusaknya ekosistem tanah, dan mahluk hidup disekitar area penyebaran dapat terkena gangguan pernapasan.
Daftar pustaka
Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan
Industri. Termodinamika dalam Ilmu Kimia (Modul
7). Universitas Mercu Buana, Jakarta.
“Dampak lingkungan dari pestisida”. id.Wikipedia.org, https://id.wikipedia.org/wiki/Dampak_lingkungan_dari_pestisida
. Diakses pada 16 oktober 2022
“bahan
kimia pertanian”. id.wikipedia.org, https://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_kimia_pertanian . Diakses pada 16 oktober 2022
Himpunan
Mahasiswa Teknik Kimia, 2019. Industri Kimia di Indonesia. https://www.hmtk.ft.uns.ac.id/2021/09/industri-kimia-di-indonesia.html#:~:text=Agrokimia%20atau%20agrochemical%2C%20adalah%20nama,pertanian%20meliputi%20pupuk%20dan%20pestisida
.Diakses pada 15 oktober 2022
Fadilah, M.
(01 Oktober 2018). Industri Agrokimia. KimintekHijau.com. (http://infostudikimia.blogspot.com/2018/10/industri-agrokimia.html
). Diakses pada 16 oktober 2022
BASF, https://petani-sejahtera.basf.co.id/
. Diakses pada 17 oktober 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.