Oleh: Sila
Fikrianisah (
1.
Abstract
Termodinamika memiliki empat hukum yang berkaitan dengan
kesetimbangan termal, kekekalan energi, alur kalor pada objek, dan kondisi
temperatur nol absolut. Proses termodinamika itu sendiri adalah proses yang
dialami oleh suatu sistem yang melibatkan perubahan energi akibat perubahan
tekanan, volume, temperatur, atau perpindahan kalor.
Kata kunci: termodinamika, energi, kesetimbangan, kalor,
tekanan, volume, temperature.
2.
Abstract
Thermodynamics has four laws relating to thermal
equilibrium, the conservation of energy, the flow of heat in objects, and the
condition of absolute zero temperature. The thermodynamic process itself is a
process experienced by a system that involves changes in energy due to changes
in pressure, volume, temperature, or heat transfer.
Keywords: thermodynamics, energy, equilibrium, heat,
pressure, volume, temperature.
3.
Pendahuluan
Termodinamika merupakan cabang ilmu fisika yang mempelajari
tentang usaha untuk mengubah kalor menjadi energi. Cabang ilmu ini berkaitan
erat dengan aliran energi panas dari satu benda ke benda lain, proses, dan
akibat dari perpindahan energi tersebut. Salah satu contoh termodinamika, yang
dapat kita temukan sehari-hari adalah kondensasi pada permukaan kaca yang
dingin. Secara umum, termodinamika membahas bagaimana energi panas dapat
mengalir dari satu medium ke medium lain, proses aliran energinya, dan akibat
dari perpindahan energi tersebut. Variabel-variabel yang sangat diperhatikan
dalam cabang ilmu ini adalah suhu, kalor, energi, tekanan, dan volume.
4.
Rumusan Masalah
1) Apa
saja system pada termodinamika?
2)
Apa hukum-hukum pada termodinamika?
5.
Tujuan
1)
Memahami prinsip termodinamika.
2)
Memahami hukum-hukum termodinamika.
6.
Pembahasan
I.
Sistem dan Lingkungan
Sistem adalah objek yang sedang diamati yang artinya bisa
segala hal, baik nyata maupun konseptual. Sedangkan Lingkungan adalah segala
sesuatu yang berada di luar sistem. Kemudian, ada juga Batasan Sistem (Boundary
System) yakni sesuatu yang membatasi antara Sistem dan Lingkungan.
System dibagi menjadi tiga
Sistem Terbuka
Sistem Terbuka adalah sistem dimana terjadi pertukaran massa
dan kalor antara system dan lingkungan.
Contohnya adalah gelas berisi teh panas yang tidak ditutup. Kalor pada teh
tersebut dapat dengan bebas berinteraksi dengan lingkungan tanpa adanya
pembatas (Batasan Sistem), sehingga dapat terjadi pertukaran massa dan kalor
antara air teh (Sistem) dengan segala sesuatu yang ada di sekitarnya
(Lingkungan).
Sistem Tertutup
Sistem Tertutup adalah sistem dimana tidak terjadi pertukaran
massa dan kalor antara system dan lingkungan. Contohnya, teh hangat yang hanya
ditutup penutup gelas.
Sistem Tertutup Terisolasi.
Sama pengertiannya dengan system tertutup biasa, bedanya sistem
tertutup terisolasi lebih kuat dan rapat disbanding system tertutup biasa. Contohnya,
termos yang terbuat dari bahan yang sangat tebal dan tutupnya sangat rapat dan
kedap udara.
II.
Hukum Termodinamika
Hukum 0 Termodinamika
"Jika dua buah sistem mempunyai kesetimbangan termal
dengan sistem ke-3, maka ketiganya akan mempunyai kesetimbangan termal satu
sama lain."
Kesetimbangan termal adalah kondisi di mana suhu dari
sistem-sistem yang terlibat adalah sama atau tidak ada kalor yang mengalir.
Jadi, jika ada benda A dan benda B yang dikatakan mencapai kesetimbangan
termal, artinya benda A dan benda B tersebut memiliki suhu yang sama dan tidak
ada kalor yang mengalir di antara keduanya.
Kalor mengalir dari sistem bersuhu tinggi ke sistem bersuhu
rendah. Oleh karena itu, jika suhu kedua sistem sama, maka kalor tidak akan
mengalir di antara keduanya.
Hukum I Termodinamika
"Dalam sebuah sistem tertutup, perubahan energi dalam
sistem tersebut akan sama dengan banyaknya kalor yang masuk ke dalam sistem
dikurangi usaha yang dilakukan oleh sistem tersebut."
Atau secara matematis,
Hal-hal yang perlu diperhatikan,
ΔU bertanda positif (+) jika sistem mengalami kenaikan suhu
dan bertanda negatif (-) jika sistem mengalami penurunan suhu.
Q bertanda positif (+) jika sistem menyerap kalor dan
bertanda negatif (-) jika sistem melepas kalor.
W bertanda positif (+) jika sistem melakukan usaha dan
bertanda negatif (-) jika sistem menerima usaha.
Hukum II Termodinamika
Hukum II Termodinamika dibagi menjadi dua, yaitu Hukum II
Termodinamika tentang Arah Aliran Kalor dan Hukum II Termodinamika tentang
Entropi.
Hukum II Termodinamika tentang Arah Aliran Kalor berbunyi:
"Kalor mengalir secara spontan (alamiah) dari benda
bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah, dan tidak mengalir secara spontan dalam
arah kebalikannya."
Sedangkan Hukum II Termodinamika tentang Entropi berbunyi:
"Dalam sebuah sistem tertutup, setiap proses
termodinamika akan menghasilkan peurbahan entropi lebih besar dari 0 untuk
proses irreversible, dan perubahan entropi sama dengan 0 untuk proses reversible."
Entropi adalah besaran yang menggambarkan tingkat keacakan
sistem. Semakin acak benda maka benda akan semakin homogen (sejenis) dan
entropinya akan semakin besar.
dalam termodinamika, ketika ada perbedaan suhu antara sistem
yang terlibat, maka suhu system akan homogen (kesetimbangan termal).
III.
Kesimpulan
Termodinamika membahas kalor dan usaha pada system dan
lingkungan dengan menjalankan prinsip dan hukum-hukum termodinamika itu sendiri.
Daftar Pustaka
Ismunandar.2014. Kuliah Kimia Dasar I : Termodinamika:
hukum I (lanjutan) dan hukum II di https://www.youtube.com/watch?v=NilKh3R9Ayk&t=1690s
Hidayat, Afia, Atep. Modul 2: termodinamika dan perubahan
energi.
Swawikanti, Kenya. Jan 2022. Belajar Prinsip dan Hukum
Termodinamika dari Termos di https://www.ruangguru.com/blog/hukum-dan-prinsip-termodinamika
diakses tanggal 11 Sep 2022.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.